Chapter 1

2.3K 192 55
                                    


Ff ini sempat aku unpublish ya dan sekarang aku publish ulang.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya

.
.
.

"Aku mau cover lagu, mau dengar?" pria tampan itu melirik sekilas pada pria tampan lainnya ketika mereka berdua baru menjejakan kaki di studio pribadi miliknya.

Yang ditanya hanya memberikan anggukan kepala sebagai jawaban, sebelum ia menyamankan diri di atas sofa guna memfokuskan perhatiannya pada pria yang dua tahun lebih tua darinya itu.

Sehun sering mendengar lagu dengan lirik menyayat hati itu dicover oleh orang lain, tapi baginya suara terindah adalah yang mengalun dari pria tinggi bernama Park Chanyeol.

"Bagaimana?" Chanyeol berbalik meminta pendapat pada Sehun.

Sehun berdiri menghampiri, tangannya terulur melingkari leher Chanyeol "Kau yang terbaik"

"Karna aku kekasihmu, makanya kau mengatakan itu"

"Karna kau kekasihku dan aku menyukai segala hal tentangmu"

Chanyeol meraih jemari lentik yang melingkari lehernya, menautkan sebelum mengecupnya berkali-kali "Dan kau duniaku, seluruhmu adalah duniaku"

"Benarkah? Sepenting itukah aku untukmu?"

"Tentu saja!"

"Kalau begitu kapan kau akan...?" kalimat Sehun menggantung di tenggorokan.

"Sayang..."

"Ya aku tau Hyung" Sehun menarik jemarinya dari tautan jemari Chanyeol, berjalan sendu mendekati jendela.

Di luar sana hujan yang mengguyur kota Seoul sejak sore tadi belum ada tanda-tanda akan berhenti. Sehun menatap tetesan air hujan yang seakan memaksa menembus kaca jendala, dan seolah tak ada harapan untuk masuk perlahan mereka jatuh, luruh ke tanah.

"Sebentar lagi sayang, hanya satu tahun lagi" pelukan Chanyeol membuyarkan lamunannya tentang tetesan hujan.

"Boy band kita sedang di puncak karir, mungkin ada yang bisa menerima hubungan kita yang masih tabu ini, tapi pasti akan lebih banyak yang menentang, dan itu tidak cuma berpengaruh pada kita tapi pada anggota yang lain juga" lanjut Chanyeol, usapan tangannya pada lengan yang lebih muda bermaksud menenangkan.

Sehun tak menjawab, matanya masih asik mengawasi bulir-bulir hujan yang meninggalkan jejak embun pada kaca bagian dalam.

"Sayang..." Chanyeol memutar badan Sehun, memberikannya kembali pelukan hangat menenangkan.

"Ya aku paham Hyung, maafkan aku yang selalu memaksamu"

Surai kecoklatan Sehun menjadi objek belaian yang lebih tua, ia tau Sehunnya paling suka dibelai, seperti anak anjing "Aku sangat mencintaimu Sehunaa, kumohon percayalah padaku. Dan bila waktu itu tiba kita akan hidup bahagia selamanya"

"Aku tak pernah meragukanmu" Sehun menenggelamkan wajahnya pada dada Chanyeol, "aku hanya ingin bebas pergi kemanapun berdua denganmu, bebas berjalan menyusuri trotoar sambil bergenggaman tangan denganmu, aku hanya ingin seluruh dunia tau kalau kau milikku"

"We will, I promise you baby"

"Mereka selalu menganggap kau dan..." Sehun tak melanjutkan ucapannya, sesak rasanya.

"Aku tau, tinggal satu tahun lagi kontrak kita berakhir dan aku akan menjadikanmu orang yang paling bahagia di dunia ini"

Sehun tak menjawab, ia memilih mengeratkan pelukannya pada tubuh yang selalu menguar bau maskulin dan telah menjadi candunya itu.

LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang