Murid baru
Cinta Rembulan
Bel masuk kelas pun berbunyi,
Aku pun segera menutup buku ku dan aku segera masuk kedalam kelas.
Tak lama setelah aku masuk kelas, wali kelas ku bapak Mito masuk kedalam kelas.Pak Mito membawa seorang murid laki-laki di belakangnya,mungkin dia adalah murid baru itu, karena akhir-akhir ini ada berita, seorang murid pindahan akan masuk ke kelas kami.
Aku tidak melihatnya dan aku menghiraukannya karena aku tidak tertarik untuk mengetahuinya.Ketua kelas: "Siap, berisalam"
Murid: "Selamat pagi pak"
Pak Mito: "Selamat pagi anak-anak, hari kita kedatangan murid baru nih, yang pindah dari sekolah A."
Pak Mito: "Silahkan perkenalkan dirimu,langit"
Langit: "Hai teman-teman,perkenalkan namaku Langit Ferandi, pangil aja aku Langit"
Seketika mataku langsung tertuju padanya, suaranya lembut dan sangat berkharisma, wajahnya tampan dengan matanya yang tajam. Dalam sekejap aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku.
Pak Mito: "Oke Langit telah memperkenalkab dirinya, Langit duduklah di bangku yang kosong"
Langit: "Baik pak"
Ia pun berjalan menuju kearah ku, tanpa kusadar, hanya ada sebuah kursi yang kosong dikelas itu yaitu tepatnya di sampingku. Ya memang bangku itu kosong karena tidak ada yang mau dekat-dekat denganku apalagi berteman denganku, karna itulah tak ada yang duduk dikursi yang ada disampingku.
Langit: "apakah aku boleh duduk di sini?"
Aku hanya bisa mengangguk
Dia pun duduk disampingku
Dan saat itu,dia mengajukan tangannya.Langit: "Langit" senyum
Aku agak sedikit bingung, karena sudah lama aku tidak berbicara kepada teman yang ada disekolah,apalagi sampai berjabat tangan. Jadi aku hanya menjawab dengan namaku saja.
Rembulan: "Rembulan" senyum dan tak berani menatap matanya dan juga tak berani membalas jabatan tangannya
Langit: "Rembulan? Nama yang cantik sekali, sama seperti orangnya"
Kya (≧∇≦)/ //Blush//
Gimana nih aku jadi salah tingkah kan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Rembulan
Novela JuvenilRembulan adalah seorang perempuan yang gosipnya bisa meramal. Adakah kisah cinta yang indah dari seorang murid yang bisa meramal ?