Joohyun berbaring di atas kasur yang empuk dan melihat Seulgi melepaskan jubah mandi.
Hatinya berdebar-debar, Joohyun sedikit menggerakan tubuh bagian bawahnya untuk memberi isyarat kepada Seulgi bawah dirinya sudah siap.
"Joohyun, kamu menyukaiku?"
Namun, Seulgi hanya tahu bagaimana hubungan cinta yang tulus.
Mata yang cerah menunjukkan sikap yang sangat serius. Seulgi tidak berani mengabaikan Joohyun, dengan kaku dia mencium leher Joohyun, dan kedua tangannya sudah mulai mengusap kaki Joohyun.
Dia pernah menonton adegan seperti ini di dalam film, tapi biasanya sampai di sini akan langsung dipotong…
"Hm? Suka… sangat suka."
Joohyun tidak bisa menunggu gerakan Seulgi yang ragu-ragu, dia langsung memegang wajah Seulgi, memberikan kelembutan yang paling dakat dengan jantung kepada bibir Seulgi.
"Aku mau jawaban yang serius."
Seulgi menurutkan keinginannya, memasukkan kelembutan itu ke dalam mulut.
Kewanitaan Joohyun sudah digoda menjadi panas, dia membawa tangan Seulgi perlahan turun ke tempat rahasia yang sudah lama dia inginkan. Joohyun terus memberi isyarat, tapi Seulgi hanya menyentuhnya sesaat langsung berhenti.
"Seulgi-ah… jangan… aku menjawabmu dengan sangat serius."
Joohyun memeluk erat Seulgi. Dia tidak tahan dengan siksaan seperti ini, memegang jari Seulgi dan tidak sabar untuk membasahinya di dalam mulut.
"Bagaimana jika Joohyun hanya menganggapku sebagai alat seperti laki-laki yang lain?"
Seulgi mengedipkan matanya. Dia percaya sekarang Joohyun tidak akan membohonginya, dia hanya ingin mendengar langsung kata suka dari mulut Joohyun.
Joohyun tampak putus asa sesaat, bibirnya sedikit terbuka tetapi tidak bisa membantah kata-kata Seulgi.
Tersenyum nakal seperti anak kecil, Seulgi meletakkan jari yang sudah dirawat dengan baik ke bawah badan Joohyun dan memutar di sana tak beraturan.
"Ah… Seul… Seulgi…"
Dia memegangi kepala Seulgi, mengeratkannya sesuai suasana hati. Joohyun mengangkat pinggangnya, mencoba untuk lebih dekat dengan sentuhan Seulgi di bawah sana.
"Joohyun harus menyukaiku, kita baru boleh melakukan hal seperti itu," Seulgi tiba-tiba berhenti, dengan serius mendekatkan wajah mereka bicara di atas Joohyun.
Joohyun hampir saja gila karena kelakuannya, memejamkan mata menghirup napas dalam-dalam dengan susah payah. Tidak apa-apa… Seulgi masih kecil, hal seperti ini harus mengajarinya perlahan… tidak apa-apa… aku harus sabar… tidak apa-apa… tidak mungkin bisa!
"Aku suka kamu… suka kamu!"
Dia langsung menekan tangan Seulgi, Joohyun mendongak dan mendesah kuat.
"Tapi kita ini saudara."
Seulgi menuruti keinginan Joohyun, suara yang rendah terdengar di telinga Joohyun.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
《SeulRene》Kakak (✔)
Short Story⚠️GxG Area⚠️ Seulgi: Sejak kapan kakakku menjadi seperti ini? Menjadi begitu liar? Apakah ini adalah salahku? Joohyun: Kenapa aku tidak tertarik pada laki-laki? Malah punya perasaan aneh dengan adek sendiri Ini tidak baik, kan?