3 - Bingung

726 29 0
                                    

Tanpa alasan,tidak bisa ditafsirkan tak pernah terfikirkan

《Alfadiro Suhendra》

Angin berhembus perlahan menerpa rambutnya.Gadis itu melangkahkan kaki melalui koridor panjang menuju kelas. Kelasnya masih sepi, maklum ia berangkat terlalu pagi.

Jam masih menunjukkan pukul 06.10.
Tanpa menyadari keberadaan yang ada disekitar, ia terus melangkahkan kaki memasuki ruangan kelas .

"Diraa"

Teriakan seseorang yang berada di belakangnya

Seketika ia membalikkan badan, seraya ingin cepat mengetahui suara siapakah yang memanggil namanya itu.

 
"Hei…Yuli gue pikir siapa"

Yuli hanya membalas dengan cengiran khasnya

"Tumben pagi gini udah nyampe di sekolah ??"

"jam dinding di rumah gue kurang tepat, ternyata kepagian" jelasnya

"Ooo yuk kita masuk"

Dira lalu menuju bangkunya yang berada di pojok kiri. Ia pun meletakan tas di meja dan duduk. Begitupun dengan Yuli. Kemudian dia bergegas menuju sudut kelas dan menggambil sapu, dan mulai membersihkan kelas.

Dira terus memandangi Yuli yang asyik dengan sapu nya, sambil sesekali melantunkan sebuah lagu. Yuli dengan keceriannya, dengan keikhlasannya tanpa beban melaksanakan tugasnya untuk piket kelas.

"Ada apa ni ? kan lo gak piket hari ini." Bingung yuli

"Dari pada gue duduk lebih baik membantu kan?. Biar cepat selesai " jelasnya

Dira merapikan meja guru, menata bunga yang ada di atas meja, menghapus papan tulis, membuka jendela kelas. Sementara yuli asyik dengan sapunya.

Dari kejauhan ada seseorang yang menatapnya tanpa henti

"Masih kayak dulu lo dek" lirih diro

*****

adamhaidargunvina added you as a friend

Dira mengeryit menatap layar ponselnya

"Adam dapat id line gue dari siapa?" Lirihnya kemudian menatap curiga ke arah dua sahabatnya bergantian

"Bukan gue" jawab shela

Kemudian tatapan dira beralih ke yuli sedangkan yang ditatap menyengir tanpa dosa

"Sorry" ucapnya dengan dua jari diangkat

Dira mendengus pasrah dengan kelakuan temanny itu selalu memberikan id linenya ke laki laki

"Gue janji deh dir ini terakhir,soalnya si adam traktir gue bakso tadi" jelasnya

"Lo nukar id gue sama bakso yul? Parah lo" dira menggelengkan kepalanya

"Tau lo kembaran mimi peri" sambung shela

"Diam lo" balas yuli

Bel berbunyi menandakan proses belajar mengajar kembali dimulai.

Dikelas XI Ipa 1 riuh terdengar suara tawa siswa yang menggelegar diruangan.Danu dan farhat yang berulah di balik itu

"Woi kalo ini siapa?" Sambil mempraktekkan jalan guru kimia yang terbilang killer

"Buk rantiiii" jawab sekelas kompak

"Kalo ini ni" sambung farhat mempraktekkan guru selanjutnya.

Suasana kelas XI Ips 2 hening karena sedang melaksanakan ulangan

"Dira tolong kamu kekelas XI Ipa 1 ,panggil ketua kelasnya kesini"

"Baik buk"

Diperjalanan dira merutuki gurunya
" kenapa harus gue coba,mana ketua kelasnya bg diro lagi,aduh gimana nih" lirihnya

"Permisi" dira berdiri didepan pintu suasana kelas yang tadinya riuh kini mendadak hening

"Eh ada bidadari gue" ucap danu tanpa beban

"Ada apa yang" lanjut farhat

"Mampus lo dikacangin" tawa danu

Seiisi kelas kembali tertawa,dira hanya membalas dengan tatapan daatarnya

Ada dua pasang mata yang tidak mengalihkan pandangannya.

"Ketua kelas dipanggil buk desi ke XI Ips 2 sekarang" kmudian ia melangkahkan kakinya pergi

Alfadiro Suhendra selaku ketua kelas pergi menuju kelas XI Ips 2 sesuai petunjuk dari dira

"Hati gue bilang gue rindu sama lo tapi tapi ada yg berbisik disana seolah tidak mengizinkan.Tanpa alasan,tidak bisa ditafsirkan tak pernah terfikirkan" batin diro melirik ke arah dira yang duduk dikursinya

"Bingung gue" ucapnya kemudian melangkan kaki kembali kekelasnya setelah mendapat tugas dari buk
Desi

Jangan lupa comen dan vote ya guys😍😍😍
















AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang