SECRET LIFE OF THE JEONS

07 | Not Bad

┏━━━━━━━━━━━━━━━┓

SECRET LIFE OF THE JEONS
vii. NOT BAD

┗━━━━━━━━━━━━━━━┛

"Kamu yakin?"

Daddy menggelengkan kepalanya lalu memeluk tubuh langsing mommy. "Ya engga lah, babe. Kamu tahu kan kalau aku gak bisa pisah sama kalian. Trus nanti yang nemenin aku tidur tiap malem siapa?"

Mommy tertawa kecil. Kedua tangannya ia pakai untuk mengelus punggung daddy membuat daddy semakin mempererat pelukan mereka. "Kamu harus siap kalau gitu. Keinginan Lily lebih penting. Aku tahu rasanya harus melepas mimpiku dan harus jauh dari orang-orang terdekatku―"

"Babe!" daddy melepaskan pelukan mereka dengan kedua tangannya yang masih berada di pinggang mommy.

"Aku gak mau Lily ngerasain apa yang aku rasain. Kamu paham kan?" mommy tak mengindahkan panggilan dengan nada protes dari daddy.

"Tapi―"

Mommy langsung mengecup bibir daddy singkat. Tidak memberikan kesempatan bagi daddy untuk melanjutkan ucapannya. "Demi Lily." setelah berkata seperti itu mommy langsung beranjak dari depan pintu kamarku dan juga meninggalkan daddy yang masih terpaku.

💃

Setelah tak sengaja mengintip pembicaraan mom and dad dari pintu kamarku, aku pun memutuskan untuk menyetujui rencana daddy dan pindah ke Korea.

Aku memeluk Marina setelah latihan terakhirku bersamanya selesai. Aku pamit pada sahabat terbaikku itu juga guru dan teman-teman di tempat kursus balet. Dengan begitu aku pun resmi mengundurkan diri menjadi black swan di pentas nanti.

"Jangan lupain aku!" seru Marina disela-sela isakan tangisnya membuatku langsung menganggukkan kepalaku.

"Aku janji," kataku meyakinkannya.

"Liburan musim panas nanti aku akan meminta mom and dad untuk berlibur ke Korea dan menemuimu," kata Marina lagi sambil kembali memelukku erat. "Aku pasti akan sangat merindukanmu, Lily."

Aku menepuk punggungnya tiga kali sebelum melepaskan pelukan kami. "Aku juga. Aku pasti akan sangat sangat sangat meridukanmu." aku tersenyum padanya.

"Kau harus menjawab face time ku jika sempat," desah Marina. Lagi-lagi aku mengangguk. Namun kali ini tidak sesemangat sebelumnya. Kami berdua sama-sama tahu jika hal tersebut cukup sulit untuk dilakukan. Korea dan US memiliki perbedaan waktu 14 jam. Ketika Marina baru akan pergi ke sekolah, aku malah akan pergi tidur. Benar-benar sulit untuk mencari waktu yang pas hanya untuk sekedar menelpon dan bertatap muka lewat face time.

Setelah perpisahanku, aku menangis diam-diam selama semalaman. Menelusuri setiap sudut rumahku untuk membangun memori dipikiranku.

Aku pasti akan sangat merindukan rumah ini beserta semua kenangannya.

💃

"Wake up, baby girl!" daddy membuka pintu mobil bagian belakang sambil menepuk pipiku pelan untuk membangunkanku.