^27^

809 43 11
                                    

Daniel masih terus bertanya tanya pada dirinya sendiri, dia masih bingung dengan apa yang dikatakan papahnya.

Ceklek

Suara pintu memecahnya keheningan kamar rawat daniel.

"Niel, apa kabar?" tanya seseorang yang masuk kekamar daniel.

"Ara? Ra, riel mana?" tanya daniel balik.

Mendengar pertanyaan daniel, ara pun meneteskan air matanya.

"Riel selalu sama lu ko el" jawab ara.

"Kenapa sih setiap gua nanya kayak gitu pasti orang jawabnya kayak gitu?"

Ara menundukan kepala sejenak lalu berkata.

"Ri...el, dia... Dia yang don-

"Jangan bilang riel yang donorin ginjal kegua?!" potong daniel.

Ara menahan pecah tangisnya dan langsung keluar kamar.

"ARA! TUNGGU RA! JAWAB PERTANYAAN GUA!" teriak daniel.

Riel..apa bener lu yang donorin ginjal kegua? Kenapa lu lakuin itu ri?

Ceklek

Pintu kamar daniel terbuka lagi, tapi daniel tidak berniat untuk melihat siapa yang masuk.

"Niel... Kamu sehat kan?" tanya seseorang yang masuk kedalam kamar daniel.

"Hmm" daniel hanya berdehem pelan.

"Syukurlah, aku kesini cuma mau pamit sama kamu. Semoga kamu bisa lepasin aku ya.."

DEG!

Dengan cepat daniel melihat orang tersebut.

"Riel..? Kamu bener riel?!" daniel terus bertanya karna tidak percaya.

"Iya, aku riel.. Riela!"

Riel menghampiri daniel dan memeluknya, daniel pun membalas pelukannya.

"Riel, jangan tinggalin aku" ucap daniel.

"Ga bisa."

"Kenapa? Kamu udah ga sayang sama aku?"

Riel melepaskan pelukannya dan menundukan kepalanya.

"Maaf el, aku pergi. Jangan lupa sama aku" ucap riel dan langsung meninggalkan daniel sendirian dikamarnya.

"RIEL! JANGAN! JANGAN TINGGALIN AKU!" teriak daniel.

Daniel langsung mencabut selang infus yang menempel ditangan kirinya walaupun itu sakit, tapi masih sakitan ditinggal riel.

"Riel tunggu!" teriak daniel dan berlari mengejar riel.

Sampailah didepan pintu rumah sakit tempat daniel dirawat, daniel sudah tidak melihat riel.

"Ri.. Kenapa kamu ninggalin aku?" gumam daniel.

Grep

Daniel dipeluk oleh seseorang yang tak melainkan adalah riel.

"El, jangan gini. Aku ga mau kamu gini, kamu harus kuat." kata riel.

"Riel, kamu mau ninggalin aku?" tanya daniel.

"Hahaha" riel tertawa geli.

"Ko ketawa?"

"Aku ga ninggalin kamu ko"

Riel melepasnya pelukannya.

"Ri, yang donorin ginjal keaku siapa?"

"Orang"

"Bukan kamu kan?"

"Bukan"

"Terus siapa?"

"Ya orang"

Puk

Bahu daniel ditepuk dari belakang.

"Niel, kamu ini mau aja dikerjain" ucap papanya sehabis menepuk pundak niel.

"Maksud papa?"

"Bukan riel yang donorin ginjal kekamu"

"Terus siapa?"

...

Hening

Riel pov

"Pokoknya orang" jawab gue.

Niel niel lucu banget sih. Kan gue orang masa dia ga tau.

"Ya siapa?"

"Udah ah, aku laper mau makan" aku merubah topik.

"Yaudah ayo makan" kata daniel.

"Lah, terus papa gimana?" tanya papa daniel.

Gue sama daniel hanya tertawa dan langsung pergi kekantin.

Sampai kantin gue sama daniel makan bubur.

Habis makan kita cuma ngobrol ngobrol sedikit.

Beberapa bulan kemudian

Daniel udah lulus sma, dia sekarang udah kuliah disalah satu universitas favorit. Begitupun dengan gue, gue juga udah kuliah ditempat yang sama sama daniel.

Gue harus bertahan nahan rasa sakit ini, gue ga mau daniel tau kalo sebenernya gue yang donorin ginjal kedaniel.

Sorry el.

~~~~~~~~~~~~~~

Hari berganti bulan, bulan pun berganti tahun.

Daniel lulus kuliah, dan kerja di salah satu perusahaan terkenal. Yang gajinya lumayan.

Gue sama daniel tiap hari ketemu, berangkat bareng, makan bareng, pulang bareng, kadang tidur bareng tapi ga ehm itu, ya paling dia tidur disofa yang ada di kamar gue, guenya tidur dikasurlah.

Sebentar lagi hari kelulusan gue, dan gue akan terbebas juga dari rasa sakit yang gua alamin setiap hari ini.

Papa bilang kalo ada pendonor ginjal buat gue, gue seneng parah.

Akhirnya gua menjalankan operasi tanpa sepengetahuan daniel, ya gue bilang ke dia kalo gue jalan jalan keliling indonesia sama ara.

Maaf lama ga up, ini juga udah mau tamat jadi author masih memikirkan endingnya. Doakan saja ya semoga author diberikan pencerahan dan membuat happy ending untuk daniel dan rielaaaa wkwkw:D


kang danielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang