Cerita ini hanya fiktif belaka atau hanya sebuah karangan. Jika ada kesamaan dalam nama, tempat mohon dimaklumkan.
Eps. 9 ( Jalan-jalan bagian 2)
Sepi, Begitulah suasana taman yang di kunjungi Nicko. Mamat dan Nicko terus mencari tapi Nihil. Sampai Nicko pun memeriksa bagian pohon Beringin. Tetap saja Nihil.
“ieu mah dibawa ieu" (ini mah dibawa nih) kata mamat dengan mulut enteng.
“Naon nu dibawa-bawa teh Mat?" (apa yang dibawa-bawa sih Mat?)” Nicko yang hampir pergi samapi ga jadi, dan memilih memahami perkataan Mamat.
“heula, uing telepon dulu A Angga-na nya Mat" (bentar, gua telepon dulu A Angga nya ya Mat) Nicko seperti langsung memahami apa yang dikatakan oleh Mamat.
“A, Tolongin atuh ka dieu. Taman ujung jalan ya A” Nicko Menelpon A Angga
***
“bageur, geus atuh ulah ceurik nya. Yuk indit yuk. Teteh belikeun Es Krim bade?"
(cakep, udah jangan nangis ya. Yuk pergi yuk. Teteh beliin Es Krim mau?” Indy membujuk anak itu dengan Niat membelikan Es Krim.Anak itu masih terus menangis, akhir nya Indy memegang kepala anak itu dan anak itu pun mendengakkan kepalanya. Betapa terkejutnya Indy karena anak tersebut ternyata tidak memiliki sepasang mata. Indy Memilih untuk berjalan Mundur alih alih meninggalkan anak itu.
Baru sekitar tiga langkah Indy mundur untuk menjauh, Indy menabrak seseorang dibelakangnya. Ternyata bukan orang, melainkan ‘Asih’.
Sebagian dari pembaca mungkin tau, kalau ‘Asih’ adalah musuh bebuyutannya Petter CS yang menyukai Indy
Indy memilih diam dan menjauh dari mereka berdua, tapi saat Indy berbalik, semua gelap tanpa cahaya. Saat ini lah Indy sadar bahwa dirinya telah masuk ke Dimensi lain Indy Berpikir keras bagaimana agar dia bisa keluar dari Dimensi itu.Indy ingin memanggil Petter CS dengan cara menyanyikan lagu kegemaran Petter CS yaitu Boneka Abdi. Entahlah, tapi Petter CS tidak kunjung datang. Indy menahan air mata nya agar tidak keluar*.
‘karena menurut orang yang ngajarin Author dalam ngendaliin saat kita berada di dimensi lain, kita jangan sampai meninggalkan jejak kita disana, tkt yang disana ikut ke dimensi kita “kata bapake gitu” akujuga masih ga tau kebenarannya si’.
Indy hanya bisa menyanyikan lagu Boneka Abdi, sambil menahan air mata nya.
***
“Indy, saudaramu memanggil kami Risa!” kata William yang tiba tiba menghampiri Risa
“apa maksudmu Will?” Tanya Risa
“Indy sepertinya dia di bawa oleh wanita jelek (kunti/asih)” Kata Petter yang mengikuti William.
“apa yang harus kita lakukan Risa?” Tanya William.
“Kamu bisa menunjukan dimana tempat nya?” Risa pun segera bergegas menelpon Nicko dan mengajak A Angga Untuk Turut membantu mereka.
***
“Aa dimana a? Petter William, aku benar benar membutuhkan Bantuan kalian. Tolong aku Will!” Indy benar benar Ingin menangis sekencang-kecangnya.
Gemesh ga sih liat foto a Nicko sama Indy🖤
Sampai sini dlu ya guys…menurut kalian gimana? Lanjut atau nggak nih?
Komen+vote ya biar author makin semangat 😂
Mungkin ini belum sampai klimaks tapi nanti pasti bakal serem deh ‘hiyy’
Terimakasih sudah mau membaca. Thank you.
KAMU SEDANG MEMBACA
A nicko indy & Kang Mamat
HumorUpdate setiap malam Minggu!!! Kalian pasti tau "JURNAL RISA" Yap pasti kalian juga tau kakak-beradik yang bisa dibilang goals bgt sih. Pernah liat gak sih liat kaka yg sayang bgt sama adiknya??kalo kita kan ribut mlu tuh sama kaka atau adik, tapi i...