Jika saja jungkook bisa memutar waktu, maka dia akan berusaha sebaik mungkin untuk memperjuangkan sooyoung dan tidak akan menyakitinya tapi sayangnya, itu hanya harapan yang tidak beralasan.
Jeon jungkook tidak bisa lagi kembali.
Sooyoung tidak mau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seoul, 30 desember 2013
Jungkook terlihat berdiri di tengah lapangan. Pasalnya dia membuat keributan lagi karena mendengar sooyoung mengundurkan diri. Dia memukul kepala sekolah membuat pak kwon bin mimisan karena jungkook memukuli pria tua itu sampai sooyoung yang waktu itu menyerahkan surat pengunduran diri cukup terkejut dan dia menatap jungkook dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Istirahat lah sebentar" kata sooyoung dan jungkook menggeleng. Dia lebih memilih di hukum daripada berdekatan dengan sooyoung yang sekarang terlihat mentapnya. Wanita ini pura-pura lupa tentang malam dimana mereka tidur bersama dan sekarang dia malah ingin pergi darinya. Tidak adil, jungkook membenci sooyoung yang meninggalkannya sendirian sama seperti wanita itu. Sooyoung akan meninggalkan nya sendirian.
"Ini minum" Sooyoung membuka tutup botol yang dia pegang lalu memberikannya ke jungkook yang langsung melepar botol itu.
"Jangan sok peduli padaku ssaem" Bentak jungkook. Wajahnya terlihat mengeras dan dia menatap sooyoung dengan pandangan marah.
"Aku minta maaf" Sooyoung mulai menangis dan entah kenapa dia merasa sangat bersalah pada jungkook karena tidak bisa menepati janjinya. Dia berjanji untuk bersama dengan jungkook dan selalu berada di sekitar pria itu tapi sekarang dia akan pergi bersama suaminya. Dia harus meninggalkan seoul dan jungkook tidak akan pernah bisa melihatnya lagi.
"Jangan menangis" jungkook memeluk sooyoung berani. Dia tidak peduli jika di sekolah hubungan mereka hanya sebatas guru dan murid. Dia tidak suka melihat sooyoung menangis karena nya. Dia benci hal itu dan melihat sooyoung lemah bukanlah sesuatu yang menyenangkan untuk dia lihat.
"Maafkan aku ssaem. Aku hanya tidak ingin kamu meninggalkan ku seperti oemma. Aku tidak mau kamu pergi dariku karena aku mencintaimu noona" jujur jungkook dan sooyoung membeku mendengar kalimat cinta dari jungkook. Sejak kapan pria muda ini menyukainya padahal sooyoung hanya menganggapnya murid yang harus dia didik karena kelakuan jungkook yang sulit di kendalikan.
"Jangan mencintaiku jungkook" lirih sooyoung.
"Aku tidak bisa berhenti mencintaimu. Aku mencintaimu dari pertama kali kita bertemu dan aku tidak paham kenapa bisa perasaan itu muncul padahal aku hanya menganggap kemarahanmu padaku adalah hiburan tersendiri. Selama ini tidak ada yang berani pada tuan muda keluarga jeon dan rasanya itu berat untukku. Aku selalu saja disapa dengan senyuman walaupun aku membuat onar. Aku butuh perhatian dan hanya kamu yang memberiku perhatian itu noona. Aku mencintaimu, menikahlah denganku" ini adalah lamaran pertama jungkook dan sooyoung mendorong jungkook menjauh darinya. Dia menatap mata jungkook yang balik menatapnya dengan pandangan sedih karena sooyoung menolaknya.
"Aku tidak bisa. Maafkan aku jungkook" Sooyoung langsung berbalik pergi meninggalkan jungkook sendirian dan jungkook hanya bisa memandangi punggung sooyoung yang perlahan menghilang dari pandangannya. Dia tidak bisa mengejar sooyoung karena kakinya sangat lelah. Dia memilih menjatuhkan dirinya dan menangis untuk pertama kalinya setelah oemmanya meninggal jungkook tidak pernah menangis lagi. Sekarang dia juga menangis karena kehilangan wanita yang sangat dia cintai. Dia kehilangan semuanya sekarang termasuk wanita yang dia cintai. Sooyoung sudah meninggalkannya.
