Chapter 1 ⚔️ Keluarga Kecil Wallaby

240 57 80
                                    

•••
"Anjing-anjing hanya menyalak kepada orang yang tidak mereka kenal."
•••

Delapan belas tahun yang lalu
939 AC

Matahari berkedip hangat dari balik ufuk bagian barat, gumpalan awan masih juga sama seperti hari-hari yang lalu, menaungi rumah kayu di pinggiran hutan lebat yang sudah dijalari beberapa tumbuhan pada dinding dan merayap pada langit-langit bangunan tua tersebut.

Ketika itu, bulan keempat rembang petang di hari sabtu-seorang Bomoh-perawan tua yang bahkan belum pernah bunting, memandu Louisa untuk melahirkan bayinya.

Pahatan keriput pada tubuhnya seperti kulit pohon kering, ia mengenakan atasan kasar berbercak hitam dan tapih cokelat yang terbalut di pinggang serta kepalanya. Matanya gelap kekuningan, hampir-hampir tak bisa dijumpai gigi pada mulut kering serak itu. Rambutnya dibiarkan tergerai berantakan.

Josh mondar-mandir, mengukir kerisauan pada wajahnya yang merah pucat di luar kamar, ketika istrinya persalinan. Josh berbadan besar dan tegap dipahat pekerjaan, setiap langkah kakinya memberi ketukan kuat pada lantai kayu rumah itu hingga berderit. Bomoh tua itu memanggil Josh untuk menemani Louisa.

Alih-alih menenangkan. "Bagaimana rasanya, S-sayang?" pertanyaan tolol terlontar begitu saja dari mulut Josh.

"Apakah kau... tidak bisa memikirkannya, Josh!" pekik Louisa, "aaahh." Ia merintih menahan sakit. Ide buruk menyuruh Josh masuk.

Beberapa saat, Louisa berteriak untuk yang terakhir kalinya dengan erat menjambak rambut pirang Josh. Bayi mereka lahir, dan sudah berada dalam bopongan si Bomoh tua. Bayi ini tidak menangis sedikit pun. "Buyung!* Anakmu!" sambungnya ragu-ragu, "ada yang aneh padanya," kata si bomoh tua.

"Apa maksudmu?" tanya Louisa yang masih meringis.

"Entahlah, aku tidak yakin, aku tidak bisa membacanya dengan jelas," ucap si Bomoh. Menatap lekat pada bayi di dekapannya.

"Berikan dia padaku Baba," pinta Louisa tanpa ingin memikirkan apapun, baginya tidak ada yang benar-benar penting sekarang selain bayinya. "Aku ingin melihatnya."

Si Bomoh yang bernama Baba memandang terus ke arah bayi itu, namun tak menemukan titik terang apapun yang ia bisa coba untuk membacanya. "Ah sudahlah... lagi pula, dia buyung, Louis." Bomoh tua itu tidak memberikannya, ia pergi untuk membersihkan tubuh bayi mungil yang bahkan belum bisa membuka mata itu.

Setelah beberapa saat lagi, tetap pada pandang lekat si Bomoh di luar, kini bayi mungil itu berada dalam buaian ibunya bersama sang suami yang masih belum bisa berpikir sempurna di sampingnya. Yang sekarang juga mencoba bermain-main dengan kaki kecil bayi mereka.

"Lihat, dia tampan sepertiku, Louis," Louisa hanya tersenyum. "Apa kita menggunakan nama yang sudah kita rencanakan, Sayang?"

"Ya," jawabnya. Menatap lekat pada manik mata suaminya yang kini telah resmi menjadi seorang ayah. "Benar, Sayang."

"Kalian namakan siapa ia?" tanya Baba si Bomoh tua, yang datang dari balik pintu kemudian bersender pada dinding kayu kamar mereka.

"Wallaby, Ba."

"Saturn Wallaby," timpal Josh.

•••

940 AC

Saturn kecil terdiam manis dalam gendongan di punggung ibunya, rambut panjang Louisa yang terkepang satu menjuntai menjadi permainan kecil untuk bayi mungilnya di belakang, umur Saturn sekarang tepat satu tahun.

The League of Magicworld #ODOCTheWWG #Longlist2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang