8.

11K 624 37
                                    

Saudara.

Dia adalah kakaknya.

Bagaimana cara untuk terlepas dari sebutan ini?

Joohyun baru menyadari dirinya telah membuat keputusan yang salah. Apa artinya lelaki-lelaki itu? Apa artinya perasaan yang menyayat hati dan menyebalkan itu? Apa artinya usaha untuk menahan dan mencoba yang pernah dirinya lakukan? Hanya dengan hubungan mereka, cukup membuat semua pikiran Joohyun terbakar habis.

"Lagipula, aku membenci kakak."

Badan Joohyun terguncang, wajah yang merah menjadi kaku, tapi sekarang Seulgi tersenyum.

"Aku membenci kakak tidak menghargai diri sendiri. Aku membenci kakak selalu lebih mandiri daripada aku. Bahkan lebih pintar, lebih kuat dariku."

Memperkuat tenaga di tangannya, di saat mereka tak sadar, bibir Seulgi sudah dikecup oleh Joohyun.

Sedikit terdiam, air mata Joohyun yang hampir keluar berubah menjadi gairah.

Orang yang di bawah terus bergetar, suara yang menggoda hanya bisa melampiaskannya. Belum sempat membantah perkataannya, kedua lengan Joohyun sibuk melingkari pinggang Seulgi.

"Aku membenci kakak, karena kakak telah mengubah pikiran dan tubuhku."

Sebenarnya, setiap hari pulang ke rumah adalah ujian terbesar bagi dirinya.

Joohyun yang menungguku hingga ketiduran di ruang tamu, Joohyun yang memasak di dapur, Joohyun yang dikelilingi aroma harum setelah mandi...

Seulgi tahu saudara biasa seharusnya tidak memiliki pikiran seperti itu. Pikiran ingin memeluk dan menciumnya, pikiran ingin menggenggam erat tangannya untuk menemukan Dunia Eden yang tidak diketahui...

Melihat Joohyun membawa satu per satu laki-laki pulang ke rumah, Seulgi telah berulang kali memiliki banyak pikiran jahat di dalam hatinya. Setiap hari, dia selalu membuka pintu rumah dengan cemas dan gelisah setelah pulang sekolah, berusaha untuk menghentikan hal yang dilakukan oleh Joohyun dengan laki-laki lain.

"Aku membenci kakak, tapi aku juga sangat menyukaimu. Joohyun... kenapa kamu adalah kakakku?"

Seulgi bergumam, matanya menunjukkan kerumitan dan kesedihan yang belum pernah Joohyun lihat. Joohyun memeluknya dengan erat, mendekati badannya dengan sekuat tenaga, gerakan di bawah sana juga semakin kuat.

Seulgi menumpahkan keluhan di dalam hatinya dan cinta yang telah lama terkubur di jari-jarinya. Dia tidak biasa, tetapi dengan berani dia menguasai setiap kehangatan Joohyun.

"Apa kamu merasa nyesal telah menyukaiku?"

"Tidak akan."

Kamar yang hangat hingga membuat wajah memerah kini hanya tinggal suara desahan, menutupi semua suara di dunia, keindahan ini hanya milik berdua.

Cinta, juga memerlukan keberanian.

"Seulgi..."

Setelah mengumpulkan keberanian untuk melewati hubungan itu, apa yang didapatkannya adalah kepanikan dan kebingungan yang datang secara besar-besaran.

Seulgi melihat darah di bawah Joohyun, dia sangat gugup hingga badannya juga ikut gemetaran. Joohyun menyentuh wajah Seulgi, memanggil namanya tak bertenaga, matanya tampak berkaca-kaca.

"Joohyun... apa yang harus dilakukan sekarang?"

Seulgi sangat takut hingga berkeringat dingin, dia ingin memeriksa apakah Joohyun ada terluka, tetapi dia terlalu malu untuk melihat ke bawah. Sekolah hanya pernah mengajari kondisi sebelum melakukannya, tetapi tidak mengajarkan cara membereskannya setelah selesai...

Joohyun tertawa saat mendengarnya, memegang wajah Seulgi dengan sedikit terengah-engah dan berbicara dengan nada seperti menegur. "Saat seperti ini harus memanggilku kakak."

Kemudian memeluk badannya yang masih sedikit memerah, membiarkan perasaan cinta menyebar di antara bibir.

Ini adalah hubungan yang paling dekat, siapa pun tidak akan tahu hubungan mereka.

Dia adalah kakaknya, Joohyunnya.

END

akhirnya selesai juga ff ini...kayaknya kalian pada suka ff yang gini deh wkwkwk, lain kali kalo tulis ff kayak ini lgi ada yg mau gk ya? kayak ada unsur 18+ gitu, tpi author nih masih polos ya wkwkwk

《SeulRene》Kakak (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang