The boried Boyfriend

37 10 4
                                    

Byanca Callysta Puspaningrum
   

Tiga gadis SMA tengah asyik nongkrong di kantin sekolah. Mereka adalah Byanca callysta , Alzan Elmeera Fahema, dan Citra Amelina Zerlind .Tiga sekawan yang selalu pergi kemana-mana bertiga sejak bangku kelas 10 sampai sekarang mereka kelas 12.

 Seperti biasa jika bel istirahat berbunyi mereka selalu ke kantin untuk hanya sekedar beli Bakso, Siomay, Batagor dan Es kelapa kesukaan mereka. Layakanya perempuan-perempuan pada umumnya jika sedang berkumpul, apalagi yang mereka bicarakan selain menggosip ria?

Pada kesempatan siang hari yang cerah ini. Di SMA 1 NUSA mereka membicarakan geng Tiara, anak IPS sedangkan Byanca adalah anak IPA. geng yang sama seperti mereka. mereka juga bertiga. 

Pasalnya, seminggu belakangan ini heboh tentang pembullyan anak kelas 12 terhadap anak kelas 10 yang baru saja masuk sebagai CAPEDIK ( calon peserta didik) di SMA 1 NUSA ini. Sasarannya adalah siswi-siswi yang kelihatan cantik dan tentu saja body-nya bagus. walaupun mereka baru kelas 10, tapi tubuh mereka terbilang cukup dewasa. Maklum, masuk SMA 1 NUSA ini tes fisiknya adalah tinggi minimal laki-laki 170cm dan perempuan 160cm Maka tak heran siswanya semua jangkung-jangkung.

Masalahnya adalah geng Tiara ini merasa tersaingi oleh hadirnya adek-adek kelas yang takut menyaingi mereka. Padahal, apa untungnya? apa nanti mereka akan bebas SPP sebulan? Ohya, untuk tiara, dia adalah anak komite sekolah. Jadi dia selalu merasa berkuasa atas apapun. Merasa sok cantik. Padahal tinggi Tiara disini tidak memenuhi kriteria standar anak kelas 12. Tinggi dia hanya 158cm

"gila emang gaada kerjaan mereka itu" ucap Citra tertawa sambil meminum es kelapanya

"gue aja yang cantik gini biasa aja kok ya gak girls" ucap Byan dengan menepikan beberapa helai anak rambut ke belakang telinga

"hahaha udah udah, gabaik ngomongin orang terlalu lama. dosa tau" balas Alzan mengeluarkan Handphone dari saku roknya

"ah udah kepalang nanggung yak  gak By?" timpal citra.

"eh bener deh kata mak El ini, entar enak di dia dapet pahala kita omongin" jawab Byanca mencibir

Mereka tertawa kembali bersamaan dengan Handphone Alzan atau yang biasa Byanca dan Citra panggil El, berbunyi

"eh Bii, si kevin nih. Tumben dia telpon ke aku ya?" Alzan menyodorkan Handphone miliknya kepada Byanca.

"Daritadi Hp gue dimatiin. lagi marahan sama kevin" Byanca mengambil Handphone Alzan dan mengangkatnya. Citra dan Alzan hanya saling melirik sambil memperhatikan Byanca

"hallo" jawab byanca ketus
"hah?"
"apa?"
"gak"
"dikantin"
"hm"
"ok"
"y" abis itu Byanca dengan santai mematikan telponnya saat yang di sebrang sana masih nyerocos.

"dih.. sok jutek gitu, najis" ucap Citra sambil tertawa

"apa kata dia" Alzan mengambil lagi hp-nya dan berkaca sebentar di layar hp yang sudah mati.

"tadi dia nanya hariini ada les gak, terus dia nanya gue lagi dimana. terus dia bilang pulangnya ntar duluan aja. ii... kesssel " teriak Byanca memukul-mukul kecil meja kantin.

"why males? biasanya girang banget" Alzan terheran.

"iyaaa, sukur sukur lu punya pacar Bi.. Bi..udah baik, ganteng,, cool... ya tapi walaupun dingin nya kebangetan itu mah, tapi gue suka dia kok" cerocos citra

"yaudah lu aja yang pacaran sama dia sana coeg!" ucap Byanca

"wiysss... kalem bosque, nih minum dulu" citra menyodorkan es kelapa miliknya yang kemudian disedot juga oleh Byanca. Alzan terkekeh pelan.

" Abisnya tu dari kemarin setiap di chatt cuma bales ya, nggak, oh, oke. kan najis tau ga. gue udah spam banyak kaya gini

p
p
p
p
p
vin
kevin?
yang
sayang
hm
online tuh
gak di read tapi:')

"Dan paginya dia baru bales kaya gini."

                                                               iya?
ih sebel baru dibales:)
malem aku tungguin
aku pantengin kamu online

             semalem  ketiduran
                         whatsAppnya cuma
online data. ada apa?

tau ah
males
wkwk

"bego banget dia. bentar lagi gue ulg taun kan. terus gaada romantis-romantisnya banget dari kemaren" adu Byan kepada 2 orang sahabatnya itu

"lagi siapin surprise kali. makanya belagak dingin lagi" Balas Citra

"yeh,,, dia emg dingin orangnya kepala batu!" timpal Alzan

"biasa aja dong kepala monyet!" balas Citra tak mau kalah.

"yu ah ke kelas. Nih bayar" ucap Byanca yang sudah nampak lelah dengan kehidupan ini. Dia mengeluarkan uang dari saku bajunya untuk membayar makan mereka dan melenggang pergi begitu saja. Alzan dan Citra hanya berpandangan bingung

"tu anak kenapa sii"
"kurang obat. yu ah"
mereka pun menyusul Byan ke kelas

*****to be continued*****

Bismillahhirahmanirrahim YaAllah semoga ada yang baca semoga ada yang baca. please aduh gais, Ini cerita pertama aku jadi rada pesimis gini hmhm. semoga entar yang baca jadi berjuta-juta okee hwhwhw

           

HideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang