*Putar video diatas sambil baca*
Biar feelnya dapet!8| Manoban's office
"Haiii"
Suara yang tidak asing, tidak perlu mengangkat wajahnya dari depan layar Macbook, Lisa sudah tau siapa yang menyapa.
"Tumben kesini pagi-pagi" balasnya.
"Lisa, Lisa,Lisa aneh ya kalau aku datang untuk melihat mantan ku?"
Ucapannya berhasil mengambil perhatian Lisa.
Lisa menggelengkan kepalanya dengan seutas senyuman kecil, "tidak, tidak salah Jennie Kim, hanya tidak biasanya"
Tanpa disuruh Jennie sudah mengambil posisi duduk didepan meja kerja Lisa dengan menongkat dagu, "kau terlihat menawan kalau serius" rayunya.
Tentu rayuan-nya berhasil, Lisa berdecak dengan seringai senyum miring tertangkap jelas oleh mata Jennie, yang membuat dirinya kini terperanga melihat sosok yang dikagumi oleh jutaan wanita di dunia, betapa menyesal dirinya sekarang telah melepaskan Lisa, sosok yang ingin dimiliki oleh semua manusia.
"Kau mau menatap ku sampai kapan jennie kim?"
Pertanyaan dari Lisa sontak membuat Jennie langsung mengalihkan pandangannya pada piagam yang terletak dibelakang Lisa, dan bertanya adalah cara yang tepat untuk menutupi salah tingkahnya,
"Berapa banyak penghargaan yang kau dapat Ms.Manoban-shi?"
Lisa menatap Jennie sejenak, kemudian melihat ke arah jejeran piagam dibelakangnya.
"tidak sebanyak followers Instagram mu" jawabnya.
"Yuk keluar makan dengan ku"
"kamu tidak liat aku masih bekerja?"
"makan siang Lisa-ya"
Lisa meletakkan bulpen yang di pegang, mengatupkan kedua tangannya, dan kali ini perhatian sepenuhnya dia pusatkan pada seorang Jennie Kim.
"Kalau ak menolak?"
"Kau tidak boleh menolak?"
Ekspresi bingung Lisa terlihat sangat jelas dari keningnya yang terangkat satu ke atas,
"tidak boleh bertanya kenapa, hari ini aku free, dan aku ingin menghabiskannya dengan mu" tatap Jennie penuh harap dan manja pada Lisa.
"huf" seringai Lisa, "kau tau aku tidak pernah bisa menolak mu kan?"
Jennie mengangguk dengan senyuman bahagia,
"You win Jennie Kim" ucap Lisa menatap balik Jennie dengan sorot matanya yang syandu, membuat momen indahnya dengan Jennie seketika terulang kembali didalam pikirannya, "You always win."
Jennie tidak mempersiapkan dirinya untuk detakan aneh di dalam dadanya, yang memang itu bukan hal yang baru baginya. Namun kali ini, dia ingin Lisa kembali menjadi kekasihnya, kali ini bukan untuk sementara, tapi selamanya.
"Thank you Lisa." Jennie tersenyum.
***
"Kamu sudah order tempat?" tanya Lisa melihat sekeliling restoran bintang 5 yang berada di lantai 8 hotel The Shilla Seoul, salah satu hotel terbaik di Korea.
"Tenang aja, kamu datang dengan salah satu orang penting di Korea, Jennie Kim" Jennie menepuk pundak Lisa dengan bangga, "akan selalu ada tempat untuk seorang Jennie Kim" senyum Jennie percaya diri pada Lisa.
Lisa memutar kedua bola matanya "terserah mu"
"Excuse me madam, this way" pelayan mempersilahkan Lisa dan jennie menuju private room restaurant mereka, yang lebih tepatnya ruangan yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang berkedudukan tinggi di Korea.
"Thank you" ucap Lisa sembari menarik kursinya duduk, dan membuka serbet putih diletakkannya diatas paha.
"Pesankan aku yang favorit direstaurant ini" ucapnya pada Jennie.
Tanpa berlama-lama, Jennie memesan semua makanan favorit dan termewah direstaurant itu.
"Kau suka vibe nya?" tanya Jennie menatap Lisa.
"yup, vintage, so me"
"i know you so well Lisa"
Lisa yang tengah sibuk memerhati setiap sudut ruangan itu tanpa menyadari Jennie Kim sedang menatapanya lekat, memperhatikan setiap lekuk wajahnya yang sangat-sangat flawless.
"Kau terlalu banyak menatap ku hari ini Jennie Kim"
"Sebut kan satu nama, siapa yang tidak akan menatap seorang Lalisa Manoban"
"Rose, Rosanne Park" ceplos Lisa.
Jawaban yang secara tiba-tiba terucap dari mulut Lisa, yang tidak diduga dan tidak diperkirakan, sukses membuat diri Jennie Kim terbujur kaget, matanya melebar dari biasanya dan duduknya menjadi lebih tegak, namun sorot matanya tidak lepas dari Lisa.
"Ro—Rosanne Park?" tanya Jennie untuk memastikan.
"Iya, anak dari Park Taeyang"
"kenapa kamu tiba-tiba menyebutkan namanya?" Tanya Jennie pelan, sehabis meneguk salivanya dengan hati cemas.
"Kau tau, dia adalah satu-satunya orang yang berani menatang ku, berani berkata tanpa berpikir, satu-satunya orang yang tidak memperlihatkan hormatnya padaku," jelas Lisa.
Jennie meneguk salivanya lagi, dengan hati yang was-was dia memberanikan diri untuk bertanya yang lebih dalam.
"kau tertarik dengannya?"
pertanyaan itu tentu membuat Lisa yang sedari tadi memandangi sekelilingnya, langsung menatap jennie dengan muka bingung.
"Tertarik kau bilang?" Wajah Lisa sudah siap-siap meluncurkan tawa yang membahana, "HAHAHAHHAHAH" Lisa mencoba untuk mengontrol tawanya, "kau tidak sedang bercanda kan?"
"Aku serius" ucap Jennie yang tidak mendapati letak lucu yang ditertawakan Lisa itu apa.
"Listen, not in my life i will ever like someone so selfish, so stubborn, so impolite, soo soo rude like her, no."
"You sure Lisa?"
"101% sure" Jawab Lisa menatap Jennie dengan yakin.
"oke"
Hidangan mereka datang tepat sebelum adanya hawa canggung diantara mereka. Jennie masih terus berpikir tentang nama yang hanya diceplos asal oleh Lisa.
Biarpun itu hanya sembarang nama yang disebut, namun ada sisi lain dipikirannya yang mengatakan bahwa ada sesuatu dengan wanita bernama Rosanne Park itu, dan hasratnya untuk mencari tahu mengenai hubungan Lisa dan wanita yang akrab dipanggil Rose tersebut semakin menjadi-jadi.
Disisi lain Lisa terlihat biasa saja setelah menyebutkan nama Rose, tapi didalam dirinya bertanya-tanya mengapa nama itu bisa tersebut, kenapa harus nama itu.
siapa kau rosanne Park?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Manoban 2
Fanfiction[re-title] "Kau tidak perlu berusaha untuk mencintaiku jika itu memang tidak bisa, jangan dipaksakan, biarkan aku yang berusaha, membuatmu jatuh cinta lagi" - Cast : Blackpink Seulgi, Jimin , Bambam TOP ,krystal, taeyang, minhyorin, GD, and many m...