Part 4

63 17 3
                                    

Kericuhan kelas Riska semakin menggangu kelas yang lain, sampai-sampai ada guru yang masuk ke kelas nya, untuk menceramahi murid yang dari tadi sangat mengganggu aktivitas belajar kelas lain. Sekaligus mengomentari kelas nya yang kotor dan tidak tertata.

Jam pelajaran ke-5 berlangsung sejak tadi. Kebetulan Guru Bahasa indonesia sedang tidak masuk dan kelas nya mendapat Jamkos.

____

"Eh, gue gajadi masuk deh, malu gue sama ka Rei." Pinta riska kepada Mia, agar tidak masuk ke kelas Rei.

"Kebiasaan banget!, emang kenapa sih? Orang ka Rei juga gak gigit." Cerocos Mia karena ulah riska.

"Lo gak tahu apa, setiap ketemu ka Rei, gue selalu nunduk! Masa iya pas gue antar buku ini nunduk? Kalo gue kesandung gimana!" Alasan Riska, agar Mia segera menuruti permintaan nya.

Celoteh Riska sejak tadi tidak sia-sia.

"Yaudah, lo tunggu sini, biar gue yang masuk!" Perintah Mia, agar urusan nya tidak semakin panjang.

Bel sekolah berbunyi 3 kali, tanda murid-murid di persilahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Mia dan Riska baru menaiki tangga, sehingga berlawanan arah dengan anak-anak yang ingin turun.

Rei yang akan turun melewati anak tangga bersama 2 sahabat nya. Tanpa di sadari, Rei dan Riska akan segera berpapasan.

Jantung Riska tidak stabil, tangan nya gemetar sekaligus berkeringat dingin.

Riska menyenggol tangan Dita untuk memberi kode agar segera putar balik, supaya tidak berpapasan dengan Rei. Namun kode yang Riska beri kepada dita, tidak membuahkan hasil.

Riska terkejut saat Rei berucap sesuatu.

"Nunduk mulu." Ucap Rei yang tetap berjalan dengan santai, di sertai pandangan yang dari tadi lurus kedepan.

Bukan hanya Riska yang kaget, melainkan Inka yang segera menengok ke arah Riska dengan mata membulat dan ketawa kecil.

Di sepanjang jalan menuju gerbang, Inka memparodikan kejadian yang barusan terjadi.

"Nunduk mulu." Ujar Inka sambil melirik Riska. Oni, Mia, Laras, Dita sekaligus Glady tertawa sangat terbahak. Riska hanya melirik ke-6 sahabat nya dengan tatapan sinis.

"Berisik lo! Buru balik!" Riska berdecak kesal karena ulah ke-6 sahabat nya, yang super receh itu.

"Gamau nungguin ka Rei sampai keluar gerbang hahaha." Tawar Glady sambil berbisik kepada Riska, justru membuat emosi riska semakin meluap.

"Dih apaansi! Kebanyakan ngomong lo!" Pekik riska dengan nada sedikit di tekan, saking emosi nya sejak parodi yang dibuat Inka tadi.

Cinta Yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang