Sudah beberapa bulan berlalu semenjak Lou Shang mulai menerima ilmu-ilmu Cultivator dari Fang Bae. Dengan kecerdasan dan bakatnya yang berada di atas rata-rata, saat ini Lou Shang sudah berhasil mencapai pertengahan tahap Circulate membuat Fang Bae dan Lei Fei terkejut bukan main.
Meskipun bukan Cultivator, Lei Fei cukup paham mengenai 10 tahapan Qi Manual. Suaminya, Lou Fengbao sempat mengajarinya mengenai ilmu-ilmu dasar Cultivator, namun Lou Fengbao melarang Lei Fei memasukinya lebih dalam. Ia tidak ingin istri tercintanya memasuki dunia Cultivator yang kejam. Bahkan tanpa mendalami ilmu Cultivator pun Lei Fei sudah berada dalam bahaya besar.
Lei Fei memang tidak mendalami ilmu Cultivator lebih dalam lagi, tapi ia meminta Fang Bae-orang terpercaya Lou Fengbao dan dirinya-mengajari Lou Shang tentang ilmu-ilmu yang bisa ia gunakan untuk melindungi dirinya sendiri ketika keadaan menjadi bahaya. Setidaknya Lei Fei ingin anaknya memiliki harapan hidup lebih tinggi daripada dirinya.
"Tuan muda, anda terlalu memaksakan diri. Beristirahatlah dulu." Fang Bae tengah membujuk Lou Shang untuk beristirahat, namun perkataannya sama sekali tak dihiraukan.
Lou Shang masih terlihat bertenaga dalam setiap gerakan yang ia perlihatkan. Pukulannya begitu kuat, tendangannya jauh lebih cepat daripada anak seumurannya, gerakannya juga sangat luwes diusianya yang masih sangat muda. Fang Bae yang merupakan gurunya luar biasa terkejut melihat perkembangan Lou Shang.
Bagi seorang yang telah mencapai tahap Circulate, wajar jika tenaga Lou Shang memang jauh lebih kuat daripada manusia biasa. Dengan bantuan Qi, ia bisa saja membunuh seseorang jika ia mau. Namun Lou Shang belum menunjukkan hasrat seperti itu pada usianya sekarang, Fang Bae merasa lega tidak melihat sifat menyeramkan tersebut di usia sedini ini.
Selang dua jam kemudian, Lou Shang memutuskan untuk menyudahi latihan bela dirinya. Meskipun telah berlatih sekitar empat jam, Lou Shang tak menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang berlebih. Fang bae lumayan terbiasa melihat betapa energiknya Lou Shang sehingga ia sudah tak bisa terheran-heran lagi.
"Guru Bae, apa aku tidak boleh mempelajari senjata?" Lou Shang mengutarakan kalimat tanyanya seusai menegak habis gelas air mineralnya.
"Benar juga, kemajuan bela diri dan tahapan tuan muda begitu cepat sehingga tak terpikirkan oleh saya untuk memilihkan senjata yang cocok untuk tuan." Fang Bae memejamkan mata mengusap dagunya sambil berpikir kira-kira senjata apa yang cocok digenggam oleh Lou Shang.
Kemampuan bela diri Lou Shang sudah sangat unggul pada usianya saat ini, bahkan melawan orang dewasa bukan Cultivator sekalipun Lou Shang dapat memenangkannya. Dengan kemampuan bela diri yang di usia sedini ini sudah melampaui beberapa orang dewasa, kelihatannya senjata yang paling tepat untuk Lou Shang adalah senjata semacam Brass Knuckle.
Namun, ia tidak terlalu yakin terhadap pendapatnya sehingga ia memutuskan untuk bertanya senjata seperti apa yang Lou Shang inginkan. Lou Shang tak menjawab, ia malah berlari ke dekat hutan, lalu kembali kepada Fang Bae sambil membawa sebatang tongkat kayu yang panjangnya kira-kira satu meter.
"Tuan muda, jangan-jangan...." Nafas Fang Bae tertahan sejenak melihat sebatang tongkat kayu yang digenggam oleh Lou Shang.
Bukan tanpa alasan, seorang Cultivator biasanya akan lebih memilih senjata tajam yang bersifat melukai tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk membunuh lawannya, namun apa yang dibawa oleh tuan mudanya cukup mengejutkan Fang Bae.
"Ya, aku suka tongkat ini. Jarak serangnya jauh walaupun cukup sulit melukai lawan, tapi mudah dikendalikan." Lou Shang menjawab kepenasaran Fang Bae sambil memainkan tongkat tersebut dengan luwes di kedua telapak tangan mungilnya.
Fang Bae kembali terkejut, kemudian tertawa kecil melihat Lou Shang bahkan sudah mahir memainkan tongkat, meski hanya sekedar memutar-mutarkannya saja. Ia tak menyangka bahwa kecintaan pedang dari ayahnya tidak menurun kepada Lou Shang, bahkan setelah mewarisi sifat Cultivator dari Lou Fengbao.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Edge of Eternity
AdventureSeorang pemuda telah mati karena sebuah kejadian tertentu. Ketika waktunya telah habis di dunianya, ia bertemu dengan seorang tua yg menawarkan kehidupan sekali lagi di dunia yang amat sangat berbeda dari yang ia ketahui Di dunia itu terdapat suatu...