Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit dia sampai di halaman rumah Lisa yang agak sepi? Apakah gadis itu ada di dalam pikir Jungkook. Dia mendongak ke atas melihat jendela kamar Lisa yang berada di lantai dua, dapat di lihatnya lampu kamar yang mati.
Setelah itu dia mengetuk-ngetuk pintu besar bercat coklat beberapa menit setelah itu pintu itu terbuka memperlihatkan seorang pelayan dengan mata yang sedikit terbuka dan setelah menyadari siapa yang datang di jam malam seperti ini pelayan itu mempersilakan Jungkook masuk sambil bertanya.
"Tuan Jeon ada apa tuan datang di tengah malam seperti ini." Tanya pelayan Hye Joo sambil memperhatikan Jungkook.
"Apa Lisa sudah tidur?! ." Tanya Jungkook mengabaikan pertanyaan pelayan itu di sibuk memperhatikan pintu kamar bercat putih dengan tulisan LISA ROOM.
Hye Joo hanya mengangguk "Dia sudah tidur dari tadi tuan." Jawabnya. Setelah itu Jungkook hanya diam dan naik ke atas menuju kamar Lisa, hye joo yang melihat itu hanya menatap acuh dan kembali masuk kekamar nya yang ada di belakang.
Ceklek..
Jungkook membuka pintu kamar itu dengan perlahan dapat dilihatnya seorang tertidur membelakangi nya dengan selimat sampai leher, kamar yang gelap hanya di cahayakan oleh sinar bulan. Jungkook mulai melangkah masuk menutup pintu dengan perlahan agar tidak membangunkan sang empu, Dia berdiri tepat di depan Lisa yang tertidur dapat dilihatnya ada sedikit bekas-bekas air mata. Jungkook langsung duduk di tepat di sisi ranjang itu dia menyentuh pipi Lisa dengan lembut agar tidak mengganggu ketenangan tidur gadisnya. Jungkook tidak tau saja bila ada luka di beberapa badan Lisa.
Jungkook menatap wajah Lisa selama beberapa menit setelah itu mulai merebahkan badannya di sampi gadis itu mereka sudah terbiasa tidur bersama, hanya sebatas tidur seranjang kok tidak lebih. Jungkook tidur menghadap Lisa. Jungkook berpikir apakah Lisa akan percaya semua bualan kebohongan yang akan dia katakan nanti Jungkook tidak bisa berpikir bagaimana jika dia kehilangan Lisa suatu saat nanti ntah apa yang akan terjadi nanti Jungkook terus berperang dengan argumen di kepalanya hingga tidak merasa dia tertidur.°°°°
Pagi telah datang menyampaikan pada seluruh makhluk yang ada bahwa sudah ada aktivitas yang menunggu mereka dia mencoba membangunkan mereka lewat cahaya matahari pagi yang muncul lewat jendela-jendela kamar mereka. Begitu juga dengan gadis bermata bulat yang mencoba membuka matanya menetralisir cahaya yang masuk kemata nya dan setelah pandangannya sudah benar2 tajam barulah dia merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya Lisa mencoba membalikkan badannya dan setelah itu hening dia mencoba menatap apakah ini mimpi atau tidak dan yang terjadi adalah...?!
"YAAAAAAKH... JUKI APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR KU DASAR KELINCI BONGSOR BERBADAN ATLETIS." teriakan membahana Lisa membuat Jungkook yang sedang di alam mimpi, terjungkal dari ranjang empuk itu.
BRAKK...
BLEDUK...
PRANK...
MEONG...
"Akh.. aduh Lisa apa yang kau lakukan? Knp kau berteriak pagi-pagi begini?!." Tanya Jungkook dengan memegang bokongnya yang baru saja mencium lantai dingin.
Lisa hanya diam tidak membalas apa yang di katakan pria itu dia menatapnya sinis, setelah itu membalikkan badan menjadi membelakangi Jungkook dia mencoba menahan air matanya, tiba-tiba terlintas sepercak kejadian semalam. Jungkook yang melihat Lisa seperti itu langsung berdiri dan berjalan ke arah gadis itu mengabaikan rasa nyeri di bokongnya, Jungkook duduk tepat di hadapan gadis itu Jungkook tau apa yang dipikir kan oleh gadisnya ini dia tau. Oleh sebab itu dia mulai menjelaskan nya.
"Hey Lisa sayang dengarkan aku kau knp." Tanya Jungkook dengan nadah pelan sambil memegang tangan Lisa. "
Lisa melihat ke arah Jungkook menatap ragu pada lelaki itu
"Ada apa ini Jung, maksudku apa yang di katakan wanita itu tadi malam apakah benar aku hanya wanita mainan mu ha? Jawab Jung." Tanya Lisa sambil menatap Jungkook dengan pandangan yang tidak baik. Jungkook berpikir mencoba merangkai kata-kata yang tepat agar tidak meleset dari mitos yang coba di buat oleh otaknya."Ekhm... Lisa dengar semua yang di katakan wanita itu tidak benar dia hanya mengatakan bualan semata, Mana mungkin aku menjadikan mu sebagai mainan aku benar mencintai dan menyayangi mu Lisa percaya pada ku hm." Ucap Jungkook dengan kebohongan sakit bohong jika Jungkook tidak merasakan sakit di lubuk hatinya dia hanya mencoba menyelamatkan hubungan nya saja.
Lisa menatap Jungkook tepat di matanya dia mencoba mencari kebohongan tapi apa yang di dapat nya hanya tatapan yang tak mempunyai arti Lisa agak ragu tapi dia mencoba percaya pada kelincinya ini."Baiklah Jung aku percaya tapi tolong jangan rusak kepercayaan ku ya aku harap memang yang di katakan wanita itu tidak benar." Jawab Lisa dengan senyuman cerah di pagi hari. Jungkook yang melihat itu tidak bisa menahan senyuman nya walaupun terbesit rasa kawatir di hatinya. Setelah itu Jungkook memeluk Lisa dengan erat sambil mengecup pucuk kepalanya sesekali. Hal itu membuat mereka berdua terkekeh dan melupakan masalah yang baru saja di hadapi untuk saat ini biarkan lah mereka berdua menikmati waktu berdua karena kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepan nya apakah sebuah kisah indah kebersamaan atau malah sebaliknya sebuah kisah perih perpisahan.
°°°°
PRANK.... DRUK.... SREK-SREK.... KRENG
"Astaga rose sudah ku katakan berhenti menyentuh alat-alat dapur ku!!!!." Teriakan keras jisoo setelah mengetahui apa yang telah di lakukan rose pada dapur nya yang di balas nyengiran tanpa dosa oleh gadis bersuara emas itu. Jennie yang melihat dan mendengar itu hanya memakai heandset nya dan melanjutkan kembali membaca buku novel terbarunya.
"Hhhh... maaf kn aku eon sebenarnya aku hanya ingin mengambil air dingin tapi tidak sengaja menyenggol panci itu menyebabkan sayur-sayuran itu jatuh beserta sampah2 yang belum di buang itu dan sampai aku kaget dan akhirnya menyentuh sendok-sendok itu dan akhirnya berserakan juga maaf ya eon." Jawabnya sambil mempraktekkan bagaimana cara benda-benda itu bisa berhamburan ke lantai.
( UH.. BISA KALIAN BAYANGKAN BETAPA BERANTAKANNYA.)
"Ah! ... sudahlah sekarang lebih baik kau duduk tenang bersama Jennie disana." Ucao Jisoo frustasi dia mulai mengikat rambutnya asal dan membereskan kehancuran itu. Sedangkan Rose berjalan ke arah Jennie yang duduk di depan tv dengan novelnya.
"Apakh Lisa tdk plng smalam?." Tanya Jennie singkat yang di jawab anggukan oleh Roee itu.
"Tapi Jungkook sempat menelpon ku semalam dia malah menanyakan Lisa apakah ada disini dan ku jawab tidak setelah itu aku bertanya apa terjadi sesuatu dan di jawab tidak apa katanya." Jelas Rose sambil mencomot kripik kentang pedas miliknya.
Jennie hanya mengangguk dan kembali fokus pada novel. Member BLACKPINK hanya menghabiskan hari minggu dengan bersantai di apartemen tanpa melakukan apa-apa hanya duduk, nonton, makan, tidur mandi dan kembali seperti itu. Tapi tidak sepertinya dengan jisoo yang masih membersihkan kekacauan yang di sebabkan gadis pasta itu.Jisoo benar-benar tidak bisa menikmati liburan nya dia terasa ingin berteriak dan menangis di pundak lebar kekasih, Jin. taoi sebelum itu biarkan dia membereskan ini dulu. Oh kasihan sungguh kasihan...
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Menurut kalian gimana gys.
.
.
.
.
.
55+
.
.
.
.
.
.VOTE✌️COMENT
vivioshwulan25
KAMU SEDANG MEMBACA
PlayBoy||Lizkook✔️
FanficCERITA PERTAMA... akan segera di revisi buruan baca Warn!! (ini cerita pertama sy, Jdi bnyk kata dan penulisan yg berantakan serta tdk pas!) Jeon Jungkook memang pria yg brengsek yg memiliki wanita di mana-mana pria PlayBoy seperti dia tak pantas un...