bagian 6

1.1K 33 1
                                    


Cerita ini hanya fiktif belaka atau hanya sebuah karangan. Jika ada kesamaan dalam nama, dan tempat mohon dimaklumi
Eps. 6 (JALAN-JALAN bagian 3)
Mereka akan terus menelusuri tempat itu hingga tuntas.

Hantu Belanda yang tadi mereka lihat terus mengikuti mereka, Nicko memutuskan untuk menyuruh Indy memasukan hantu wanita Belanda itu ke tubuh Indy. Indy pun meng-iya-kan nya

“Hati-hati! Disini banyak orang pribumi yang jahat!” Indy  yang bersuara sumbang.

“full-in aja de, tenang ada aa” Nicko tahu bahwa Indy sang adik masih Ragu

“kalau kalian sudah masuk kesini, kalian tidak akan bisa pulang… KHIHIHI (suara khas kunti) kalian juga akan sama seperti kuu KHIHIHI…” jelas Kunti Belanda itu yang sudah masuk kedalam tubuh Indy.

“orang nya seperti apa? Yang kamu maksud jahat itu siapa? Bisa kamu jelaskan pada saya!” Nicko mulai penasaran dengan yang dikatakan si hantu wanita Belanda itu.

“orang yang diluar sana. Yang bertubuh besar itu.” Hantu mengucapnya dengan agak malas “dia jahat. Kami tidak boleh keluar dari sini.” Lanjutnya.

“nanti saya akan berbicara dengan dia, yaa” ujar Nicko

“yaa. Bantu aku keluar dari sini ya” pinta si hantu.

“Kalau boleh dengan orang yang betubuh besar itu aku akan mengeluarkan kamu.” Ucap Nicko “aku boleh tau namamu?” Tanya Nicko

“untuk apa?” Tanya nya. “Aku lupa siapa aku, sedih ya jadi aku?” hantu mulai memelas

“ekhm” dehem Nicko untuk menetralkan suasana. “ya, kalau kamu tidak mau memberi tahu kami tidak apa apa. Tapi berhenti mengikuti kami ya!” perintah Nicko

“Aku bilang… aku hanya butuh temaann” hantu itu mulai menangis.

“iya kami mau jadi teman mu.. tapi kami tidak bisa disini selamanya” jelas Nicko

“Kalau memang seperti itu… biarkan aku yang ikut kalian…” hantu yang masih terus menangis

“kami tidak bisa… jika orang yang besar itu tidak memberi ijin gimana? Kamu mau nanti dia marah” Nicko sedikit geram.

“tapii…” hantu berhenti menangis, namun dia tidak mau keluar dari tubuh Indy “aku tetap mau ikut!” nada nya mulai kasar

“ya, boleh ikuti kami, tapi kalo nanti kami keluar terus kamu ga boleh keluar sama yang badannya besar itu…. Kami tidak bisa bantu kamu ya!” Nicko dengan nada datar

“Ya” ucap nya terakhir dan langsung keluar dari tubuh Indy

“gimana ndy?” Tanya Nicko pada Indy

“lanjut a!” jawab Indy datar
Mereka lanjut sampai mereka bertemu dengan sosok hantu wanita Belanda(lagi) dan kali ini masuknya ke a Nicko nihh…

“kamu siapa?” Tanya Indy yang tiba tiba langkahnya terhenti akibat kaka nya di masuki sosok itu.

“tak perlu tau” katanya jutek.

“Haha. Dia yang duluan mulai malah dia yang jutek!” kata Indy tak kalah jutek.

“aku hanya tidak suka! Saat aakuu istiiraahatt ada yang mengganggu ku!” kata nya menjelaskan.

“jadi maksud kamu kedatangan kami menggagu kamu?” Tanya Indy yang yang masih geram

“ya. kalian berdua berisik! Aku tidak suka kebisingan!” kata nya yang tak kalah geram dengan Indy

“kalau gitu kami akan menjauh dari tempat kamu berada. Oke?” Indy mulai tenang.

“ya… cepat ya!” katanya yang masih geram

“heuh.. Walanda deui Walanda deui… hadeuh! Lanjut ga de?” gumam Nicko yang kencang

“lanjut a, ehtapi kayanya pulang aja a” Ajak Indy

“yaudah sambil jalan keluar kita sambil cari lagi” kata Nicko

“Nyari apa a?” Indy yang dibuat bingung oleh Nicko

“nyari huntu atuhh” Nicko bicara didepan muka Indy

“Oke a” Indy juga semangat

***

Akhirnya mereka bertemu dengan sosok yang di bicarakan oleh si hantu beanda yang pertama mereka temui.

Hallo guys sampe sini dulu nyaaa
*next or stop?*
Jangan lupa like and coment guys

A nicko indy & Kang MamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang