chapter 6

5.3K 234 1
                                    

"pagi!,masak apa humm"sapa arga dengan tiba tiba memeluk dee dari belakang dengan dagu yang berada pada pundak dee.Vanila!aroma yang paling ia sukai dari dee.

"pagi!lepas aku ngk bisa gerak"kata dee sambil berusaha melepaskan pelukan arga.
"ngak mau dee.Aku suka dengan aromamu.Jika kau makanan akan ku makan kau"
Dimana suamiku"kata dee setelah mematikan kompor dan berbalik menghadap arga dengan tatapan menyelidik
"kau bercanda.Aku suamimu"binggung arga
"tidak,suamiku bukan vampire"balas dee
"aku bukan vampire.Lihat aku tak mempunyai taring"kata arga sambil membuka mulutnya memperlihatkan bahwa ia bukan vampire.

Suara tawa dee tiba tiba menggema
Yang membuat arga semakin bingung dengan tingkah istrinya pagi ini.
"kenapa kau tertawa"tanya arga
Masih dengan tawa dee menjawab
"tidak.bukan apa apa tadi ada tikus makan kucing jadinya aku tertawa".
"garing"balas arga.
"ngak peduli.Pergi duduk dan aku akan menyiapkanmu makanan.
Arga hanya menurut saja.

Hubungan mereka semakin hari semakin membaik.Pada awalnya dee binggung dengan perubahan arga yang menjadi baik kepadanya.Mana mungkin orang yang membencinya tiba tiba menjadi baik.

"mari mulai dari awal hubungan kita.
Bukan air mata kesedihan tapi kebahagiaan.Bukan tangisan tapi canda tawa yang akan mewarnai pernikahan kita.Maukah kau!memulai semuanya dari awal.
Lupakan semua apa yang terjadi pada rumah tangga kita"kata arga sambil menegang tangan dee

"aku tau perbuatanku dulu tidaklah mengenakkan.tapi bisakah kau melupakannya"lanjutnya
"Aku juga tidak tau kapan rasa itu ada.kapan datang rasa itu.Bersamamu seakan membuat jantung ini semakin berdebar keras"arga membawa tangan dee kearah jantungnya berada,dimana detakkan keras akan muncul saat bersama dee"

"ini bukan segendar gombal.aku katan ini dengan sejujurnya seperrtinya aku mulai mencintaimu"
Kata cinta yang di tunggu dee akhirnya terlontarkan juga.balasan Cintanya akhirnya terbalas juga.
"katakan sekali lagi,mungkin aku salah dengar"kata dee sambil menahan air matanya.sekarang yang keluar bukan lagi air mata kesakitan dan kesedihan melainkan air mata kebahagiaan.

"AKU MENCINTAIMU..sudah mendengarnya nyonya pradipta?"kata arya tersenyum kearah dee.Dee langsung memeluk arga erat
"AKU JUGA SANGAT SANGAT MENCINTAMU"kata dee masih denga isakan harunya.

"semoga kebahagian ini tidak pernah berakhir Tuhan dan terima kasih"batin dee

"Masakanmu selalu enak"kata arya sambil memegang perutnya kekeyangan
"benarkah!dulu kau akan pergi setelah makan atau kau akan membuangnya"kata dee mengingat dulu perlakuan arga yang sering membuang makananya pada awal pernikahan mereka.
Rasa bersalahpun menyeruak dalam diri arga
"maafkan aku"hanya itu yang arga kaakan jika dee mengungkit kelakuannya dulu.arga tau dee tidak bermaksud mengungkitnya.arga memaklumi itu mengingat perkataan bahkan perilaku kasar yang ia lontarkan pada dee.

"tidak..maafkan aku aku tidak bermaksud"kata dee
"tidak dee.kau tidak perlu meminta maaf,seharusnya akulah yang meminta maaf"
"sudahlah aku memaafkan mu dan seperti katamu melupakan masa lalu dan memulai kebahagiaan kita"kata dee  dengan senyum keceriaannya.
"kau tidak ke rumah sakit!sudah jam 8.bukankah kau ada operasi jam 9 nanti"lanjut dee mengingatkan arga
"ohhh sial!aku lupa.Itu salahmu dee"
"ohh kenapa bisa aku!justru kau berterima kasih kepadaku"balas dee
"semua salahmu.karena jika bersamammu seakan semua yang ada di pikiranku hilang entah kemana hanya dirimu yang menjadi fokusku"gombal arga yang membuat dee berdecak.

"ckk jangan gombal pagi2.dan segeralah ke rumah sakit.jadi dokter tidak tepat waktu sekali"cibir dee
"hanya kau wanita yang tidak suka di gombal.biasanya semua wanita akan tersipu jika di gombal dan kau!kau bahkan malah mencibirku"arga tidak percaya dengan istrinya itu.Disaat semua wanita akan merasa malu dengan  di rayu ia malah menunjukan ekspresi biasa saja

"itu mereka bukan aku.jangan samakan aku dengan mereka"kata dee
"berbicara denganmu malah membuang waktuku dan pastinya aku selalu mengalah"gumam arga yang masih di dengar dee
"sejatinya begitu.laki2 harus mengalah kepada wanita."kata dee sekarang yang menunjuukan senyum kemenganganya.

"baiklah aku pergi dan jangan lupa makan siangku nanti.jangan terlambat,karena pasti aku akan sangat lapar"

Dee selalu membawa makan siang untuk arga,arga yang meminta itu dan dee dengan senang hati membuatkannya untuk arga.suaminya itu.
Banyak perubahan yang terjadi dalam pernikahan mereka.
Dee yang selalu menyalami arga sebelum arga akan pergi bekerja dan tak lupa arga juga akan mengecup mesra kening dee.
Hal itu bagaikan rutinitas wajib bagi mereka sekarang

"hati hati ga"teriak dee sambil melambaikan tanganya tak lupa senyim bahagia yang selama beberapa hari itu terus terbit di wajahnya.Arga Membalas lambaian dee.Perlahan mobil arga tidak terlihat lagi dan deepun memutuskan masuk dan membersihkan rumah.


Hurt Again(move To Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang