Malam

94 4 3
                                    

Malam... kenapa engkau sembunyikan semua tentang siang?
Dimana senja yang indah itu?
Mengapa ia kau telan pula?
Apa lagi sekarang? Kenangan?
Yang mana yang ingin kau sirnakan?
Yang indah? Atau yang kerap membuatku resah?

Malam...
Sebenarnya saat kau datang Aku tak lagi memunguti sisa-sisa kenangan yang Ia berikan
Aku berubah menjadi tokoh fiksi yang menulisnya lagi, membuat dongen atas nama tokoh lain
Kau tau mengapa?
Karna Aku lelah...
Aku tak mau menjadi tokoh utama yang berperan sebasi tokoh figuran
Aku lelah menghabiskan siang hanya untuk menunggu keadaan
Keadaan yang sebenarnya akan tetap sama entah sampai kapan...

Malam...
Aku selalu minta pada Tuhan
Tepat sebelum Aku menjemput pagi
Kutitipkan pesan agar Ia tak lagi membuat siang yang begitu membosankan
Siang yang tak karuan
Siang diambang keraguan
Antara melangkah atau berhenti
Maju atau mundur satu senti
Tentang Ia yang tak pernah ku mengerti
Misterius dan tetap menjadi misteri

heart SaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang