بسم الله الرحمن الر حيم
Suatu hari, seorang ibu sedang menemani anaknya belajar. Di saat itu, sang ibu mengambil buku dan pensil, kemudian menulis. Beberapa saat kemudian, si anak memandang ke arah sang ibu. Dia pun memberanikan diri untuk bertanya.
Ibu: "ibu sedang menulis apa?"
Sang ibu berhenti menulis dan berkata pada si anak,Ibu:"Nak kau lihat pensil ini?"
Anak: "iya bu, kenapa dengan pensil itu?"
Ibu: "Kalau kau sudah dewasa nanti, cobalah seperti pensil ini"
Si anak merasa heran dan penasaran, diamatinya pensil yang dianggap biasa itu.
Anak: "Tapi pensil itu sama saja dengan pensil pensil lain yang pernah ku lihat"
Ibu: "Ada hal yang dapat kau pelajari dari pensil ini. Kalau kau dapat menerapkannya, kau akan senantiasa merasa tentram"
Sang ibu pun memegang pundak anaknya dan berkata kata lagi.
Ibu: "Pertama, meskipun pensil dapat menulis berbagai hal, namun tetap ada tangan yang menggerakkanyya. Jika tidak ada tangan, pensil itu tidak dapat berbuat apa apa. Begitu juga dengan dirimu. Meskipun kau sanggup melakukan hal hal besar, tetapi jangan pernah lupa bahwa Allah SWT selalu ada di setiap langkahmu. Allah SWT selalu membimbing sesuai kehendak-Nya. Oleh karena itu, Janganlah pernah lupa kepada Allah. Ingatlah Allah SWT selalu.
Kedua, saat diraut, pensil ini akan merasa sakit dan menderita, tetapi setelah itu, apa yang akan terjadi? Pensil ini akan menjadi jauh lebih tajam. Begitu pula denganmu, Kau harus belajar menghadapi masalah dan penderitaan, sebab masalah dan penderitaan akan menjadikanmu lebih baik.
Ketiga, jika ada tulisan salah atau keliru, pensil ini tidak menolak kalau tulisan tulisan itu dihapus dan diperbaiki. Jadi, Kalau kau melakukan kesalahan, janganlah merasa sakit hati ketika ada yang menasehati. Gunakan nasihat itu untuk memperbaiki langkahmu.
Keempat, hal yang paling penting dari sebatang pensil bukanlah bagian luarnya yang mungkin terbuat dari kayu, melainkan bahan isinya. Jadi, perhatikanlah selalu yang sedang berlangsung di dalam dirimu maupun orang lain. Jangan menilai sesuatu dari tampilan luarnya.
Kelima, saat digunakan untuk menulis, pensil ini selalu meninggalkan bekas. Begitu pula segala sesuatu yang kau lakukan akan selalu meninggalkan bekas. Sadari setiap tindakanmu. Lakukan langkah dan perilaku yang baik sehingga berakibat baik pula."
Subhanallah...
Sumber: buku Maestro tje Garden of Education
KAMU SEDANG MEMBACA
Baper (Bahan perenungan)
Spiritual"Sampaikanlah kebaikan walau hanya sebutir zarrah" Saya masih belajar. Mohon bantuannya.