Happy reading...
—————
Braakkkk!!!!
Dengan wajah murka Nicholas menggebrak meja kerjanya membanting berkas - berkas hingga berhamburan berserakan di lantai.
"JADI BEGINI PEKERJAANMU SELAMA INI BENJAMIN?! DENGAN CARA BERKHIANAT BEGITU?! SUNGGUH MENGECEWAKAN!!!"
teriak Nicholas menggelegar.Benjamin Kersey. Pria paruh baya yang Nicholas percaya bahkan dia anggap seperti pamannya sendiri. Benjamin adalah sahabat ayahnya dan dia adalah orang yang mengelola salah satu resortnya yang berada di San Diego, California dan Miami, Florida.
Benjamin diketahui melakukan tindakan penggelapan dana yang begitu merugikan dan ternyata sudah dia lakukan selama hampir lima tahun. Pantas saja resortnya yang berada di San Diego dan Miami tidak pernah mengalami kemajuan malah menurun drastis beberapa tahun belakangan ini.
"Aku sungguh - sungguh minta maaf Mr. Peterson.. Aku berjanji aku tidak akan melakukannya lagi. Kumohon Mr. Peterson kau jangan memecatku, jika aku dipecat bagaimana dengan kehidupanku?," pinta Benjamin memohon ia menunduk takut.
"Tenanglah Sir." ujar Jack, mencoba menenangkan amarah Nicholas yang meledak - ledak saat ini. Nicholas yang mendengar itu hanya dapat menghembuskan nafasnya kasar.
"Maaf Mr. Kersey. Kau tahu aku membenci suatu pengkhianatan apalagi kau adalah orang yang sangat ku percaya, Aku tidak peduli dengan urusan kehidupanmu bukankah selama ini mereka kau sudah menikmati kekayaan hasil dari uang panas yang kau peroleh?" Tukas Nicholas sengit.
"Maka dari itu, kau mulai saat ini kau kupecat dengan tidak hormat! Pergi kau keluar dari ruanganku!" bentak Nicholas tegas dengan penekanan disetiap katanya.
Benjamin terkejut dengan pernyataan Nicholas. Wajah Benjamin mulai memerah matanya menatap nyalang kearah Nicholas, menunjukan rasa tidak suka serta tidak terima dengan pernyataan Nicholas begitu saja.
Benjamin menahan amarahnya kepada Nicholas. Kemudian pria paruh baya itu pasrah berbalik pergi keluar dengan membating kasar pintu ruangan kerja Nicholas.
"Keluarlah dulu Jack aku ingin sendiri terlebih dahulu," ucap Nicholas.
Jack mengerti atasan sekaligus sahabatnya ini selalu butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikiran dari suatu masalah. Meskipun mereka bersahabat dekat sejak bangku kuliah tetapi mereka berdua selalu mengutamakan sikap profesional ketika ditempat kerja.
"Jika kau perlu sesuatu hubungi aku," pamit Jack, meninggalkan ruangan Nicholas.
Nicholas menghela nafas memijit pangkal hidungnya pelan. Satu masalah terselesaikan pikirnya. Kemudian tak sengaja tatapan Nicholas teralihkan dengan bunga matahari yang sudah berada di vas bunga dengan cantik.
Nicholas teringat kembali dengan gadis cantik yang cukup menyebalkan itu, yang mengira dirinya adalah tuan pengantar pizza. Jangan sampai Jack tahu soal ini dia pasti akan meledek Nicholas habis - habisan. Aneh bukan bos besar bisa menjadi pengantar pizza dadakan?
Nicholas terkekeh menggeleng - gelengkan kepalanya mengingat kejadian - kejadian yang baru saja dia alami. Pusing yang dirasakan Nicholas hilang sekejap ketika memikirkan gadis cantik bunga matahari itu.
🌻🌻🌻
"Bagaimana enak tidak?" tanya Frida melihat Luna yang sedang sibuk melahap pizzanya.
"Hmtentu sabjaa bibh.." jawab Luna dengan mulut yang penuh dengan pizza.
"Telan dulu makananmu baru berbicara yang benar, dasar bodoh!" Frida menyentil kening Luna. Luna menelan makanannya dengan kasar lalu ia menegak segelas soda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Sunflower (END)
RomanceApa jadinya jika seorang florist cantik yang lugu melakukan kesalahan besar terhadap CEO tampan yang memiliki kekuasaan dimana - mana? Nicholas yang niatnya hanya ingin membantu seseorang, malah Luna mengiranya sebagai seorang pengantar pizza delive...