十六

2.4K 278 31
                                    

hyunjin yang baru saja terbangun langsung sadar jika adik kelasnya tidak ada di sebrang sofa tempatnya tidur.

dengan perkiraannya yang mendasar, hyunjin langsung menghampiri minimarket milik bangchan dengan wajah yang masih mengantuk dan mata yang menyipit silau.

entah apa yang mendorong hyunjin sampai sebegitunya, yang pasti dia tidak mau ada yang macam-macam pada jeongin. walaupun bangchan memang terlihat seperti orang baik, tetapi masih ada kemungkinan hal buruk akan terjadi.

dari sebrang jalan terlihat jika jeongin dan bangchan sedang mengobrol didepan minimarket dengan suasana yang akrab.

otomatis membuat hyunjin menyebrang tanpa melihat kanan-kiri dan tidak peduli pada kendaraan yang lewat karena emosi.

untung saja jalanan sedang kosong.

tiba-tiba hyunjin menarik tangan jeongin. "ayo pulang."

jeongin terkejut. mencoba menolak dan melepaskan pegangan hyunjin di pergelangan tangannya. "hah? ada apa?"

"sudah aku bilang 'kan jangan bertemu lagi dengannya." ucap hyunjin dingin sambil menatap sinis bangchan.

bangchan tertawa mendengarnya. "haha.. kenapa kau ini terlihat jengkel sekali padaku? padahal kau yang mencuri di tokoku, seharusnya aku yang jengkel padamu lho."

mendengar itu hyunjin memasang wajah ketus dan memberi ancaman pada bangchan  "ck. menjauhlah darinya atau ku bunuh?"

bangchan berdiri setelah mendengar celoteh hyunjin yang dianggapnya hanya sebuah lelucon."oh? berani mengancamku?"

sturmfrei。hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang