The Window

06

Setelah membaca surat itu,aku merasa aku tidak sendiri seperti ada yang sedang mengawasi ku.

Ketakutan semakin merajalela.

Kenapa harus aku? Aku benar-benar ketakutan saat ini.

.

Aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Setelah itu aku memakai mantel lalu pergi keluar.

Mandi? Tidak,aku tidak sempat
Aku harus pergi bekerja,ini memang jorok tapi apa boleh buat.

di kendai aku merasa lebih aman,yang tidak aman itu adalah ketika aku harus melawati jalan yg sama sekali tidak ingin ku lewati.

Jalan yang mempertemukan ku dengan sesosok makhluk aneh yang menjijikan.

Ini adalah sebuah tantangan yg harus ku lewati,ku harap kami tidak bertemu.

Dengan tekad bulat aku memberanikan diriku melawati jalan tersebut.lebih waspada.

Perlahan aku mulai berlari kecil,kaki ku berontak secara spontan.

Detak jantung ku melaju

Aku berharap aku lekas sampai ke tempat kerja ku.

.

Beruntung tidak terjadi ala-ala dengan ku.semuanya aman

Dan aku merasa lega

Aku bekerja dengan senang hati,senyum ceria selalu ku berikan kepada pembeli.

Aku melayani mereka dengan sepenuh hati.

Sampai suatu ketika ada seorang pembeli,membeli secangkir susu jahe lalu dia membayarkan menggunakan daun.

Tentu saja aku tidak menerimanya.

"Maaf pak,,Ini daun bukan uang.."ucap ku dengan nada sopan karena aku masih menghormati pembeli itu

Pembeli itu tidak menoleh sama sekali seakan dia tuli dan tidak memperdulikan apa yg ku katakan.

"Pak...bisakah anda mendengar saya? Apa anda sedang mempermain saya? Knp ada membayar dengan daun dan bukan dengan uang,,ayolahhh ini zaman modern kami tidak menerima pembayaran semacam ini"ucap ku yg mulai kesal

Lagi-lagi pembeli itu hanya diam.

Dia berjalan meninggal kedai

Tiba-tiba gelas terjatuh,akupun mengambil gelas tersebut

Ketika aku menunduk,betapa terkejutnya aku ketika melihat bapak2 tadi kakinya mengambang tidak menapak pada tanah.

Astaga aku baru mrnyadarinya

Dia makhluk dalam tanda kutip.

Segera ku beri tahu kepada teman sepekerjaan dengan ku.

Dia hanya tertawa lalu menggap ku gila

"Oh ayolah aku seriuss"ucap ku dengan wajah serius

"Berhenti lah bercanda aku juga serius kau gila"ucapnya lalu tertawa

Dia Yg gila dia sama sekali tidak mempercayai ku,jika dia melihatnya mungkin dia juga akan shock seperti ku.

Aku pun hanya bisa diam,karena tdk ada gunanya aku mengatakan itu,percuma dan tdk ada yg akan percaya dengan cerita konyol ku itu.

Hmmm aku comeback acieeee:)))
Happy reading guyss
Smoga suka ya