Prolog

12.4K 366 10
                                    

Di hadapkan dengan adik kecil kesayangannya adalah hal yang paling membuat Jack tidak bisa berkutik sedikit pun.”

Between lust and sin or love

💥

Tangisannya semakin terisak merasakan tubuhnya yang seakan terasa remuk saat seseorang mendorong tubuhnya dengan kuat. Tubuh mungilnya terjatuh, menghantam tembok. Jessica, gadis itu menerima bullying dari teman sekolahnya. Beberapa gadis berdiri melingkar di hadapannya. “Bisakah kau menjauh dari Gerry. Dia milikku!” Drama cinta monyet para gadis berusia 17 tahun.

Gadis yang mendorong Jessica memberi kode kepada teman-temannya untuk menyiram. Sepertinya gadis itu adalah leader di gengnya. Jessica terus menangis, menyebut nama Jack dalam hati, berharap saudaranya itu datang menjemputnya.

Jessica tidak pernah menyangka akan terlibat drama murahan cinta monyet seperti ini. Apa salahnya jika Gerry terus mendekatinya? Lagipula, Jessica juga selalu merespon seadanya karena ia tidak tertarik. Lalu mengenai kalimat Havana seolah Gerry adalah miliknya. Oh Gosh! Bahkan Gerry selalu menolak cinta dan kehadiran Havana yang selalu mengganggu dan mengejar.

Kini, Jessica disiram air hingga membuat tubuhnya basah. Havana berjongkok tepat di hadapannya, lalu menekan pipinya kuat hingga membuatnya meringis kesakitan. “Lepaskan .....”

“Gadis murahan,” cemooh Havana. “Jika aku masih melihatmu bersama Gerry, aku tidak akan segan untuk melakukan hal lebih padamu.”

Di sisi lain, sejak tadi Jack menunggu cemas di parkiran karena tidak kunjung melihat batang hidung adik kecilnya itu. Para siswa sudah pulang, membuat keadaan sekolah semakin sepi. Ia juga sudah bertanya kepada satpam jika sejak tadi Jessica memang belum keluar.

Daripada terus menunggu dengan rasa cemas, Jack memutuskan untuk masuk ke dalam gedung sekolah, mencari keberadaan adiknya. Ia tidak melewatkan setiap ruangan untuk mengecek. Hingga samar-samar ia mendengar suara beberapa gadis seperti sedang melabrak dan suara isak tangis yang sangat dikenalnya. Jack melangkahkan kakinya lebar dan dengan sekali dobrakan, ia berhasil membuka pintu kamar mandi yang tadi dikunci itu.

Jack melihat adiknya terduduk lemas dengan keadaan yang sudah berantakan. Ia semakin tidak bisa menyembunyikan amarahnya ketika melihat pelipis Jessica yang terluka, mengeluarkan darah. “Hei apa yang kalian lakukan!”

Para gadis itu terlonjak kaget saat pintu tiba-tiba didobrak dan suara seorang pria berteriak marah. Jack langsung menghampiri Jessica dan sebelum menggendong adiknya itu, ditatapnya lekat-lekat para gadis yang sudah membully adiknya. “Kalian sudah salah mencari musuh. Ingat lekat-lekat wajahku, kalian akan merasakan hukumannya.” Suara Jack terdengar berat penuh amarah. Setelah itu, ia langsung menggendong tubuh Jessica dan membawanya keluar.

“Maafkan aku terlambat menemukan,” ujar Jack mengecup kening Jessica hangat. “Sekarang tenanglah, kau sudah aman bersamaku.”











***

HI! I'M BACK. KALI INI AKAN UPDATE SETERUSNYA SAMPE BENER-BENER END 😄

I PROMISE GAISSS. GAKAN ADA DRAMA HIATUS SAMPE HAMPIR 5 TAHUN.

Kali ini, aku re-publish sekalian aku tambah scene di setiap partnya ya. Jadi, dibaca ulang dari awal sekalian biar nggak lupa kisah mereka.

Oiya, diharapkan untuk vote + komen ya sebagai bentuk dukungan cerita ini.

Terima kasih untuk kalian yang sudah selalu sudi menunggu cerita ini.

Love u! 


Publish pertama: 03 September 2019
Re-publish: 12 Juli 2024

Bitter Sweet Life Together: Jack and Jessica [Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang