08

11 2 0
                                    

Cklek!







Lampu kembali menyala

Aku merasakan sesuatu sedang melilit tangan ku kanan ku

Aku mencoba mengatur nafas ku dan melihat ke arah tangan kanan ku


Aku benar-benar terkejut setelah menemukan gumpalan rambut yang melilit tangan ku.

Aku mencoba melepas lilitan rambut itu perlahan karena rambut itu lumayan kuat melilit tangan sebelah kanan ku.

Rambut itu

Baunya

Baunya sama persis seperti bau yang ku cium saat lampunya padam

Ini aneh

Aku melerai rambut itu dan rambut itu sangat panjang,lebih panjang dari rambut ku,sudah di pastikan ini bukan rambut ku.

Tapi ini rambut siapa?

Baunya sangat kuat aku hampir muntah ketika mencium aromanya.

Tanpa ku sadari tangan ku mengeluarkan darah segar persis di mana rambut itu melilit nya.

Ini tidak sakit

Hanya saja terasa nyeri sedikit

Aku bergegas pergi ke kamar mandi untuk menyucikan tangan ku yg sudah berlumur darah.



"Arghhhh!" Pekik ku

Rasanya perih sekali

Aku segera mengoleskan dengan obat luka.

Ketika aku keluar dari kamar mandi

Aku melihat persis sebuah cahaya masuk menerobos jendela kamar ku.

Aku memang sudah menguncinya tapi aku belum menutup gordennya.

Aku yakin pasti itu adalah laki-laki yang ada di sebrang sana.

Aku bergegas menuju kamar ku lalu membuka jendela.

Seketika cahaya itu hilang.

Kali ini dia benar-benar membuat ku penasaran.

Aku kembali menutup jendela ku,tidak lupa menutupnya dengan gorden.

Seseorang seolah-seolah sedang mempermainkan ku.

Ah rambut itu,rambut itu masih ku simpan di laci meja dekat ranjang ku.

Aku yakin aku tidak akan bisa tidur
Aku akan terjaga semalaman.

Aku yakin dia ada

Aku yakin dia sedang mengawsi ku

Dia sudah berbuat terlalu jauh

Aku menutup mata ku perlahan,tapi tetap saja aku tidak bisa tidur setelah kejadian tadi aku semakin yakin,kalau dia benar-benar ada.

Ku kira aku hanya berhalusinasi ternyata itu salah.

Keheningan,yg kudengar hanya suara berdetik jarum jam.

Waktu menunjukan pukul 00:59



Tok! Tok! Tok!

"Ah siapa yg mengetuk pintu tengah malam begini?" Ucap ku kesal lalu berjalan mendekati pintu.

Tidak

Aku belum membukanya

Aku hanya diam di depan pintu

Jantung ku berdetak di luar biasa

Nafas ku memburu

Apa aku takut?jangan tanyakan itu

The WindowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang