Bagian 11

326 20 6
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka atau hanya sebuah karangan. Jika ada kesamaan dalam nama, tempat mohon dimaklumkan.

Eps. 10 ( Petak Umpet bagian 3)

Indy memilih diam dan menjauh dari mereka berdua, tapi saat Indy berbalik, semua gelap tanpa cahaya. Saat ini lah Indy sadar bahwa dirinya telah masuk ke Dimensi lain Indy Berpikir keras bagaimana agar dia bisa keluar dari Dimensi itu.

Indy ingin memanggil Petter CS dengan cara menyanyikan lagu kegemaran Petter CS yaitu Boneka Abdi. Entahlah, tapi Petter CS tidak kunjung datang. Indy menahan air mata nya agar tidak keluar*.

‘karena menurut orang yang ngajarin Author dalam ngendaliin saat kita berada di dimensi lain, kita jangan sampai meninggalkan jejak kita disana, tkt yang disana ikut ke dimensi kita “kata bapake gitu” akujuga masih ga tau kebenarannya si’.

Indy hanya bisa menyanyikan lagu Boneka Abdi, sambil menahan air mata nya.

***

“Indy, saudaramu memanggil kami Risa!” kata William yang tiba tiba menghampiri Risa
“apa maksudmu Will?” Tanya Risa
“Indy sepertinya dia di bawa oleh wanita jelek (kunti/asih)” Kata Petter yang mengikuti William.
“apa yang harus kita lakukan Risa?” Tanya William.
“Kamu bisa menunjukan dimana tempat nya?” Risa pun segera bergegas menelpon Nicko dan mengajak A Angga Untuk Turut membantu mereka.

***

“Aa dimana a? Petter William, aku benar benar membutuhkan Bantuan kalian. Tolong aku Will!” Indy benar benar Ingin menangis sekencang-kecangnya.

“Aku tidak takut pada perempuan Jelek Risa! Aku akan pergi duluan!” entah mengapa William menjadi sangat berani.
Sebaliknya dengan Petter dia memilih untuk bersembunyi.

teh Risa, Dan A Angga Memilih Untuk Menyusul Nicko. Ke taman Ujung jalan sekaligus pohon Beringin.

“Ko, kumaha sia teh? Teu Buru-buru manggil keun urang” a Angga sedikit tergesa yang tiba bersama teh Risa

“Indy, dibawa ku asih … Bener Nteu? William lagi nyusul Indy, semoga weh cepet ketemu Indy na. Supaya Gampang di tarikna” kata a Angga yang mengagetkan Nicko.
“Sia**n si Asih, Pinta Dimusnahkeun eta mah a… Jadi teh kunti anu dimaksud ku mamat teh si Asih” Nicko tiba-tiba bersemangat Karena Kesal

“Yaudah ayo panggil Asih nya! Risa Sok silahkeun!” Ujar a Angga

Karena teh Risa termasuk orang yang tidak suka membuang-buang waktu, jadi dia langsung menyanyikan lagu ‘indung-indung’

“indung-indung kepala lindung, hujan diudik disini mendung. Anak siapa pakai kerudung mata melirik kaki kess” belum selesai memyanyikan lagu tersebut, tapi asih sudah masuk kedalam tubuh teh Risa.

“keur naon?” teh Risa yang sudah kemasukan Asih. (seterus nya akan author tulis dgn sebutan asih)

“balikin adik saya!” Nicko Emosi

“kunaon kudu dibalikeun kitu?” Asih membantah

“balikeun ponakan uing! Hoyong dipanaskeun nya?” A Angga pun mulai geram.

“Geura Atuh Dibalikeun, Hoyong Dipanaskeun nya?” Nicko Benar-benar Kesal

“ihhhh Atuh Penta hiji budak nu bisa dimawa ku Aing” asih dengan nada manja merayu Nicko
“iihhh Panas Ah, Ulah di panas panaskeun.. iiihhh... panas ah ulah megang-megang aing aaahh” Asih Mulai Kepanasan karena a angga mulai beraksi.

Cukup sampe sini dulu ah
Next Asih bakal gimana ya nasib nya?
Maka nya Asih jangan usik ketenangan manusia ehehee
Bukan cuma Asih semua hantu memang harus nya tidak mengganggu kehidupan manusia. Kan kalo udah gini ya gitu (apasi ga jelas lu thor) {ahahaa maaf semua}

Maaf telat update lagi sibuk banget sekarang jadi ga sesuai deadline update nya
Jgn lupa, like, comment, and share

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A nicko indy & Kang MamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang