"Kak…"
"Hm?"
"Kenapa kakak mau melakukan ini?"
"‥karena tidak ada perasaan."
Mata Joohyun yang terpejam akhirnya terbuka perlahan. Air di dalam bak mandi sudah dingin, tetapi tidak ada yang mau bangun dari sini.
Seulgi beberapa kali memikirkan jawaban dari Joohyun, tetapi masih tidak bisa memahami maksud Joohyun. Dia mengerutkan kening, perkataan Joohyun lebih sulit daripada rumus matematika.
"Di saat laki-laki menyentuhku, aku sama sekali tidak merasakan apapun. Aku tidak tahu apakah ini masalah tubuhku, atau belum ada orang yang bisa membuatku tertarik, jadi aku ingin mencobanya…"
Joohyun merasa suhu airnya sudah cukup dingin, kalau terus duduk di sini akan membuat Seulgi sakit. Jadi dia bangun dari bak, saat bangun dia melihat Seulgi mengalihkan pandangannya, Joohyun diam-diam menertawakan anak polos ini.
Ya… masalah diriku, Seulgi mana mungkin bisa mengerti? Dia masih kecil.
"Bangunlah… nanti kamu bisa sakit," Joohyun menoleh ke arah Seulgi. Seulgi hanya mengangguk, dan ikut bangun dari bak mandi.
Joohyun sudah mengambil handuk dan menutupi badan Seulgi dengan hati-hati.
Mungkin kakak juga merasa tidak nyaman di dalam hatinya… Seulgi memikirkannya dan merasa bersalah.
"Kenapa mukamu cemberut gitu? Masih tidak mempercayaiku?"
Joohyun pura-pura bertanya dengan santai, mengulurkan tangannya dan mencubit pipi Seulgi, senyuman di wajahnya semakin lebar.
"Bukan begitu, aku hanya… tidak tahu bagaiaman cara untuk menyelesaiakan masalah kakak."
Joohyun tidak menutup badannya dengan handuk dan berdiri di depan Seulgi, sehingga Seulgi tidak tahu harus melihat ke mana, dia hanya bisa melihat sekeliling, kecuali di sekitar badan Joohyun. Dirinya sudah merasa deg-degan hanya karena tahu Joohyun tidak memakai baju, bagaimana dia bisa mengerti rasanya tidak memiliki perasaan yang dialami Joohyun?
"Kalau begitu, Seulgi mau membantuku?"
"Um? Gimana caranya?"
Setelah mendengarkan perkataan Seulgi, Joohyun tertawa ringan dan memegang ujung handuk untuk menyeka tetesan air di leher Seulgi.
Pertanyaan Seulgi belum selesai, Joohyun sudah manariknya. Wajah Joohyun sedikit merah, tapi sama sekali tidak ada rasa malu dalam aksinya.
"Sentuh aku."
Mana mungkin Joohyun tidak tahu jawaban dirinya? Dirinya hanya memiliki perasaan untuk Seulgi.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
《SeulRene》Kakak (✔)
Short Story⚠️GxG Area⚠️ Seulgi: Sejak kapan kakakku menjadi seperti ini? Menjadi begitu liar? Apakah ini adalah salahku? Joohyun: Kenapa aku tidak tertarik pada laki-laki? Malah punya perasaan aneh dengan adek sendiri Ini tidak baik, kan?