" Manusia bertemu untuk saling memberi makna, atau hanya menjadi perkara yang harus diikhlaskan.Dan kita berada di antaranya,menanti untuk segera dituntaskan"
《Anindira Mysha Fazira》
Cahaya matahari pagi mencoba menerobos kain gorden dikamarnya.Seorang gadis terlelap menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal.
Drrrth...
"Halo shel" Posis duduk dengan mata yang masih tertutup
"Gilaak lo baru bangun?" Suara shela dari seberang
"Iya ini kan baru pukul" matanya terbelalak menatap jam didindang pukul 6.45 "shel gue telat" paniknya
Tut tut..
Seorang Gadis melaju membelah jalanan dengan kecepatan rata rata kemudian melirik ke arloji yang melingkar ditangan kirinya. Ia menambah kecepatan dan terlihat terburu buru.
Ia memasuki halaman sekolah,berjalan dikoridor dengan tergesa gesa.
" lah kok sepi?"
*****
Suara tawa pecah didalam apartemen dira disana sudah ada kedua sahabatnya yang sedari tadi menertawainya"Lagian lo tu gimana sih dir" Kekeh shela
"Iyanih kitakan tanggal merah,apa kalender lo gk ada merahnya" ledek yuli
"Parah lo gak ngingatin" protes dira
"Lah salah lo gue belom kelar ngomong malah dimatiin" balas shela tak mau kalah
****
"Alhamdulillah" Meneguk botol digenggamannya
Drrrrth
Suara ponselnya membuat orang yang lalu lalang di taman meliriknya"Halo?" Suara dari seberang
"Hmm" jawabnya singkat
"........"
"Jam?"
"......."
" ok" kemudian ia memutuskan sambungan dari gadis yang menelponnya
"Apa lagi? Tanyanya jengah pada gadis disampingnya
"Kk temenin aku beli make up ya" ajak dara
"Lo kesini minta temenin gue cari kado ultah diro apa nemenin lo shopping sih? Bentak lelaki dihadapannya
"Sorry" Gadis itu tertunduk sendu setelah dibentak oleh laki laki yg ia cintai
"Yaudah ayuk,sorry gue ngebwntak lo" bukuk lelaki itu berusaha meredakan sifatnya yang membuat gadis itu ketakutan
"Yuk" Senyuman merekah diwajah putihmya
Lelaki dihadapannya membalas dengan senyuman yang sulit diartikan
Setelah puas berbelanja Dara memutuskan untuk mengisi perut mereka yang kelaparan karena asik berbelanja
Sepasang Remaja itu tertawa tak henti hentinya
"Kak Adam ihh" kesalnya
Adam mengelus rambutnya menjadi berantakan kemudian kembali tertawa
Ternyata di tempat yang sama ada seorang gadis yang menatap kecewa yang terjadi dihadapannya
"Apa gue harus belajar ngelupain Adam buat adek gue?" Batinnya bertanya
"Gue tau lo suka sama Adam dir" Batin shela
"Woyy ngelamun bae lo berdua" Geram Yuli dengan tingkah kedua sahabatnya
"Kuylah makan" Ajak dira
Meraka pun menikmati makanan dengan khitmat walaupun pikiran dira tidak lagi fokus.
Yuhuuu pendek lagi ya ini part? Sorry ya....
Mudahan part selanjutnya bisa panjang
Biar semangat nulisnya bantu vote ya readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Teen FictionSaat memilih hidup di dalam kesendirian, bukan tak mampu untuk kebersamaan. Akan tetapi, ketakutan akan kehilangan menjadi sebuah alasan Sebab aku yang sudah terbiasa dengan jarak dan kesendirian, maka rindu dan sesak sudah terbiasa untukku, bahkan...