Bagian 8

662 23 4
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka atau hanya sebuah karangan. Jika ada kesamaan dalam nama, tempat mohon dimaklumkan.

Bagian. 8 (Petak Umpat bagian 1)

Indy sedang berjalan jalan keluar rumah, ia ke sebuah taman bermain. Yang lokasi nya tidak jauh dari rumah nya. Banyak anak anak yang bermain tanpa di awasi orang tua nya, Indy memang suka duduk di bangku taman dan ada yang menghampiri Indy mengajak bermain Petak Umpat.

“teh, ulin hayu teh” salah satu anak yang menghampiri Indy

“ulin naon batur? (main apa teman?)” sahut indy Yang masih duduk di Bangku taman

“Petak Umpat yu Teh!” kata yang lain

“hayu teh hayu” mereka memaksa Indy

“iyya hayu atuh! Tapi ulah kelamaan ya!” Indy menerima permintaan anak anak itu dengan sedikit berberat Hati.

Setelah Indy menerima ajakan anak-anak itu Indy langsung merasakan hal ganjal. Tapi dia tidak terlalu menyadari nya…

Petak Umpat-pun dimulai dengan Indy yang jaga. Karena Indy Tinggi dan sudah Dewasa jadi dengan mudah dia menemukan semua anak anak itu, seperti permainan biasa nya, yang pertama ketemu dialah yang jaga berikut nya. Saat perhitungan telah dimulai Indi bingung harus bersembunyi dimana. ada seorang anak yang mengajak Indy bersembunyi balik Pohon Beringin. Karena tidak ada banyak waktu maka Indy pun ikut bersembunyi disana.

“disana aja Teh” sambil menunjuk pohon beringin

Indy hanya langsung mengikuti anak tersebut. Dan sangat hening dengan tiba-tiba.

“kok kaya ada yang beda ya? Apa Cuma perasaan aja?” Batin Indy

***
Waktu telah menunjukan ba’da Maghrib. Namun Indy masih Belum kembali

“Ko, Indy Mana? Mau ikut Syuting ga dia?” Tanya teh Risa kepada Nicko

“belum pulang memangnya teh?” Nicko malah bertanya balik

“itukan adik kamu Ko, kok malah kamu yang nanya teteh! Cariin sana! Nanti begitu ditinggal syuting malah nangis kaya kemarin.” Teh Risa memerintah Nicko untuk segera mencari Indy

Teh Risa membantu dengan menelpon Indy, tapi justru malah MailBox (HandPhone Mati).

“Indy MailBox Ko! Kumaha Atuh?” Teh Risa Mulai Panik. “Coba di telepon Temen-temen nya Ko”

Nicko menelpon semua teman Indy yang kontak nya dia miliki. Namun nihil hasilnya.

“ga ada yang lagi bareng Indy Teh, Kumaha Ieu?” Nicko pun ikut panik

“Tadi Terakhir Ijin pergi kemana?” A Angga yang sudah datang bertanya, karena semua panik

“ke taman A, taman yang ada di ujung jalan situ” jawab Nicko

“coba atuh di susulin, siapa tau masih disana!” perintah A Angga

Nicko segera pergi, didepan jalan ada kang Mamat. Nicko menyuruh mamat untuk ikut untuk membantu mencarinya.

***

“Batur , geus Maghrib ieu. Pulang yukk” ajak Indy kepada teman kecil yang mengajak nya mengumpat di balik pohon beringin.

“temen temen yang lain juga udah pada pulang kali, soalnya ga ada yang nyari kita lagi” Mereka masih terduduk di bawah pohon Beringin

Anak itu justru malah menangis Indy pun segera bangun dari duduk dan berusaha membuat anak itu berhenti menangis.

Bonus buat kalian yg setia nunggu🖤

Sampai sini dlu ya …Mungkin ini belum sampai konflik tapi nanti pasti bakal serem deh ‘hiyy’Terimakasih sudah mau membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai sini dlu ya …
Mungkin ini belum sampai konflik tapi nanti pasti bakal serem deh ‘hiyy’
Terimakasih sudah mau membaca. Thank you.

A nicko indy & Kang MamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang