Pada pertengahan Januari tahun 2018, aku mulai mengenalnya..
Yaa, pada suatu sore dibulan itu tiba - tiba saja ponsel ku bergetar lalu ketika ku lihat dilayar notifikasi ternyata nomor baru yang masuk ke WhatsApp ku. Aku kaget karena ku fikir aku tak memberikan nomor ku kepada orang baru, dan memang aplikasi WhatsApp ku kala itu aku khusus kan hanya untuk keluarga dan sahabat - sahabat terdekat ku. Selebihnya aku simpan di kontak Line saja.
Dan ketika ku buka notif pesan yg masuk ada pesan dari nomor 083821xxxxxx dan ketika ku baca isinya
"Assalamualaikum"
"P"
Sontak aku kaget, ketika aku lihat foto profilnya orang yang tak ku kenal. Dan aku tak merasa memberikan nomor ku kepada siapapun apalagi orang lain yang baru ku kenal. Akhirnya aku balas dengan pertanyaan
"Waalaikumsalam, siapa?"Namun ketika ku kirim pesannya aku kaget karena hanya centang satu atau ceklis satu yang berarti menandakan pesan itu tertunda karena nomor yg dituju sedang tidak aktif. Dan disitu aku sangat penasaran sebenarnya siapa dia ini.
2 jam kemudian ada notif pesan masuk dari sahabat ku Risya
"Rid gimana nih?hahahaha"
Aku bingung dengan pertanyaan sahabat ku ini. Apa maksudnya tanyaku dalam hati. Dan aku langsung menjawab pesan singkatnya.
"Gimana apanyaa sya?-_- ga ngerti gua"
Risya pun menjawab dgn santai "yee elu gimana sih, kan tadi temen SMA gue ngechat elu ih:("
Aku kaget disitu, dan malah aku tak terfikirkan sama sekali soal Risya yg akan mengenalkan ku pada seorang teman SMA nya. Lalu chat ku berlanjut dengan Risya.Aku: "hah temen luuu? Yang mau lo kenalin ke gue?"
Risya: "iyaaaa ih lo kemana aja ko baru nyadar sih rid"
Aku: "hahaha maaf sya gue gak sadar sih gue kira bukan temen lo😂"
Risya: "ah lu mah:( tadi dia bilang katanya gabisa lama pegang hp soalnya sore ini dia cuman pesiar dan hp nya bakal dikumpulin pas dia balik ke barak tapi katanya dia bilang minggu depan dia bakal hubungin lo lagi kok hahaha tunggu aja yaaa"
Aku: "hah pesiar? Barak? Dia tentara?"
Risya: "yeeee dodol kan gue bilang dia lagi pendidikan secaba -_- lupaan amat jadi orang ah"
Aku: "astaga maaf gue ga inget apa yg lo omongin waktu itu syaaa"
Risya: "heuhhh gimana lu ah pikun emang,yaudah lu tunggu dia aja minggu depan ya hahahaha tjie"
Aku: "apaan sih ah:( kenal juga belum. Lagian malu juga gue sama dia huu"Setelah percakapan ku dengan Risya pada malam itu, aku hanya tertawa dalam hatiku. Kufikir sangat lucu karena aku lupa kalo aku akan dikenalkan pada teman Risya.
Satu minggu kemudian pada hari sabtu sore aku datang pada acara reuni ekskul paskibra SMA ku di salah satu cafe di tengah kota Bandung ini. Senang sekali rasanya bisa jumpa dengan teman - teman paskibra SMA ku, karena sudah hampir 2 tahun kita tidak bertemu karena sudah sibuk dengan karirnya masing - masing. Kami semua terdiri dari 15 orang, 13 orang wanita dan 3 orang pria. Ya angkatan ku di paskibra hanya 15 orang dan semuanya sudah sibuk dengan karirnya masing - masing ada yang kuliah bahkan 2 teman ku yg laki - laki sudah menjadi seorang polisi yg baru saja dilantik. Bangga rasanya melihat kawan satu perjuangan ku dulu sudah sukses menjadi abdi negara.
Kala itu aku sedang berbincang dengan teman - teman ku di cafe tempat reuni dan tiba - tiba saja notif pesan WhatsApp ku berbunyi. Ketika ku lihat itu adalah nomor baru yang minggu kemarin menghubungi ku dan astaga aku baru sadar itu teman Risya.
"Assalamualaikum, hai ridha maaf nih baru bisa bales lagi hehe. Aku ardi temannya risya. Salam kenal yaa😊"
Begitulah pesan singkat nya kala itu pada ku. Aku hanya tersenyum melihat pesan singkat Ardi kala itu, ya nama lengkapnya Muhammad Ardi. Lalu segera ku balas pesannya waktu itu.Aku: "waalaikumsalam, iya ardi salam kenal juga:)"
Ardi: "iya rid hehe lagi ngapain nih? Ardi ga ganggu kamu kan?"
Aku: "enggak kok di, aku lagi dateng ke acara reuni paskibra SMA ku kok santai aja. Ardi ga sibuk emang?"
Ardi: "enggak rid ga sibuk kok, aku lagi dapet IB nih jadi bisa pulang ke rumah ku"
Aku: "IB ? Apaan tuh dii😁"
Ardi: "iyaa rid IB itu izin bermalam, jadi aku dapet izin buat pulang dulu hehe jadi aku bisa tidur dirumah satu hari ini sampai besok hari minggu. Dan aku harus balik ke barak besok sore😊"
Aku: "oh gitu yaa di hehe oke deh hati - hati dijalannya yaa, kamu pulang dijemput apa naik taksi di?"
Ardi: "oke rid kamu juga cepat pulang yaa sudah sore loh ini jangan kemaleman pulangnya ga baik. Aku pulang bersama teman - teman ku yang kebetulan satu daerah dengan ku, aku pulang naik taksi nih rid. Kamu hati hati nanti pulangnya yaa, tar kalo aku sudah dirumah aku kabari kamu lagi yaaaa"
Aku: "oke siapp di 😉"Begitulah percakapan pertama ku dengan Ardi. Senang sih, first immpression ku padanya baik. Dia sangat mudah akrab dengan orang baru jadi tak membuat ku canggung padanya.
Lalu setelah ku pulang dari reuni aku segera membersihkan badan ku dan merebahkan badan ku pada malam itu, dan Ardi mengabari ku kembali.Ardi: "hei rid, udah sampai rumah?"
Aku: "haii diii, alhamdulillah udah dirumah ko ini lagi istirahat hehe. Kamu udah sampai rumah belum?"
Ardi: "alhamdulillah udah rid ini baru beres mandi hahaha"
Aku: "wahahaha iya dii istirahatin aja kan besok sore mesti balik lagi ke barak"
Ardi: "hahaha santai aja rid lg ga terlalu capek kok, lg sibuk gak kamu? Telfonan yu?"
Aku: "enggak kok di, lagi santai aku juga. Ayok di hehe"Setelahnya, aku telfonan dengan Ardi hingga larut malam. Bahkan Ardi mengalihkan telfonnya ke video call. Akhirnya aku berbincang dengan nya lewat video call. Entahlah aku merasa seperti orang yang telah lama mengenalnya, aku merasa Ardi begitu cepat langsung akrab dengan ku padahal aku adalah tipe orang yang lumayan jutek jika berkenalan dengan orang baru. Namun kala itu Ardi mampu meluluhkan hati ku dan langsung akrab dengan ku.
Videocall pertama ku dengan Ardi
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECOND SERGEANT
Romance[Based on True Story] Namaku Alessya Ridha, kalian bisa panggil aku ridha, eca ataupun nanda. Aku adalah seorang mahasiswa kesehatan yang sedang menempuh tingkat akhir di sebuah universitas swasta di kota Bandung. Disini aku akan menceritakan perjal...