Mereka meghabiskan waktu bersama.
Tanpa adanya rasa lelah .
Mereka begitu menikmatinya.
Mereka juga sebenar nya sudah sadar akan hal ini.
Hal dimana saat ini mungkin moment terakhir mereka bersama.
"apa kamu senang?"
Tanya jaemin yang sekarang sudah berhadapan dengan heejin .
Menaiki bianglala yang besar yang mampu melihat sudut pandang kota yang indah .
Heejin mengangguk antusias.
"aku berharap kamu tidak melupakan ini"
"atau bahkan jangan sampai melupakan aku"
Tatap jaemin kepada heejin yang memegang permen kapas merah muda.
"aku tau "
Balas heejin menatap jaemin yang sekarang menunduk.
"kamu itu senjaku ,dan selamanya akan seperti itu ,kamu adalah satu satunya"
Sungguh heejin tidak ingin menangis sekarang.
"jangan berfikir aku akan melupakan kamu nanti,aku selalu menunggumu untuk sembuh ,menunggu kamu kembali lagi dengan senyum secerah matahari ,menunggu kamu membalas cintaku kali ini"
Sungguh air mata heejin tak dapat dibendung saat ini.
"kamu tau aku selalu menyukaimu"
"bukan suka yang aku ingin kan darimu tapi cinta"
"apakah aku harus benar benar membalasnya?"
Tanya jaemin sambil mengusap pipi heejin dengan menggunakan ibu jarinya secara lembut.
"aku mencintaimu"
Ucap jaemin menatap heejin .
Heejin hanya terdiam .
Jaemin merengkuh heejin dalam dekapan nya.
Sungguh ia tak ingin fajar nya menangis karna dirinya yang lemah .