chap 2

190 8 0
                                    

Lisa melihat ke bawah.

Di jalan yang ia lewati dan salah seorang dari beberapa namja itu baru saja menarik kakinya pelan ke arah tempat duduknya, Lalu duduk dengan santainya.

lisa lansung tahu,siapa yang baru saja membuatnya terjatuh.

"Ups,Sorry girl!!"ucap namja itu dengan sombongnya,sementara lisa masih tetap terdiam.

Jin  yang merupakan member tertua dari para cogan tersebut segera berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri lisa.

 "are you okay?"tanya jin pada lisa.

Namun lisa hanya menatapnya sebentar,lalu lanjut menatap namja yang telah membuatnya terjatuh dengan tatapan sinis penuh amarah.

Sementara di sisi lain,jungkook namja termuda dari kelompok itu juga ikut berdiri dan menghampiri lisa,sembari merogoh saku celananya, mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa uang kertas.

Ia mengambil tangan lisa dengan kasarnya  lalu menaruh uang tersebut di dalam tangan lisa dan menutupkannya pelan.

Mungkin yang ia pikirkan ialah bahwa lisa masih berada di tempat itu karena mengharapkan uang atau ganti rugi seperti yang di lakukan oleh semua wanita yang pernah ia kenal.

Lisa melipat tangannya di depan dada ia semakin marah dengan perlakuan jungkook tetapi ia tak menghiraukan jungkook untuk sementara.

Lisa berdiri lebih tegak.

"minta maaf nggak sekarang!! "teriak lisa pada jimin namja yang sedari tadi masih duduk di tempat duduknya tanpa rasa bersalah dan sombong.

Sedangkan anggota lain hanya bisa diam dan menyaksikan.

Namun jimin sama sekali tak merespon apa yang di katakan lisa,bahkan ia berlagak seolah ia tak mendengar bahwa seseorang sedang berbicara padanya.

Suasana semakin hangat.

Lisa menarik napas panjang,mengangkat kepalanya setengah mendongak lalu menurunkannya lagi.

Jin yang melihat itu segera menarik tangan lisa dengan perlahan untuk menjauhi jimin.

"mianhe,maafkan teman tamanku!!"ucap jin dengan pelan dan hati hati.

Kali ini lisa tak diam lagi ia menepis tangan jin dengan kerasnya lalu berbalik ke arah jungkook yang posisinya lebih dekat dengannya.

lisa menatap jungkook dengan tatapan tajam lalu semakin mendekat dan mendekat ke arah jungkook kini hampir saja jungkook bisa merasakan napas lisa naik turun dengan cepatnya,seolah amarahnya sedang menggebu gebu di dalam diri lisa.

Dimana jika ia meluapkan semua amarah itu maka jungkook yakin tak ada siapapun yang bisa menahannya.

Hal itu membuat jantung jungkook juga ikut berdetak dengan cepatnya entah itu karena takut atau karena sesuatu yang lain.

jungkook melangkah mundur seiring dengan langkah kaki lisa yang semakin mendekatinya.

Dan kini ia telah terpojok yang ada di belakngnya adalah dinding bar sedangkan di hadapannya adalah lisa yang semakin dekat kepadanya.

Kini jungkook bersikap lebih berani agar lisa tak mengganggapnya takut atau grogi

Mesikpun itu adalah kenyataannya, bahwa jungkook punya rasa grogi atau malu  yang lebih tinggi terhadap wanita yang mendekatinya.

Namun tak seperti yang jungkook pikirkan,kali ini lisa mengepalkan selabaran uang kertas yang di berikan jungkook tadi,ia merobek robek uang tersebut dan melemparkannya ke arah wajah jungkook.

Jungkook hanya terdiam mematung belum sempat mengatakan apapun kali ini ia beradu sendiri dengan pikirannya.

Baru kali ini ia melihat ada wanita di korea yang seperti itu benar benar di luar dugaannya belum sempat ia membuka mulut untuk mengatakan sesuatu.

"Plaaakk"

Tamparan yang begitu keras mendarat ke pipinya,bahkan kini ia bisa merasakan seperti setrika panas yang di taruh di pipinya.

Tamparan tersebut terasa sampai ke telinganya.

"lho dan duit lho itu sama sama nggak ada harganya di mata gua,stupid!! "bisik lisa sinis tepat di telinga jungkook dan berbalik manjauhi jungkook lalu berjalan mendekati jimin.

Tak ada seorangpun di sana yang dapat menghentikan lisa karena mereka tahu ia baru saja memecahkan pelipis seorang namja sebelumnya.

Jungkook masih terdiam di pojok dengan mata yang terbelalak.

Jarak lisa semakin dekat pada jimin,tapi jimin tak seperti jungkook,ia tetap duduk manis di tempat duduknya lisa tak berdebat apapun dengan jimin.

"Buugg,pukulan keras mendarat di wajah jimin dan tanpa ia sadari cairan merah yang begitu kental mengalir dari hidungnya.

Ia meraba pangkal hidungnya dan benar saja itu adalah darah.

Taehyung namja di seberang meja langsung saja  berdiri seolah ini adalah akhir dari pertunjukan teater musik.

Ia berdiri sambil bertepuk tangan.

"wah Daebakk!!"ucap taehyung.

Ia berjalan cepat mendekati lisa tanpa di suruh ia menjabat tangan lisa seolah memberi selamat.

" Chukkae!!" ucapnya pada lisa.

Lisa memiringkan sedikit kepalanya menatap taehyung dengan sinis.

Ia mengangkat satu tangannya pada wajah taehyung dan mengepalkannya, dan tanpa di suruh lagi taehyung kabur sejauh jauhnya dari hadapan lisa.

Tbc

Jng lupa vote komen ok
Thank you guys

MY BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang