ˈmərˌ-mən [2]

3.2K 572 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"DASAR IKAN BODOH SIALAAAN!!"

Baekhyun masih menggerutu dengan bibir yang mengerucut lucu. Dengan masih mengenakan seragamnya, ia mengepel lantai rumah kecilnya. Ia melakukannya secara manual, dengan kain lap biasa. Tidak sampai banjir sih, tapi tetap saja basah dimana-mana. Kalau lantainya dibiarkan licin seperti ini dan dia tergelincir, kemudian mencium lantai?

Itu sangat tidak lucu. Baekhyun masih sangat menyayangi pantatnya.

Tiba-tiba sepasang kaki berpijak tepat di depan mukanya. Baekhyun memutar matanya jengah, perlahan ia menaikkan pandangannya hanya untuk bertemu pandang dengan perut yang terbentuk sempurna dan pinggang yang sialannya seksi. Wajahnya langsung memerah karena pemandangan itu.

Sialan Park Chanyeol, batinnya.

"Pakai bajumu, bangsat! Kenapa kau hanya mengenakan handuk, hah?! Memangnya bajumu kau bakar semua?" Bukan tanpa alasan Baekhyun mengatakan hal itu. Chanyeol, si merman gila itu memiliki kekuatan api. Dia bisa tiba-tiba memainkan api di depan wajahnya dan seringkali membuat beberapa barang Baekhyun terbakar tanpa sengaja. Contohnya, tugas matematikanya.

Yang membuat Baekhyun ngambek sampai berhari-hari.

Jadi, tidak heran jika Chanyeol membakar sesuatu di rumah ini.

"Ayolah, sayang. Aku tidak suka menggunakan benda itu. Aku lebih nyaman seperti ini." Baekhyun bangun dari posisinya. Berkacak pinggang sambil menatap pemuda yang lebih tinggi dengan ekspresi garang.

"Berhenti memanggilku seperti itu, aku bukan kesayanganmu!" Chanyeol hanya menyeringai mendengar omelan imut Baekhyun. Ia juga berkacak pinggang, masih mendengarkan untaian umpatan pemuda mungil di depannya. "Dan lagi, gunakan kakimu jika kau berada di rumahku!"

Mermaid atau merman itu tidak seperti di dongeng. Mereka tidak perlu menukar suara mereka untuk sepasang kaki. Mereka tidak langsung menjadi ikan ketika kakinya terkena air. Buktinya ada di depan mata. Chanyeol itu merman. Dia bisa merubah ekornya dan mendapatkan kaki setiap waktu. Kakinya juga tidak langsung berubah menjadi ekor ketika terkena air. Dia bahkan bisa menginjak-injak cucian dengan mudah; Baekhyun biasa menyuruhnya mencuci karena Chanyeol suka busa dan air.

Hanya saja, merman memang lebih menyukai ekornya dibandingkan kaki manusianya. Mungkin terobsesi? Karena Chanyeol adalah jenis merman gila yang meminta kolam renang plastik diletakkan di ruang televisi dan berjemur seharian disana seperti pengangguran; hanya karena ia sangat menyukai ekornya.

Baekhyun itu sial sekali.

"Kau itu harus tahu diri, kalau—" Chanyeol tiba-tiba mencondongkan wajahnya untuk memberikan kecupan pada bibir tipis Baekhyun. Kecupan ringan yang cukup ampuh untuk membungkam mulut Baekhyun.

"Aku akan membantumu mengeringkan lantai." Chanyeol menarik lap dari tangan Baekhyun. "Sekarang buatkan sesuatu untuk suamimu ini. Aku lapar." Baekhyun masih memproses apa yang baru saja terjadi, tidak memberikan banyak respon selain pandangan bodohnya pada Chanyeol.

Ini memang bukan pertama kalinya mereka berciuman.

Tapi tetap saja Baekhyun terkejut.

Mereka bahkan bukan sepasang kekasih.

Namun ritme jantungnya yang beberapa minggu ini terasa aneh, tentu memberikan jawaban pasti akan perasaan Baekhyun pada ikan gila itu. Dia jatuh cinta. Dan itu bukan cinta sepihak. Chanyeol berulang kali menyatakan cinta padanya, namun Baekhyun terlalu gengsi untuk membalas. Jadi, sikap galaknya hanyalah kedok untuk menutupi rasa gugupnya selama ini.

"Sayang?"

Slaps!

"Aww, Baek!"

Setelah sadar dari lamunannya, Baekhyun menggeplak belakang kepala Chanyeol dan pria itu meringis sakit. Wajahnya masih memerah oleh rasa malu.

"Aku akan memukulmu lebih keras lain kali!" Ia menjerit kesal. "Sialan!" Kakinya dihentakkan diatas lantai sembari berjalan pergi ke arah dapur. Berniat menyembunyikan rasa panas di wajahnya.

Melihat sikap menggemaskan Baekhyun, Chanyeol terkekeh kecil.

"Ugh... Baek. Aku jatuh cinta lagi, apa yang harus kulakukan?~"

"MATI SAJA KAU!"

『 ᴅ ʀ ᴀ ʙ ʙ ᴀ ᴇ ᴋ 』[☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang