The Edge of Eternity

2. Dunia Cultivator

Beberapa tahun telah berlalu semenjak kejadian badai duka yang menghantui Tigerwood Empire, Lei Fei, Fang Bae, si kecil Lou Shang, dan beberapa pelayan Lei Fei tinggal di sebuah desa tersembunyi yang berada di dalam lingkaran cincin yang terbetuk dari pegunungan tinggi.

Di desa tersebut Lei Fei membesarkan Lou Shang dengan penuh kasih sayang demi menggantikan rindunya pada suami tercintanya yang telah tiada bersama para pelayannya dan Fang Bae sebagai penjaga.

Desa itu merupakan desa asal Fang Bae sehingga Lei Fei dan lainnya mendapat izin untuk tinggal di sana. Mendengar kejadian yang terjadi pula, para tetua di sana juga merasa iba kepada Lei Fei dan Lou Shang. Namun sebagai gantinya, Lei Fei dan pelayannya harus membantu para warga desa untuk bertani dan Fang Bae harus bersedia menjadi penjaga Lei Fei dan Lou Shang.

Syarat ini segera disetujui oleh Lei Fei dan Fang Bae. Meski masih larut dalam duka, Lei Fei bisa melepas lega mendapat tempat tinggal yang layak bagi anaknya. Dirinya tidak masalah harus bekerja keras untuk mendapat tempat tinggal, apalagi demi satu-satunya peninggalan berharga dari Lou Fengbao.

Di waktu senggang, Lei Fei mengajari Lou Shang membaca sejak berumur tiga tahun secara perlahan. Lei Fei dianggap sinting oleh para warga karena mengajari seorang balita berumur tiga tahun membaca. Namun betapa terkejutnya mereka ketika hanya dalam seminggu, si kecil Lou Shang sudah mengenali berbagai huruf yang diajarkan Lei Fei.

Selain membaca, Lou Shang sudah mengejutkan para warga ketika dapat berjalan dan berbicara dalam usia dua tahun—ala balita tentu saja. Lalu, pada usia empat tahun Lei Fei juga mulai mengajari Lou Shang menulis dan dalam kurun waktu sembilan bulan, Lou Shang telah menguasai tulis menulis. Karena kejadian-kejadian ini, para warga sudah tidak heran lagi jika Lou Shang memberi mereka kejutan lain.

Lei Fei memohon kepada Fang Bae bahwa saat Lou Shang mencapai usia lima tahun, ia bersedia mengajari beberapa ilmunya pada Lou Shang agar masa depan anaknya cerah. Sebagai bawahan dan penjaga, Fang Bae tidak bisa menolak permintaan Lei Fei, tapi Fang Bae sendiri memang ingin menurunkan ilmu-ilmu yang ia kuasai pada Lou Shang ketika waktunya tiba.

Lei Fei sungguh senang mendengar jawaban Fang Bae sampai hampir melompat kegirangan. Tidak banyak pendekar yang bersedia mengajari sembarang orang, tapi Lou Shang bukanlah orang asing bagi Fang Bae. Sebagai orang terpercaya Lou Fengbao, Fang Bae juga bertugas untuk mendidik tuan mudanya agar menjadi seseorang yang kuat dan tangguh di masa depan.

Begitu menginjak usia lima tahun, Fang Bae mengajarkan ilmu-ilmunya kepada Lou Shang dari paling dasar.

Cultivator adalah sebutan bagi orang-orang hebat seperti Fang Bae. Biasanya mereka yang merupakan Cultivator bertujuan untuk mencari dan mencapai keabadian atau hidup abadi. Namun, ada juga yang hanya mencari kekuatan dan tak tertarik pada keabadian—meski jumlah mereka sangatlah sedikit.

“Dengar tuan muda, untuk menjadi seorang Cultivator anda harus menguasai 10 Qi Manual terlebih dahulu.” Fang Bae menjelaskan dengan perlahan kepada si kecil Lou Shang. Walaupun memang agak aneh menjelaskan sesuatu yang rumit pada anak kecil, tapi Fang Bae yakin bahwa Lou Shang dapat memahami dan menguasai kesepuluh tahap tersebut dalam kurun waktu sepuluh dua puluh tahun ke depan.

Tahap pertama ada Awareness, tahapan paling dasar yang mengharuskan para calon Cultivator untuk merasakan keberadaan Qi di sekitar mereka. Tanpa bisa merasakan kehadiran dan mengakses Qi, maka seseorang takkan bisa menjadi Cultivator.

Setelah Awareness terdapat tahap yang disebut Gathering. Di tahap ini para calon Cultivator harus bisa mengumpulkan sejumlah Qi di dalam dirinya. Dalam tahap ini setiap orang mempunyai ukuran kelulusan yang berbeda-beda. Semakin lama ia bisa mengumpulkan Qi dalam dirinya, maka semakin berbakat pula dirinya.