@Guru baru

5.3K 375 45
                                    


Mencintai adalah sifat alami manusia. Cintai dia yang layak dicintai. Perjuangkan dia yang layak di perjuangkan.

🌹
🌹
🌹
🌹
🌹

HAPPY READING

Kaki panjang itu terus melangkah, dengan senyum yang tak pernah luntur di bibirnya.

Dan sekarang di sinilah dia berdiri, didepan sebuah pintu yang bertuliskan PRINCIPAL OFFICE.

senyum lebar terbit dari bibirnya. Tangan indahnya mengetuk daun pintu itu.

Tok...tokk...tokk.....

Tanpa menunggu lama ketokkan itu lansung di jawab oleh yang empunya ruangan.

Cklekkk....pintu terbuka, tampaklah seorang pria paruhbaya menyabutnya dengan senyum yang tak kalah lebar.

"masuklah saint" - kata yang empunya ruangan.

Pemuda manis yang di panggil Saint itu mengekorinya masuk kedalam ruangan itu.

"selamat datang saint" - katanya lagi.

"paman senang kamu menerima tawaran paman untuk mengajar di sekolah ini" - sambung nya lagi.

Kepala sekolah yang ternyata adalah paman kandung dari pemuda tampan menjurus ke cantik itu,  menghampiri sang keponakkan dan memeluk serta mengusap rambut belakang sang keponakkan dengan sayang.

Sementara yang di peluk....

"paman....jangan mengusap rambut ku, aku sudah menatanya dengan rapi dan sangat lama tadi" - katanya merengek manja.

Manja itulah sifat dasar dari  pemuda yang ada dalam pelukkan pamannya ini.

Sang paman terkekeh geli, mendengar rengekkan itu.

"kamu tidak berubah, hampir sepuluh tahun paman tidak bertemu dengan mu, ingat...jangan perlihatkan sisi diri mu yang ini di depan murid-murid mu nanti" - sambung sang paman lagi.

"khap.." - katanya.

"baiklah saint, hari ini kamu resmi menjadi guru di sekolah ini, mari paman akan mengantarkan mu ke ruang guru dan seterusnya ke ruangan kelas yang akan menjadi tangung jawab mu" - kata sang kepala sekolah sekaligus pamannya itu, menjelaskan sedikit tugasnya. 

Tidak hanya menjadi guru musik tapi dia juga di percaya menjadi guru kelas.

Mundur ke seminggu sebelum saint berada di bangkok/Thailand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mundur ke seminggu sebelum saint berada di bangkok/Thailand.

Chiang mai

Alunan musik indah terbang jauh terbawa angin. Daun-daun seolah menari, tak peduli seberapa teriknya matahari.

Alunan musik itu terus mengema. Membuat yang mendengarnya terlena.
Perlahan lahan musik yang merdu itu berakhir.

Dan...

Prokk....prokkk....👏👏👏👏👏

Terdengar tepuk tangan dari arah pintu.

"mae...." - katanya manja.

"mehh....permain musik anak mae, sudah mampu menghipnotis semua penghuni rumah" - kata sang ibu sambil menjelingkan matanya ke arah pintu yang menghadap ke luar.

Terlihatlah para asisten rumah tangga mereka berdiri menopang dagu, melongo di balik pintu dan jendela. 

"apa yang kalian lakukan di sana?" - kata saint

Ya...orang yang memainkan musik merdu itu adalah saint.

"Tuan muda musik yang anda mainkan tadi sangat indah, kami menyukainya. Dan kami ada di sini itu untuk menikmati musik indah" - kata selahsatu asisten rumah tanga mereka.

Dia tertawa, dan semua terpukau.

"cantik" - kata mereka serempak.

Yang di katai cantik, cemberut dan memasang tampanb galak.

"Bibikk aku tidak cantik, aku tampan!!" - katanya menegaskan.

Sang ibu hanya tertawa mendegar percakapan mereka.

"saint, ayoo ikut mae, ada yang ingin mae bicarakan dengan mu" - kata sang ibu.

"khap mae" - mengekori sang ibu menuju ruang keluarga.

Duduk dengan manis di hadapan sang ibu, membuat wanita yang masih sangat cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi, menatap gemas pada sang anak.

"paman mu yang di Thailand kemrin menghubungi mae...dan dia meminta tolong supaya kamu mau membantunya mengajar musik di sekolah yang iya pegang" -- kata sang ibu.

Mata indah itu dengan serius memandang wajah ibunya saat menuturkan semua kalimat itu.

Sang ibu gemas......

"jadi bagaimana Nak, apa kamu mau membantu paman mu?..." -- sambung ibu,nya lagi.

"khap, aku mau mae" -- jawabnya dengan senyumam yang sangat manis.

"baiklah kalau begitu akan mae kabarkan ke paman mu kalau kamu bersedia menerima tawarannya." -- kata sang ibu.

Dan saat ini, di sinilah iya berdiri, di sebuah kelas yang sangat hening.

Kenapa hening.??...

😊pasalnya semua murid, baik yang wanita atau pun yang pria, terpesona dengan guru baru yang ada di depan kelas mereka, pasalnya lagi karena sang guru sangat cantik di mata para murid laki-laki dan sangat tampan di mata murid perempuan.

Dan ada sepasang mata tajam melihat ke arah sang guru dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

#yapp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#yapp....sampai di sini dulu cuap cuap,nya.
Mudah-mudah capter berikutnya bisa lebih menghibur.

#see you guys  😘😘😘

#love you  💖💖💖💖💖

my love my TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang