04~Teman

27 6 2
                                    


Teman
Cinta Rembulan


Lagi-lagi kenapa dia bertanya soal itu?

"Kenapa kamu mau berteman denganku?"
"Kamu sudah tau kan aku bisa meramal"
"Orang-orang juga tidak mau berteman dengan ku karena aku bisa meramal"
"Dan,kenapa kamu mau berteman dengan ku?"
"Apa itu hanya belas kasihan?"
"Apa kamu hanya kasihan kepadaku, dan mengambil keputusan untuk berteman dengan ku karena kamu kasiha...."

Belum selesai aku berbicara dia langsung mengacungkan jari telunjuknya tepat didepan bibir ku

"Sssttt"

"Jangan begitu bulan"
"Gak ada hal khusus kok"
Aku memang mau berteman dengan mu, gak apa-apakan?"
"Lagian, apa salahnya jika berteman dengan seorang yang bisa meramal?"
"Kalau aku mau meramal atau diramalin, kan gak usah jauh-jauh ke dukun." senyum kecil

Deg ...

Apa ini??
Mungkin hanya perasaan saja

"Baiklah, akan ku pertimbangkan"

"Pfftt"
"Lucu sekali"

"Apanya yang lucu?"

"Kata-kata mu itu yang lucu"
Gak perlu di pertimbangkan"
Memegang tangan rembulan dan menatap matanya dengan serius
"Mulai sekarang kita berteman, ya"
Senyum

Huahhhh....
(≧∇≦)/
Senyumnya manis bangett...
Dan apa ini suara jantung?
Kenapa deg-degan sih..
Mungkin, ini rasanya
Setelah sekian lamanya aku baru dapat teman

Aku hanya bisa menganguk saja

Lalu, dia senyum lagi
Betapa cerah dan bahagia nya wajah nya

Tiba-tiba
Ada bola basket menuju ke arah kami
karena bola basket itu aku baru sadar

Selama ini ternyata langit memegang tangan ku
Astaga... astaga...
Cepat-cepat kutarik tanganku

Dan aku kabur dari gedung olahraga
Betapa malunya aku...
Tanganku dipegang oleh langit??
Apakah aku sedang bermimpi?

///Blush///

Cinta Rembulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang