(13)

367 45 15
                                    

Happy reading!

🌙

Haruto betul-betul menepati janjinya, ia meminjamkan kaosnya--yang agak kebesaran--kepadamu. Kamu sempat tidak mau berbicara dengan Haruto selama beberapa jam, tetapi amarah tersebut luntur seketika setelah disodorkan berbagai macam lelucon garing oleh Haruto.

Tetapi, satu orang benar-benar enggan menatapmu selepas kejadian tersebut. Berbicara sepatah kata pun tidak meski telah dibujuk Ryujin.

Yah, siapa lagi kalau bukan Wonyoung?

Kamu tidak paham dengan perubahan sikap Wonyoung. Kamu tahu Wonyoung memang membencimu, tetapi tidak pernah kamu merasakan aura permusuhan sebesar sekarang darinya.

Ah, kamu tidak terlalu peduli. Kamu tidak merasa berbuat salah kok.

Langit senja menggantung tinggi. Semburat-semburat warna membentuk corak-corak indah. Menurut perkiraan, bulan tidak akan terlihat pada malam itu, alias fase bulan baru. Selain hilangnya cahaya bulan, lokasi tempat perkemahan yang jauh dari perkotaan akan menonjolkan gugusan bintang yang berpendar-pendar di langit malam, sedikit membentuk milky way.

Para guru mempersiapkan api unggun beserta bungkus-bungkus marshmallow untuk dibakar. Sementara para anggota OSIS sedang mempersiapkan aula untuk acara nonton bareng dan games.

"Lo seksi logistik doang, ya?" Tanya Jiheon yang sedari tadi hanya duduk kecil memerhatikan kesibukan seksi logistik.

"Iya, lo?" Tanyamu balik.

"Gue MC buat nanti malam nih," Jiheon mengibas-ngibaskan lembar berisi kata-kata yang harus diucapkan olehnya nanti malam. "Tapi agak gugup juga."

"Semangat dong!" Kamu menepuk pundak Jiheon.

Jiheon ikut mengepalkan tangan bersemangat. "Iya, betul, gue harus semangat!" Lantas, ia terkekeh. "Oh, iya, perlu bantuan gak?"

"Enggak perlu kayaknya, lagipula tugas seksi logistik udah hampir selesai, sekarang tinggal tugas seksi dekorasi aja yang belum."

"Wah ... dekorasi, ya," Jiheon manggut-manggut. "Eh, bukannya di seksi dekor ada Minkyu?"

"Iya, memangnya kenapa? Mau lo kepoin?"

"Iya dong! Mau ikut gak?"

"Lo aja deh itu, gak ikut-ikutan gue," kamu tertawa renyah.

"Okeee, kalau begitu gue duluan, ya!" Dalam sekejap mata, Jiheon menghilang dari pandangmu, berlari entah ke mana mencari keberadaan Minkyu.

Selepas ditinggal, kamu memutuskan untuk kembali ke tenda bersama yang lainnya. Kamu tidak ingin ketinggalan acara api unggun yang akan diadakan di lapangan luas beralaskan rumput dan beratapkan bintang-gemintang. Lagipula, tugasnya telah selesai.

Sesampainya di tenda, seluruh murid perempuan tampak sedang bersiap-siap. Mereka mengenakan topi rajut, jaket tebal, beserta celana jins. Ah, tindakan cerdas. Malam ini memang dingin sekali.

"(Y/n)! Kegiatan OSIS-nya udah selesai?" Suah melambai-lambai, mengirim sinyal kepadamu agar segera bergabung dengan yang lainnya.

You or him? | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang