💜💜💜
Merasa resah berada dalam kungkunggan tubuh besar Taehyung membuat Lisa menarik diri.
Tidak ingin berbagi tatapan lebih lama, Lisa memalingkan wajah kesamping. Tidak ada suara tercipta, hanya bunyi AC di atas kepala. Pun malam semakin larut menelan kesunyian terlalu banyak.Taehyung cukup di buat kaget karena keberadaan Lisa ini. Mimpi buruk yang baru saja merasuk kedalam alam bawah sadarnya, sering muncul akhir-akhir ini. Biasanya Taehyung hanya akan mengigil sendirian beserta keringat membasahi tubuh. Berbeda malam ini, Taehyung malah mendekap Lisa, si gadis pembuat masalah.
"Temani Saya tidur di sini, yah." Mungkin ini adalah perkataan tergila yang pernah Lisa dengar seumur hidupnya.
"Saya benar-benar tidak dapat tidur, semenjak kamu datang kerumah ini."Mungkin Lisa terlihat begitu keras kepala. Lihat saja dari samping Ia duduk dengan badan tegap serta dagu terangkat tinggi, memperjelas ketidak enggaannya.
Di saat Taehyung berpikir akan melewati malam panjang tanpa tidur nyenyak seperti malam sebelumnya dan berakhir bangun di pagi hari tanpa kebugaran, Lisa menoleh di sertai wajah datar.
"Jangan macam-macam tapinya."
"Kamu boleh percaya sama saya." Taehyung menepuk sofa yang tadi Ia tempati.
"Baring sini."
Tatapan berbeda di dapatkan Lisa malam ini, membuat hati Lisa sedikit bergemuruh hebat. Ia tidak tahu apa artinya itu, jalan satu-satunya Lisa memilih menahan napas dalam ketika merebahkan tubuhnya. Apalagi Taehyung ikut menyusul, berbagi bantal, sofa serta selimut sama.Kalau Tehyung memilih berbaring menyamping, menghadap langsung kearah Lisa. Lisa berbaring telentang dengan dua tangan terlipat di atas dada. Hanya mata gadis itu mengerjap berulang kali, ketika merasakan napas Taehyung berhembus di sela telinganya. Bahkan, Taehyung juga mengendus rambut Lisa.
"Kamu tidak tidur?"
"Tidak... aah belum." Suara gugup Lisa membuat senyum kecil Taehyung terbit.
"Kalau mau tidur, tidur aja. Nggak usah pake ngendus-ngendus." Ucapnya berubah jutek.Taehyung menarik selimut, menutupi tubuh Lisa hingga sampai batas leher.
"Jangan berpakaian seperti ini lagi. Bahaya buat siapapun yang melihat."Lisa merenggut selimut, memeluk erat. Seakan itu adalah peganggan yang akan menolongnya malam ini sampai pagi.
"Termasuk saya."
Lisa memalingkan wajah kearah Taehyung, entah apa yang di harapkan Lisa. Tetapi ketika mendapatkan Taehyung dalam keadaan mata terpejam, hati kecil Lisa terasa sedikit kecewa.
"Kalau kamu terus menatap Saya seperti itu, Saya benar-benar tidak akan bisa tidur sampai pagi."
Di sini Tehyung benar-benar menyadari segala sifat Lisa, keras kepala. Bukanya menutup mata ikut tertidur, Lisa memilih mempertahankan tatapan. Mungkin gadis remaja ini mau menggagumi Taehyung terlalu dalam.
"Teman-teman di sekolah selalu bilang..." Lisa mulai bercerita.
"Kalau hmmm, kamu adalah hot daddy." Lanjutnya, meskipun ketika menyebut kata 'kamu' agak sungkan terdengar di telinga Tehyung."Apakah kamu penasaran sama Saya?"
"Nggak." Elak Lisa.
"Tapi karna teman-teman selalu berbicara mengenai kamu," Lisa berubah antusias ketika menceritakan ini. Kalau sudah begini, Taehyung salah meminta Lisa menemaninya tidur.
"Akhirnya jadi tau juga. Tapi benaran deh, sama sekali Gue enggak penasaran."Taehyung yang berbaring menyamping tanpa selimut, membuatnya sedikit gelisah karena dingin. Atas insitiaf sendiri tanpa di minta, Lisa membagi selimut untuk Taehyung juga. Menepuk-nepuk bahu Taehyung pelan. Demi apapun juga, Taehyung ingin sekali membuka mata, agar melihat langsung gadis keras kepala yang sudah melakukan hal manis ini untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy(End)✔
KurzgeschichtenCover by @mojibang Kim Taehyung seorang duda keren dengan segala pesona mematikannya. Mendambakan seorang wanita setia untuk menjadi ibu bagi dua anaknya. Im Lalisa, siswi SMA tingkat akhir harus berurusan dengan Taehyung akibat ulah teman-temannya...