Dating VS Married✔ [TaeRin&YuMin]

3. who is she to me?

Budayakan apresiasi 😊
Selamat membaca

.

.

.

.

.

》Taehyung POV《

Andai mau menuruti perintahku, pasti dia tak akan berakhir pingsan begini.

Apa susahnya minum obat, dasar putri pewaris manja.

Lagian kenapa dia belum juga sadar? padahal sudah ku berikan suntikan obat penurun demam.

Ku periksa kembali suhu tubuhnya menggunakan termometer, dan hasilnya menurun, walau masih masuk kategori demam.

"bangunlah, aku harus berangkat ke rumah sakit"

Tentu ucapanku tak mendapatkan respon, dia masih tak sadarkan diri di atas tempat tidur.

Melihat buliran keringat dingin mulai bermunculan dari dahinya, tanganku pun bergerak meraih tisu untuk menghapus buliran tersebut secara perlahan.

Jika di perhatikan, wajahnya terlihat cantik, pipi bervolume nya menggemaskan juga, apalagi di tambah hidungnya yang tengah memerah, walaupun bibir pink mungilnya kini sedikit memucat, tetap saja dia terkesan imut.

"Eunghh..hatchuu.."

Akhirnya dia sadar juga, jika tidak lamunanku mungkin akan berkelana lebih luas.

"gwaencanhayo Yerin-ssi?"tanyaku memastikan.

Dia memanggutkan kepala lemah.

"ku panggangkan roti sebentar, kamu harus makan sebelum minum obat"

Aksi ku bangkit berdiri dari tepian ranjang terjeda karna tangannya menahanku.

"tak usah, aku hanya kelelahan dan mengantuk, Taehyung-nim berangkat ke rumah sakit saja"

Dia mengakhiri kalimatnya dengan senyuman tipis.

"baiklah" jawab singkatku sebelum bangkit melangkahkan kaki.

"arghh.."

Meski sangat pelan, aku masih bisa mendengarnya, hingga langkahku terhenti sejenak untuk menengokan kepala ke arahnya.

Dia tengah memijit pelipisnya sendiri dengan rintihan kecilnya.

Aku bisa saja membalikan badan menghampirinya, merawatnya dan menjaganya, tapi itu tidak ku lakukan karna dia sendiri yang menyuruhku pergi.

Ting..tong..ting..tong..

Siapa lagi yang mau bertamu pagi-pagi begini?

Terpaksa ku lanjutkan jalanku menuju pintu apartemen.

"bagaimana kondisi putriku? dia sakit parah?"

Ku sempatkan membungkukan badan memberi salam pada Yerin eomma yang datang dengan raut sangat cemas.

Aku yakin ini ulah eomma melapor pada eomma mertua ku sampai bisa tahu putrinya tengah sakit.

"kondisinya lebih baik eomeonim, Yerin terserang flu dan demam, kini Yerin sedang istirahat di kamar"

Seketika juga Yerin eomma masuk begitu saja menuju kamar, dan aku pun hanya bisa mengekorinya.

"astaga putriku pucat sekali..kita pergi ke rumah sakit ya"