19.

311 8 0
                                    

Tidak lama kemudian sikap Revan terhadap Mida pun berubah drastis. Revan yang tadinya ngejar ngejar Mida, hm tetapi sekarang entah Revan sedang memperjuangkan siapa?.Mida tidak tau tentang hal itu. Dan mida pun memilih untuk melupakan semua ttg Revan dan mida pun membangun lembaran baru lagi.

Seiringnya hari berganti, Mida pun sedang memperjuangkan seseorang. Yaitu Angga. Iya Angga anak kelas 7H.

Mida tidak lagi memperdulikan Revan yang kini jadi menjauh.
Mida hanya fokus kpda Angga.
Teman2 mida sudah mengetahui akan seseorang yang di perjuangkan Mida saat ini.

"Ciye yang sedang berusaha ngelupain seseorang tapi entah bisa ato tidakk."ledek Riris

"Wih apaan sih lo Ris gajeeee tauk!"sontak Mida

"Tuh ya kan marah² brrti bener kan yaaa"goda Riris

"Iya ya Ris bner juga kata lo"ucap Alya

"ih kalian apaan sih!"bentak mida

"Eits sa ae dong mbaknya"sontak Riris dan Alya

Mereka pun terus berdebat, dan tidak lama kemudian pun Angga lewat di depan kelas 8E.

Mida pun terus memperhatikan Angga yang sedang lewat di koridor depan kelas 8E itu.

"Woi kedip dong liatnya:v"ledek Mulia

"Woi midakkk kedip dong matanya"sontak Alya dan Riris

"ih kalian tuh apaan apaan sih!"bentak Mida

"Yaelah marah² mulu dari tadi. Lo pms apa gimana cobak?"tanya Riris

"Kepo bet dah!"sontak Mida

"Woi kita sama2 perempuan kali euy"ucap Alya

"Eh iya gua lupa. Gua kira lo bukan cewek"ucap mida seraya tertawa kecil

Alya,Riris,Mulia,Tika,dan Devi hanya menatap sinis Mida.

Bell masuk pun berbunyi...

Tring tring tring...

Mereka pun segera masuk ke dalam kelas.

Pelajaran pun di mulai.

*

Bell istirahat pun berbunyi..

Tringg tringg tringg....

"Kuy kantin gan"ajak Mida

"Kuy"ucap Alya.

"Kuy kuy"ucap riris

Mulia,Devi,dan tika pun hanya mengikuti mereka. Mereka pun segera menuju ke kantin.

Tak di sadari mida pun kaget ketika melihat di sampingnya ada cowok, cowok tersebut yaitu Angga. Angga memang sudah tau kalau Mida suka dengan dirinya.

"Eh buset tinggi banget dah. Udah tinggi,kulitnya gak terlalu item, ganteng, baek, manis pula senyumnyaaa... Aaaa menggoda deh." Batin Mida

"Hey"ucap Angga

"H..h..hay juga"jawab mida dengan nada yang sedikit gugup.

"Aduh gugup yaa. Gausah gugup kalii santai aja."Kata Angga

"Hmm.. I..iy..iya ngga"jawab Mida

"Iyah. Gua bisa manggil lo siapa nih?Kakak ato Mida?"tanya Angga

"Mida aja ngga gapapa"jawab Mida

"Beneran nih? Emang sopan?"tanya Angga dengan tertawa

"Ih angga gapapa lah"ucap mida

"Yaudah kalo itu mau lo gua turutin hehe"kata angga

Dekat Tapi Sekedar TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang