Dibalik sebuah suara

14 3 0
                                    

Rumput-rumput itu menjadi saksi
Dua telapak kaki yang terus berjalan menapaki
Beriringan membentuk irama yang memecah sunyi
Malam menjadi kawan
Bagi cerita-cerita yang kau bagikan
Dan angin menjadi selimut dingin yang datang ketika aku hanya bisa menahan tarikan sudut bibir yang sebenarnya enggan menyungging...
Lampu-lampu kota turut bicara,
Memberitahuku bahwa ini memang harus segera diperjelas agar tidak menimbulkan luka
Entah yang keberapa..
Tapi ku kira biar tidak kedua kalinya atau berhenti saja
Satu dua jam kian berjalan
Menikmati alur romansa-romansa kebersamaan
Ditanah luas dan lapang
Disitu semua datang dalam satu masa
Antara tangis dan tawa
Antara kecewa dan bahagia
Antara ada dan tiada
Sebenarnya aku ini siapa?
Penawar luka?
Atau kebetulan menjadi salah satu garam yang jatuh disela-sela keperihan yang melanda?
Baiklah, satu dua jengkal aku mulai menata
Membiarkan masa menjawab semua
Dan ternyata ia tak berbohong, karna ia selesaikan tanpa terkecualinya
Meneruskan plot-plot skenario yang masih saja asyik kita bahas
Merincikan sebuah perasaan dan tentang waktu yang telah terlewat dengan jelas
Aku terawa
Aku asyik bercanda
Dan aku banyak berkata iya
Tapi apakah Ia tahu bagaimana aku sebenarnya?
Apa yang terjadi dibalik sebuah suara?
Yang bersembunyi dibalik barang kecil yang menjadi miniatur Tuhan manusia
Iya, disana ada air mata yang rela menetes tanpa bisa berkata
Bahwa sebenarnya Ia sudah kecewa
Tapi siapa lagi? Siapa lagi yang akan membuatnya perlahan mengering jika bukan diri sendiri?
Dan tidak ada alasan untuk menjadi lemah dihadapan orang lain, meski sebenarnya mencoba kuat itu adalah sebuah alibi
Yang terkadang melelahkan dan cukup menguras tenaga setengah mati

heart SaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang