Setelah semua persiapan selesai, Lou Shang berangkat meninggalkan gua yang telah menjadi tempat tinggalnya seama tiga tahun terakhir ini dengan Zhuang Feng yang bertengger di bahu kirinya sambil menyeret tiga ekor babi hutan raksasa di belakang.
"Apa kau yakin tiga babi hutan ini cukup untuk mendapat uang?" tanya Lou Shang kebingungan.
"Kalau aku tak salah ingat Fang Bae pernah menjual satu ekor babi hutan seperti ini seharga sepuluh koin perak," jelas Zhuang Feng menengadahkan kepalanya berusaha kembali mengingat-ingat perjalanannya bersama tuan terdahulunya, Fang Bae.
Sebelum keberangkatan, Zhuang Feng menjelaskan semua yang ia tahu mengenai senjata terhebat umat manusia—uang—pada Lou Shang.
Sejauh yang ia tahu, benua Timur menggunakan tiga jenis koin yang nilainya berbeda-beda sebagai mata uang, koin tembaga, koin perak, dan koin emas. Nilai terendah dari ketiga koin ini dipegang oleh koin tembaga, sedangkan yang tertinggi merupakan koin emas.
Nilai tukar koin bisa bertambah jika jumlahnya juga bertambah. Semakin banyak jumlahnya, maka semakin tinggi nilainya. Selain itu, setiap koin dapat ditukarkan dengan jenis koin yang berbeda jika jumlahnya mencukupi.
Dengan seratus koin tembaga, kau bisa menukarnya menjadi satu koin perak. Koin perak juga dapat ditukar menjadi koin emas jika jumlahnya seratus.
"Aku tak tahu apakah sepuluh koin perak itu besar atau tidak, tapi yang jelas aku bisa mendapat uang, 'kan?" ucap Lou Shang.
"Lou Shang, cara berpikirmu terlalu dangkal. Uang bukan hanya satu jenis, tapi tiga jenis. Ada barang tertentu yang tidak bisa kau beli dengan satu jenis koin tetapi bisa kamu beli dengan jenis koin lainnya. Nilai tukar setiap jenis koin ini berbeda-beda." Zhuang Feng terdengar sedikit kesal ketika menjelaskan kembali nilai tukar pada Lou Shang.
Sebagai seseorang yang sama sekali tak mengerti apa itu uang dan nilai tukarnya, wajar jika Zhuang Feng kesulitan menjelaskan hal ini kepada Lou Shang. Selama ini Lou Shang tidak pernah memegang uang sekalipun, tidak ada gunanya kalau Lou Shang tak mempelajarinya secara langsung di masyarakat.
Tak lebih dari satu jam, Lou Shang dan Zhuang Feng telah tiba di desa yang sering diceritakan oleh Zhuang Feng. Mereka bukan berjalan melalui jalan yang telah tersedia atau jalan setapak, mereka berjalan melewati hutan secara mentah-mentah dengan petunjuk Zhuang Feng dan arah matahari. Begitulah cara mereka sampai di desa.
Sesampainya di desa, Lou Shang sedikit tercengang melihat pemandangan desa tersebut. Sawah hijau dilengkapi perairan yang baik, bangunan yang terlihat kokoh dan bersih, jalan bersih, dan tata letak yang cukup bagus. Ia juga dapat melihat beberapa warga yang sedang berbincang-bincang satu sama lain.
Saat ini ia tengah berada di atas bukit yang dapat melihat pemandangan desa terpencil ini secara keseluruhan. Dengan hembusan angin lembut, Lou Shang merasa hatinya dipenuhi ketentraman dan ketenangan.
"Desa yang indah." Lou Shang bergumam pelan mengagumi desa kedua yang pernah ia lihat selama hidupnya dari jauh.
"Aku juga berpikir begitu. Walaupun terletak jauh dari pusat kekaisaran, desa ini tidak terdapat tanda-tanda kekurangan dalam berbagai hal." Zhuang Feng juga ikut mengungkapkan kata-kata yang dimaksud untuk mengagumi desa ini.
Zhuang Feng beberapa kali mengujungi dan memperhatikan desa ini dari langit ataupun hutan, jadi ia dapat menarik kesimpulan tersebut. Selain itu, Zhuang Feng juga sempat satu dua kali mengamati para warga desa dari dekat menggunakan ilmu ilusi yang ia miliki. Bulunya sangatlah menarik mata banyak orang sehingga ia memutuskan untuk menyamar menjadi burung biasa.
Lou Shang mengabaikan ucapan Zhuang Feng dan segera menuruni bukit hendak mencapai desa itu secepatnya.
Sesampainya di sana, Lou Shang segera pergi ke tempat yang sering dilaksanakannya kegiatan jual beli yang diberitahu oleh Zhuang Feng. Namun semenjak masuk ke dalam desa, Lou Shang dapat merasakan pandangan warga sekitar yang mengarah kepadanya tak begitu menyenangkan, entah apa alasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Edge of Eternity
AdventureSeorang pemuda telah mati karena sebuah kejadian tertentu. Ketika waktunya telah habis di dunianya, ia bertemu dengan seorang tua yg menawarkan kehidupan sekali lagi di dunia yang amat sangat berbeda dari yang ia ketahui Di dunia itu terdapat suatu...