^25^

893 48 4
                                    

"Niel, lu marah sama gue?" tanya riel kedaniel.

"Ngga"jawab daniel singkat.

"Niel maafin gue, gue juga ga tau kalo baejin tiba tiba meluk gue. Gue sama dia udah temenan lama, jadi gue mohon sa-

*cup*

Omongan riel terputus saat daniel mencium bibirnya.

Setelah hampir 2 detik berciuman daniel melepaskan ciumannya.

"Jangan ngomong lagi"kata daniel dan diiyakan dengan anggukan dari riel.

"Makasih la"tambah niel.

"Makasih untuk?" tanya riel bingung.

"Ciumannya"

"Serah" kata riel jutek.

"Lu ga suka gue cium?" tanya daniel.

"Menurut lu?" tanya riel balik.

"Menurut gua sih, lu suka" jawab daniel.

"Ga!" kata riel singkat.

Riel langsung pergi ntah kemana, ninggalin gue.

Lah ditinggal...batin daniel.

Setelah ditinggal riel, gue memutuskan untuk jalan jalan.

"Niel!"panggil seseorang kegue, gue nengok kearah datengnya suara.

"Niel, lu mau nemenin gue beli buku ga, nan-

"Ga bisa gue ada janji" kata gue, mutusin omongan dhia terus pergi begitu aja.

gue baru jalan beberapa langkah, tapi gue berhenti dan ngeliat kearah dhia lagi.

'bukti ketiga, memarnya cuma make up' batin daniel saat melihat kondisi wajah dhia yang tadi babak belur dan sekarang sudah seperti biasa lagi.

"Niel! Kenapa? Lu berubah pikiran, dan jadi mau nemenin gue beli buku?" kata dhia.

"Ga usah ge'er" kata daniel dingin lalu pergi.

Gue masuk kedalam kelas dan duduk dibangku gue, sambil main handphone.

"Temen temen! Pak Komar istrinya lagi lahiran jadi dia ga bisa hadir hari ini, dan juga dia ga ngasih tugas jadi hari ini freeclass" kata ketua kelas dan digembirain sama anak anak yang lain.

'tidur lah..' batin daniel.

Author pov

Daniel tertidur sangat pulas, waktu pulang sudah terdengar 5 menit yang lalu.

"Daniel?" panggil dhia pelan.

"Ga ada orang, bawa pulang aja kali ya?.....lagian juga mamah papah kan diluar kota jadi gue bisa seneng seneng berduaan sama daniel...kali aja keterusan terus daniel jadi milik gue selamanya dehh" gumam dhia.

(licik banget njeng -author)

Dhia keluar kelas dan masuk kelas lagi dengan dua orang dibelakangnya.

"Pak tolong bawa dia kerumah saya ya. Jangan sampe dia bangun, kalo dia bangun buat dia pingsan, jangan sampe ketauan orang juga ya pak" kata dhia kedua orang itu.

"Baik non" kata salah satu orang itu.

Disisi lain daniel yang sudah setengah sadar mendengar ucapan dhia langsung bangun.

'gue ga boleh langsung bangun, harus pura pura tidur ini mah' batin daniel.

Daniel pun berpura pura tidur untuk sementara.

"Pak, saya duluan ya" kata dhia.

Dhia melangkah keluar kelas. Sebelum dhia keluar kelas, daniel dengan cepat mengambil tasnya dan langsung lari kearah dhia.

Begitu sampai tepat didepan dhia daniel mendorongnya, pada saat itu dhia yang terdorong langsung tertangkap oleh dua orang tadi, karna dua orang tadi sudah mau menangkap daniel.

"Kejar dia!" perintah dhia.

Bagitu diperintahkan dua orang itu langsung berlari mengajar daniel.

Daniel yang sedang konsentrasi dengan kecepatan larinya, tiba tiba dia tertabrak oleh riel, yang saat itu ingin membangunkan daniel dan mengajaknya makan malam dirumahnya.

"Aduh.." pekik riel saat diri terjatuh kelantai.

"Riela! La, ayo bangun la.." kata daniel dengan tergesah gesah.

"Kenapa si?" tanya riel dan segera bangun dari jatuhnya.

"Nanti gue ceritain, sekarang yang penting keluar dulu dari nih sekolah" daniel pun langsung menggandeng tangan riel, dan berlari keparkiran.

Sesampainya diparkiran daniel langsung menyalakan motornya dan menyuruh riel untuk cepat naik.

"HEY!" teriak salah satu dari orang suruhan dhia itu.

"Pegangan la!" setelah berkata itu, daniel dengan cepat membawa motornya dengan kecepatan tinggi.

"El, pelan pelan ntar nabrak" kata riel dan mempererat pegangannya pada daniel.

"La, lu liat kebelakang deh. Ada yang ngejar kita ga?" tanya daniel

"Hmm, ada dua orang sih. kayaknya mereka ngikutin kita"kata riel.

"Emang ga bisa liat dari sepion?" tambah riel.

"Iya, keliatan ko" kata daniel.

Daniel menambah kecepatan motornya dan mengambil jalur tikus agar mereka kesusahan untuk mengejar.

"El pelan pelan" kata riel.

"Ga bisa sekarang la" jawab daniel.

"Yaudah cepetan" kata riel berubah pikiran.

"Iya"

Setelah melewati jalan tikus, baru lah mereka memasuki komplek perumahan mereka.

Daniel dan riel sudah tidak melihat adanya dua orang tadi.

Daniel segera melaju kerumahnya, sampai dirumah, daniel dan riel melihat dua orang yang mengejarnya tadi.

"Mau kemana kalian?" tanya salah satu dari mereka.

Maaf kalo banyak typo ya, maaf juga ku telat update..

15.53
Mismi_ko



kang danielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang