Jisoo sangat menyukai hujan.
Suara gemercik air yang turun membuat beban pikirannya hilang. Apalagi saat aroma alami hujan itu tercium,benar-benar membuat pikirannya tenang.Berbeda dengan jennie.
Jennie sangat membenci hujan.
Baginya hujan itu merepotkan. Jennie tidak bisa main keluar rumah saat hujan,jalanan juga menjadi becek. Belum lagi suara petir yang bersahutan ketika hujan datang. Jennie bahkan sempat berpikir bahwa hujan dapat menghanyutkan tubuhnya.
_ _ _ _Sore ini,hujan turun sangat deras. Jennie yang terjebak hujan pun mau tidak mau harus berteduh.
Uuhhh jennie benci ini.
Jennie duduk di halte sembari merapatkan jaket yang ia kenakan. Matanya sesekali terpejam ketika kilat cahaya petir menyala,tangannya ikut menutup telinga saat gemuruh itu bersuara.
Jennie benci hujan. Jennie takut petir.
"Eommaaa... Jennie mau pulang"
Rengeknya.Jennie memejamkan matanya erat, ia tidak mau melihat petir ataupun air hujan yang turun didepannya. Sampai tiba-tiba jennie merasakan kepalanya ditarik dan disandarkan ke bahu seseorang.
Jennie mendongakkan kepalanya, melihat siapa yang telah merelakan bahunya untuk ia sandari.
"Oh? Kim jisoo sunbaenim"
Batinnya.Jennie heran tentu saja. Mengapa senior yang ia sukai diam-diam ada disini? Mengapa ia relakan bahunya untuk jennie sandari? Dan mengapa tangannya mengelus rambut jennie?
Jantung jennie berdetak liar.
"Kau suka hujan?" tanya jisoo dengan suara yang sedikit keras melebihi suara hujan.
Jennie menggeleng kecil. "Aku benci hujan,aku takut setiap hujan datang" jawab jennie jujur.
"Kenapa?" tanya jisoo penasaran.
"Karena hujan sela-"
Jedeeerrr (gimana sih suara petir kalau diketik?)
"EOMMAAA" teriak jennie saat suara petir itu memotong pembicaraannya.
Jennie memeluk jisoo tanpa sadar. Menjadikan tubuh tegap jisoo sebagai pelindungnya.
Tangannya merengkuh erat pinggang jisoo, sedang tangan jisoo mengelus punggung jennie. Mencoba menenangkan jennie yang badannya begetar.
"Hujan selalu membawa petir. Aki takut" ujar jennie melanjutkan pembicaraannya yang terpotong tadi.
Jisoo mengelus lembut rambut jennie yang ada dibahunya.
"Untuk apa menyukainya?" tanya jennie yang tidak setuju akan ucapan jisoo barusan.
"Karena aku sangat menyukai hujan. Aku ingin memandang hujan bersama orang yang aku sayangi" jisoo tiba-tiba mengecup kening jennie lama. "Seperti sekarang ini"
Jennie terdiam. Ia masih mencerna perkataan jisoo.
"Ha?" tanda jennie tak paham.
"Aku menyayangimu jennie. Aku ingin memandang hujan lebih lama bersamamu"
Jennie merona hebat.
Apa sekarang perasaannya terbalaskan?
Jennie punya kesempatan untuk menjadi kekasih jisoo kan?
End

KAMU SEDANG MEMBACA
Love•JenSoo•Party≈ (End)
RomanceKisah cinta jensoo yang bermacam2. Ayo bergabung dengan pesta Jensoo. Yang berisikan oneshoot tentang kisah cinta Jensoo. Selamat menikmati pesta para readerku^~^