Sehun mendekati lisa yang sedang berdiri dengan keadaan cukup kaget.
Lisa tak menyangka akan bertemu sehun lagi di tempat itu.
Selama ini ia hidup dengan kenangan kelam yang telah di berikan sehun kepadanya.
Hal itu juga yang membuat lisa hidup sebagai wanita yang tak pernah mempercayai lelaki manapun yang mendekatinya.
Ia berpikir bahwa selama ini semua lelaki sama saja.
Mereka mendekati wanita hanya untuk memuaskan nafsu mereka serta tujuan tertentu kalau bukan karena kepuasaan sementaran maka hal itu pasti akan berkaitan dengan materi.
"lalisa manoban?"ucap sehun dengan wajah bingung dan kaget
Lisa hanya terdiam dengan wajah yang terlihat seperti sedang menanggung banyak beban namun ia berusaha agar raut wajah kekhawatirannya itu tak terlihat oleh sehun.
"perkenalkan ini adalah anaku yang aku maksudkan"ucap sajangnim itu di hadapan lisa yang merupakan ayah sehun.
Sehun tersenyum sumringah penuh kebahagian ia merasa sangat senang bisa bertemu lagi dengan wanita yang selama ini menjadi latar belakang perubahan sikapnya dari lelaki playboy menjadi sehun yang siap untuk menjalin hubungan serius tentunya dengan wanita yang selalu di nantikannya yaitu lisa.
"kita pasti di takdirkan bersama"batin sehun.
Lisa kini tersadar bahwa ia tak seharusnya mengingat sesuatu yang telah lalu.
Sekarang ia adalah lisa yang baru yang terkenal sebagai seorang wanita bad girl yang akan mematahkan hati setiap pria yang ingin mendekatinya tentunya setelah ia telah memoroti mereka habis habisan.
Lisa tersenyum penuh arti pada sehun yang sedang berdiri di dekatnya.
Ia menaikan satu keningnya dan mendekati sehun dengan tatapan menggoda.
"hmmm jadi pria tampan ini adalah anak sajangnim? Aku mengerti dan tentunya aku akan sangat senang bisa ikut membantu seorang manager yang tampan seperti dia,ini adalah kesempatan yang sangat bagus tentunya ini juga sebuah kehormatan bagiku bukan begitu sajangnim?" ucap lisa
Sembari berpura pura merapikan dasi sehun dan mengusap pelan bahu sehun.
"baguslah kalau begitu aku mempercayakannya padamu"ucap sangjangnim.
Sehun yang melihat sifat lisa barusan tentunya merasa heran dengan apa yang baru saja di lakukan gadis itu.
Ia bukan seperti lisa yang sehun kenal 3 tahun lalu.
"mengapa dia bersikap seperti ini?"tanya sehun dalam hati.
"baiklah kalau sudah tak ada yang harus aku ketahui lagi maka aku akan segera kembali untuk bekerja sajangnim"ucap lisa lalu menunduk memberi salam.
"ah baiklah"balas sajangnim
Lisa langsung berlalu pergi dari ruangan itu untuk memulai kerjanya hari ini.
Sementara sehun yang sejak tadi hanya terdiam tanpa sepatah kata pun.
Ia bingung serta ada sedikit rasa kecewa di dalam hatinya terutama saat melihat sikap lisa yang begitu dingin padanya.
Lisa berjalan ke arah kasir tempat ia bekerja dengan wajah yang di tekuk penuh beban.
Ia terduduk di sebuah kursi kecil yang berada tepat di depannya.
Tatapannya kosong dan ia terlihat melamun hingga tak menyadari won woo sahabatnya sedang memperhatikannya.
" ya! Weo? Apa kau sedang patah hati? Ataukah kau putus dengan salah seorang koleksi coganmu? Ya ya kau tidak mendengarku?" tanya won woo dengan nada sedikit di tinggikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD GIRL
Non-Fiction"plaakk.. "tamparan yang begitu keras mendarat di pipinya. Bahkan kali ini ia bisa merasakan seperti setrika panas yang di taruh di pipinya bahkan tamparan itu terasa sampai ke telinganya. "lho dan uang lho itu sama sekali nggak ada harganya di mat...