Hujaan
Saat aku keluar kelas pada jam bell pulang , aku melihat langit Kudus sangat mendung, tetapi yang ku rasakan hanya mendung saja, dari pagi sampai sore tak ku dengar gemrungsungnya butiran air yang menghempas ke bumi.
Aku pun seperti biasa pulang dengan menunggu jemputan.
Kadang aku terlontang lantung disitu. Karna tak ada seorang yng mau menemaniku bercengkrama saat menungggu. Teman²ku sudah pulang dengan membawa motornya sendiri².
Dan aku? Membawa tas ransel dan cangkinganku , kemanapun aku bosan menunggu.
Saat tiba dirumah , hpku berdering. Ternyata itu Notif dari gema.
Dia mengomentari snap yng aku buat kemarin. Snap itu adalah potongan percakapan ku sama dia di Wa.
Ciee..(gema)
Lalu Aku balas Dengan emot ketawa
Dan aku tak sengaja membuka snap dari dia yang teratas dari daftar status teman²ku.
Dia menuliskan dengan backgroundnya warna hijau kekuningan Kuningan.
Dia menunjukan dia sedang sakit. Dia ngedropp.
Seketika dia langsung tanya,
Nng Kono udan key?
Ora. Cuma lagi esuk mendung trs.
Ohh, Nng kene udan yaa, blk sirahe glieng.
Ooo..
Iyaa..
Sh Ra gawa jas udan?
Ora gawa.
Sane shh, ngesuk² gawa shh, mriyang Oya akhire.
Iya, mauneya biasa tok.
Gawa ya , dokon jok motor kesayangan kowen.
Iya, siapp bossqu (emot love)
Lalu dia pamit karna jarum jam sudah memanggilku untuk bergegas sholat Maghrib.
Wss yaaa , magrib
Aku jawab, yak.
Berakhir dengan suasana hati yang cerah, yang tadinya pulang sekolah, lesu, mikirin banyak tugas, belum juga hati yang gemuruh karna amarah yang membekas dari pagi sampe sore, dan aku bawa pulang. Berubah seketika jadi bahagiaaa..
Itulah CINTA..
Seperti dia mencintai Wavenya (Supra) dan aku mencintai yang punyaa ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & Seorang pecinta Supraa
Novela JuvenilKisah cinta , dimana seorang gadis yang mendambakan seseorang laki² sholeh yang sederhana tapi unik..
