1

4.8K 144 1
                                    

Hari Ini aku merasa bahwa Aku tidak sedang baik. Maksudku mood ku sedang berantakan entah mengapa. Padahal hari ini tidak ada yang menyebalkan namun aku merasa ada yang aneh pada diriku hari ini.

Pelajaran pertama hari ini adalah Matematika. pelajaran paling kusuka entah mengapa. Mungkin banyak orang yang membenci pelajaran ini apakah kamu termasuk?

Menurut banyak orang pelajaran ini sangat sulit. Tapi sebenarnya jika kamu telah memahami pelajaran ini maka itu akan menjadi pelajaran favorit mu.

Aku termasuk siswi yang sering mendapatkan peringkat kedua di sekolah. Kenapa tidak pernah mendapat peringkat pertama?

Karena ada Deven. Ya Deven Christiandi dia adalah siswa terpintar di sekolah ini. Dia dapat memahami semua pelajaran yang dipelajari tanpa sulit. Aku sangat ingin menggaantikan posisinya di peringkat pertama tetapi entah mengapa dia selalu berada di peringkat pertama tanpa pernah turun.

Apasih rahasianya bisa pintar begitu? Aku pun bingung.

Bell istirahat berbunyi. Kebanyakan Siswa langsung berlari saja keluar karena sudah pusing dengan pelajaran Matematika tapi entahlah aku masih ingin belajar matematika bersama Bu Lida.

"Neth Ayo ke Kantin. Makan dulu. Baru nanti belajar lagi" Ajak Joa kepada Ku.

Aku pun pergi ke kantin bersama Joa. Ya seperti biasa. Teman dekatku di kelas hanyalah Joa karena Ucha, Uwa dan Putri tidak sekelas denganku maka aku hanya dapat menemui nya saat istirahat ataupun Jamkos. Itupun jika aku tidak sibuk dengan buku ku. Hehe

Di kantin aku hanya memesan Jus Jambu karena aku tidak terlalu lapar.

"Neth katanya nanti mau ada lomba cerdas cermat kamu mau ikut? " tanya Ucha padaku

"ya mungkin bukan aku yang di tunjukan untuk ikut karena ada Deven yang jauh lebih pintar dariku. " kata ku pada mereka.

"tapi sebenarnya kamu mau kan neth ikut?" tanya Joa padaku

"ya pastinya mau tapi pasti yang dipilih bukan aku. " kata ku pada Joa

"pada siswa /i bernama Anneth Delliecia dan Deven Cristiandi harap ke ruang guru sekarang" terdengar panggilan dari speaker sekolah.

"neth semoga itu pemilihan untuk ikut cerdas cermat ya. " kata Uwa padaku

"doakan saja begitu, bye semua! " kataku pada mereka lalu meninggalkan Mereka lalu menuju ke ruang guru.

Di ruang guru aku bertemu Deven. Sebenarnya aku dan dia tidak terlalu akrab.

"kalian berdua akan mewakili sekolahan ini untuk mengikuti cerdas cermat matematika tingkat Daerah." kata kepala sekolah pada kita berdua

Kukira lomba cerdas cermat hanya dilakukan oleh satu perwakilan dari setiap sekolah namun ternyata kali ini tidak.

"kalian dapat belajar bersama. Lomba cerdas cermat akan dilakukan bulan depan jadi kalian ada waktu satu bulan untuk mempersiapkan diri"

Kami berdua mengangguk

"kalian boleh keluar" kata beliau

Kami pun keluar lalu berjalan beriringan menuju kelas masing-masing.

Deven berada di kelas XII-IPA 1. Sedangkan aku berada di kelas XII-IPA 2.

"nanti pulang sekolah kita mulai belajar ya. Di rumah kamu aja. " Ajak Deven

"tapi kamu kan belum tahu rumah aku" Kata ku pada nya

"kamu kan biasa pulang sekolah naik Ojol. Nanti sama aku aja naik motor aku. Pulang sekolah langsung ke rumah kamu belajar gapapa kan? " tanya Deven pada ku

"oh iya gapapa. Nanti ajarin aku rumus yang aku ga bisa ya" kataku

"tentu saja. Udah ya aku ke kelas duluan " kata Deven

Aku hanya tersenyum. Ternyata Deven orangnya ramah juga ya. Baru pertama kali mengobrol rasanya seperti sudah kenal dekat.

Next?

Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang