Hari-hari terus berjalan setelah kejadian insiden beberapa hari yang lalu. Lisa sang gadis yang cantik serta anggun yang berasak dari Thailand, sudah dapat pergi kesekolah mengikuti pelajaran dengan baik. Hari ini mungkin adalah hari yang baik untuk Lisa tapi mungkin tidak dengan teman-temannya, bagaimana tidak hari ini tepat nya pagi ini di mulainya mata pelajaran Fisika, dimana isi papan tulis di isi oleh berbagai rumus dan angka-angka yang tidak jelas, tetapi Lisa suka ntah kenapa dia bisa mengerti penjelasan yang di berikan guru tampan di depan nya ini,hmm... sebagian teman-temannya sudah teler apalagi bagian para lelaki yang sudah tidak terlihat lagi wajahnya mungkin termakan meja?, berbeda dengan para wanita yang dengan semangat yang membara mengikuti pelajaran ini. Ah itu sudah pasti karena guru yang mengajar saat ini sangat tampan. Itu sebabnya mereka juga tidak henti-hentinya memakai beda dan mengoles lipstik yang sudah berlapis-lapis itu. Huft...
Treeeeng!!!!
"HUAAAAA.... AKHIRNYA." TERIAK MURID LAKI-LAKI.
Surga bagi semua pelajar telah berbunyi di mana menandakan jam istirahat datang, guru fisika kelas Lisa PARK BOGUM atau sering mereka sebut ssaem park melangkah meninggal kelas setelah mengakhiri pelajaran nya, para murib perempuan masih ada beberapa yang menatap kepergian guru tampan mereka dengan lambaian sedangkan murib lelaki sudah tidak terlihat Batang hidungnya. Menghilang dari kelas dengan kecepatan kilat, bp berjalan menuju kantin dengan obrolan kecil dan sedikit candaan.
"Ah tadi itu benar-benar sangat membosankan kepala ku sakit melihat angkah yang tidak jelas itu, Mobil berjalan saja di hitung, begitu juga kelapa yang jatuh. Apakah Gigi nenekku yang sudah berjalan membungkuk juga akan di hitungnya dasar guru gaje untung tampan." Ucap Jiso panjang lebar membuat Rose, Lisa dan Jennie cengo melihat teman mereka ini, bahkan mungkin sampai di kantin perkataan jiso tidak akan berhenti.
"Hmmm... Kau benar juga si. Tadi itu sedikit mengesalkan. Untung gurunya memang tampan jadi sedikit ada pencuci mata." Jelas Lisa yang di anggukan ketiga sahabatnya.
Setelah berbicara panjang dan lebarnya. Tanpa sadar mereka sampai di kantin dengan keadaan penuh total bahkan tidak ada satu pun meja yang kosong. Anggota bp mencoba mencari-cari siapa tau ada yang bisa di satu meja kan dan setelah itu mereka melihat anggota red velvet salah satu sahabat mereka juga hanya berbeda kelas sedang asik bercerita. Anggota rv duduk di meja pojok dengan kulkas. Bp langsung menghampiri mereka.
"Gys... hello" Sapa Rose dengan semangat 69 nya.
"Ah bikin kaget aja lo mawar." Jawab Joy yang di balas cengengesan oleh gadis mawar itu.
"Gys... kami gabung ya semua meja sudah penuh." Ucap Jennie sambil menunjuk ke seluruh kantin. Yang di jawab anggukan oleh anggota rv
Mereka duduk dengan tenang sedangkan Jiso pergi memesan makanan untuk anggota bp, awalnya mereka bercanda dan tertawa hingga kata-kata Wendy membuat mereka terdiam.
"Ehm... Lisa aku ingin mengatakan sesuatu yang serius padamu." Ucap wendy pelan sambil melirik ke arah anggota rv. Tapi sebelum wendy berbicara Jiso sudah datang ke meja membawa makanan mereka. Dan setelah itu mereka melanjutkan pembicaraan tersebut.
"Begini Lisayang, jgn salah paham dulu ya niat kami ini baik ya." Kali ini irene yang berbicara sambil menatap mata Lisa dengan intens.
"Kalian ingin bicara apa. Katakan saja." Ucap Lisa lembut dengan sesekali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
"Ekhm... Begini Lis kemarin kami anggota rv sedang berjalan-jalan ke mall sekedar melihat saja, kami berjalan dengan santai setelah itu kami pergi ke tokoh baju wanita. Ehm... D-disana kami melihat Jungkook sedang bersama seorang wanita ehm s-sambil bergandengan tangan." Kata Wendy dengan pelan di berusaha berbicara lembut agar tidak mengacaukan pikiran gadis lugu di depannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PlayBoy||Lizkook✔️
FanfictionCERITA PERTAMA... akan segera di revisi buruan baca Warn!! (ini cerita pertama sy, Jdi bnyk kata dan penulisan yg berantakan serta tdk pas!) Jeon Jungkook memang pria yg brengsek yg memiliki wanita di mana-mana pria PlayBoy seperti dia tak pantas un...