2

2.4K 149 1
                                    

Pulang Sekolah

Kelasku memang lebih lambat keluarnya daripada kelas Deven jadi Deven sudah menunggu di depan kelasku

"Neth, goodluck! " kata Joa menyemangati ku. Dia sudah kuberi tahu bahwa aku dipilih untuk mengikuti lomba cerdas cermat matematika bersama Deven

"Ayo" ajak Deven.

Aku pun naik ke motor Deven.

Sampainya di rumahku

Mami menyambutku di depan pintu rumah. Selama ini aku tidak pernah membawa pulang seorang laki-laki karena memang aku tidak terlalu berteman dengan banyak laki-laki.

"Anneth sama siapa? " tanya mami padaku

"ini Deven mi temen Anneth. Kita mau belajar bareng " kata ku

Deven pun menyalimi mami lalu Deven menunggu ku berganti baju. Setelah itu baru kita belajar dari pukul 3 sore hingga pukul 5 sore.

"soal mana yang belum kamu ngerti" tanya nya padaku

"Yang ini" tunjukku pada nomor 10

Deven pun menjelaskan. Aku hanya mangut-mangut saja.

Sekitar dua jam berlalu. Deven kembali ke rumahnya.

Aku mengantarnya hingga depan rumahku

"Besok belajar lagi ya. Kita harus banyak belajar supaya bisa juara" katanya padaku

Aku hanya tersenyum. Motor Deven pun melaju dan lama-lama menghilang dari pandangan ku.

Aku pun masuk ke dalam rumah.

Waktu makan malam pun tiba aku segera turun ke meja makan untuk berkumpul bersama mami, papi dan kak Nella.

Aku mengambil makanan lalu memakannya.

"Neth, kamu mewakili sekolahan ikut lombe cerdas cermat? " tanya mami padaku

"iya mi. Bareng sama Deven juga" jawabku

"kapan lombanya?" tanya kak Nella

"bulan Depan jadi masih punya waktu 1 bulan buat belajar" jawabku

"wah kesempatan nih bisa dekat-dekat sama Deven" ledek Kak Nella padaku

"ih apaan sih orang kita ga deket" kataku kesal

"ga deket lama-lama kan deket" ledeknya lagi

"ihh kakak! " teriakku kesal.

Semua yang berada di meja makan tertawa kecuali aku dan makanan nya ga lucu dong kalo makanannya ikut tertawa?!

"yang penting tanya sama Deven apa materi yang belum kamu tahu siapa yau Deven bisa bantu" kata Papi padaku

"iya pi tadi Anneth udah tanya dia jelasinnya detail banget dan gampang juga jadi Anneth cepet ngerti" kataku

Waktu makan malam pun selesai aku kembali ke kamarku lalu tidur.

ΔΔΔ

Hari Ini kelasku mendapat jadwal Olahraga. Aku segera pergi ke toilet untuk berganti pakaian setelah itu aku pergi ke lapangan.

Pelajaran Olahraga sudah selesai namun aku dan Joa memutuskan untuk duduk di pinggir lapangan saja melihat orang-orang bermain basket.

Disana Joa sangat antusias ya bagaimana lagi? Ada Friden disana sedang bermain basket dengan team nya.

Tanpa sengaja bola basket mengarah ke arah kakiku.

Lalu aku segera mengambilnya lalu kuberikan pada Deven yang juga sedang bermain.

"Deven ganteng tuh. Buat kamu aja neth" ledek joa padaku

"ih engga juga. Kamu kali yang mau" kataku

"kamu kan ada waktu sebulan belajar sama dia ada waktu deket-deketan dong" ledeknya lagi

"kamu ini sama aja ya kayak kaka ku. " kataku pada Joa

"hehe maaf Neth " kata Joa

Waktu pulang sekolah tiba. Selama sebulan ini mungkin aku akan pulang bersama Deven.

"udah naik? " tanya Deven kepadaku

"udah daritadi kok" kataku

"kirain baru kakinya" ledek Deven

"ih gajelas deh" kataku kesal

Motor pun berjalann

Kukira Deven adalah orang yang sangat serius tetapi nyatanya dia bisa juga bercanda. Hehe

Kita Pun belajar.

ΔΔΔ

Sudah Hampir seminggu kita belajar bersama. Hari ini adalah minggu kedua kita belajar.

Menurutku seru karena Deven bisa seperti guru. Sehingga apapun yang tidak aku mengerti dapat di jelaskan oleh nya.

"Neth kamu jomblo ya? " tanya Deven tiba-tiba padaku.

"iya. Aku kan jarang main sama cowo. " kataku

"mungkin bentar lagi udah ga jomblo lagi. " Kata Deven padaku

"tau darimana? " tanyaku heran

"ya jelas tahu lah kan aku tahu siapa yang bakal bikin kamu ga jomblo lagi" kata Deven padaku.

"emangnya siapa? " tanyaku bingung. Karena selama ini aku benar -benar sama sekali tidak pernah bermain dengan laki-laki.

"orang yang sedang berbicara dengan mu" kata Deven

Aku kaget mendengar perkataan Deven

"maksudmu? Kamu? " Aku masih bingung mungkin saja dia hanya bercanda seperti saat waktu itu.

"iya siapa lagi yang sedang ajak kamu bicara? " kata nya

"apaan sih bercanda mulu nih. Ayo belajar lagi" kataku mengalih kan pembicaraan

"eits mau belajar sampe malam? Lihat sudah jam berapa tuh" kata Deven menunjuk jam.

Ternyata sudah pukul setengah enam sore.

"hehe maaf. Yaudah kamu pulang aja besok lagi belajarnya" kataku

"minta nomor handphone dong! Punya whastapp kan? " tanya Deven

"iya punya ko. Nih nomor handphone nya" kataku memberikan nomor handphone ku.

Lalu Deven pulang.

Next?

Di Vote dan Komen jg dong! Jangan cuma baca doang. Biar aku semangat lanjutinnya.

Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang