Jessica sadar, jika hubungan yang terjadi di antara dirinya dan kakaknya adalah sebuah dosa. Kisah cinta antara kakak beradik. Berulang kali Jessica menegaskan dan berkata pada Jack, tidak seharusnya mereka melakukan hubungan terlarang itu, tapi Jack selalu marah hingga bahkan mengabaikannya. Jack tidak peduli karena hal utama yang pria itu pedulikan adalah kebutuhan biologisnya terpenuhi.
Jessica mencoba memejamkan matanya, tapi tidak bisa padahal sekarang sudah menunjukkan pukul dua pagi. Semua posisi tidur juga sudah dicobanya. "Akh, sial!" umpatnya. Ini semua karena Jack.
Suara pintu terbuka, lalu lampu yang tadinya mati kini menyala membuat Jessica langsung membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Ia dapat melihat kakaknya itu berdiri dengan botol bir di tangannya. "Kau mabuk, keluar dari kamarku!" usir Jessica.
Jack merengkuh tubuh Jessica. "Aku merindukanmu ... Clara," igaunya membuat tubuh Jessica mematung mendengar Jack menyebut nama wanita lain.
Siapa wanita itu?
Tidak terasa jantungnya berpacu lebih cepat. Jack berulang kali mengigau dengan memanggil nama Clara. Menghela napasnya, Jessica mencoba untuk tidak peduli dengan segala rancauan Jack. Susah payah Jessica membopong tubuh pria ke kamarnya. Meletakkannya di atas kasur sedikit membanting.
Jessica mengambil botol bir yang dipegang Jack, meletakkannya di atas nakas. Lalu mulai melepas baju, celana yang dipakai Jack diganti dengan pakaian tidur, tidak lupa dengan sepatu dan kaos kakinya.
Ketika Jessica akan meletakkan pakaian Jack, pria itu tiba-tiba menariknya hingga membuatnya terjatuh tepat di depan wajah Jack. Jessica menelan salivanya gugup. Jika sudah seperti ini, apalagi Jack dalam keadaan mabuk maka, suatu hal buruk akan terjadi.
''Clara," igau Jack langsung menarik tengkuk Jessica dan melumat bibir wanita itu. Kasar, penuh tuntutan membuat bibir Jessica berdenyut nyeri.
Jessica hanya diam, tidak membalas ciuman Jack yang menuntut hingga pria itu menggigit bibir bawahnya dengan keras. Jessica meringis, menahan sakit dan merasakan rasa anyir di mulutnya. Gigitan Jack pada bibirnya yang terlalu kencang membuat terluka.
Jessica hendak bangun, berniat ingin menyudahi semua sebelum hal buruk terjadi semakin jauh. Namun, saat mencoba untuk menjauhkan Jack dari tubuhnya, pria itu langsung membalikkan posisi. Kini, Jessica berada di bawah kuasa Jack.
Seakan tuli, Jack mengabaikan Jessica yang terus meronta, berusaha untuk menjauhkan jarak di antara mereka. Pengaruh alkohol, benar-benar membuat Jack hilang kendali dengan tenaga yang dua kali lebih kuat daripada saat pria itu memiliki kesadaran penuh.
***
Entah sudah beberapa lama Jessica menangis di dalam kamar mandi. Sekuat tenaga ia meredam suara tangisnya agar tidak bersuara. Hal itu justru semakin membuat dadanya terasa sesak dan nyeri. Menangis tanpa suara, justru membuatnya tidak merasa lega sama sekali. Namun, harus bagaimana lagi? Karena pria itu masih berada di kamar. Meskipun sedang tertidur, tetap saja, Jessica enggan mengganggu dengan suara tangisnya. Takut-takut jika Jack terbangun dari tidurnya.
Sejak beberapa tahun terakhir, untuk pertama kalinya Jack menyebut nama wanita lain di saat mereka sedang berada di luar batasannya. Bahkan saat kesadarannya terkumpul, Jack tidak pernah menyebut nama Clara. Entah apa yang terjadi pada Jack, Jessica tidak tau. Mulai dari siapa saja yang pernah dekat dan berarti di hidup pria itu. Namun, sekarang Jessica tau siapa wanita yang sangat berarti di hidup kakaknya. Wanita itu bernama Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet Life Together: Jack and Jessica [Re-Publish]
Romance#Girls Love Series 2 Start: 03 September 2019 "Bitter Sweet Life Together." -Between lust and sin or love-