(Prolog)

1.9K 177 3
                                    

Walaupun chapter ini berisi flashback antara kamu dan Junkyu, fanfic ini tetep fanfic haruto ya ❤

Happy reading!

🌙

28 Desember 2013

Kamu tertidur pulas di mobil. Tetapi, tidurmu tidak dapat berlangsung lama karena Junkyu terus memencet hidungmu. Kamu terpaksa bangun atau kamu akan kehabisan nafas.

"Junkyu, udah ih," kamu menepis tangan junkyu dari hidungmu.

"Oh, udah bangun?" tanya Junkyu memastikan. "Kamu susah banget dibanguninnya."

Kamu tersipu malu. "Ya gak usah disebutin juga."

Junkyu tertawa kecil. Sangat manis.

"Ayo, kita udah sampai di taman hiburan," ajak Junkyu. Ia menggamit tanganmu.

"Iya, iya, sabar."

Hari ini, keluarga Junkyu mengajakmu pergi ke taman hiburan untuk mengisi waktu liburan pergantian semester kelas 6 SD. Kamu yang sangat bosan di rumah tentu saja mengiyakan ajakan Junkyu dan orang tuanya. Lagipula siapa yang tidak mau jika ditawari secara gratis.

Orang tua Junkyu sangat dekat dengan orang tuamu. Jadi, ini bukan pertama kalinya kamu diajak jalan-jalan oleh keluarga Junkyu. Mereka sudah menganggapmu seperti anaknya sendiri. Begitu juga dengan orang tuamu terhadap Junkyu.

"(y/n), sudah siap?" tanya ayah Junkyu, Kwon Jiyong, biasa dipanggil Om Ji olehmu.

"Sudah kok," katamu dengan semangat. "Ayo!"

🌙

Kamu dan Junkyu tampak sangat bahagia. Bagaimana tidak? Kalian berdua sudah lama sekali tidak pergi ke taman hiburan. Banyak permainan yang terlihat menyenangkan. Tidak tahu harus memulai dari mana, kamu memutuskan untuk bertanya kepada Junkyu.

"Junkyu, kita mau naik apa dulu?" tanyamu.

"Rumah hantu?"

"Tidak. Aku takut."

Junkyu menangkup pipimu. "Oh, ayolah, tidak apa-apa. Kamu bisa memeluk lenganku jika ketakutan."

"Uh, apa yang bisa kuharapkan darimu? Kamu masih kelas enam SD."

"Hei, jangan lupa kalau kita seumuran dan seangkatan," ujar Junkyu. "Terserah kamu sajalah, kalau tidak mau ikut juga tidak apa-apa, yang jelas aku tidak akan mengubah keputusanku."

Sebelum kamu sempat menjawab, Junkyu sudah pergi terlebih dahulu meninggalkanmu ke arah rumah hantu. Kamu mendengus kesal. Daripada ditinggal bersama Om Ji dan Tante Dara yang hanya duduk manis di salah satu cafe di taman hiburan, kamu terpaksa mengejar Junkyu dan menuruti keinginannya.

"Sudah berani, heh?" Junkyu tersenyum meremehkan.

"Diam," pintamu. "Aku tidak ingin menghabiskan waktu di taman hiburan hanya dengan duduk manis saja, jadi lebih baik aku mengikutimu."

Junkyu tertawa kencang. Kamu sendiri tidak tahu dimana letak lucunya. Receh memang.

Kamu dan Junkyu memasuki antrean rumah hantu. Untunglah orang-orang yang mengantre tidak terlalu banyak sehingga kalian tidak perlu menunggu lama. Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit saja untuk sampai di antrean terdepan.

You or him? | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang